Pemkot) Surabaya bersama TNI-Polri berhasil menekan aktivitas anak-anak di jalanan pada malam hari, termasuk balap liar dan aksi geng motor. Hasil evaluasi selama dua pekan terakhir menunjukkan operasi sweeping jam malam
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A-PPKB) memberikan pendampingan kepada ZHR, seorang anak usia sekolah dasar (SD) yang terjaring sweeping jam malam
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, melakukan pendekatan unik saat memimpin sweeping jam malam bagi anak di bawah 18 tahun pada Kamis (3/7) malam. Bukannya langsung menegur, Eri justru menghubungi orang tua para remaja yang kedapatan masih berkeliaran di luar hingga larut malam.
Salah satu kelompok remaja yang sedang asyik bercanda tiba-tiba terdiam saat menyadari kehadiran petugas. Mereka mencoba untuk beringsut pergi, namun jalur mereka sudah terhalang. Petugas dengan ramah namun tegas
Pemkot Surabaya akan mulai menerapkan aturan pembatasan jam malam bagi anak-anak mulai Kamis (3/7) besok. Anak-anak yang masih berkeliaran di luar rumah setelah pukul 22.00 WIB akan menjadi sasaran sweeping
Pemkot Surabaya memulai sosialisasi masif terkait kebijakan jam malam bagi anak di bawah usia 18 tahun yang berlaku mulai pukul 22.00 hingga 04.00 WIB pada pekan ini. Rencananya, sweeping akan mulai dilakukan pada pekan