Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya menyampaikan kabar duka. Satu jemaah haji asal Nusa Tenggara Timur (NTT) meninggal dunia saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Haji Surabaya.
Semangat Siti Maimunah, 90, calon jemaah haji (CJH) tertua asal Bali, tak surut meski usia senjanya telah menua. Wanita asal Desa Pegayaman, Buleleng ini membuktikan tekadnya menunaikan rukun Islam kelima dengan berangkat ke Tanah Suci.
Suasana haru dan penuh semangat mengiringi keberangkatan dua kloter jemaah haji asal Bali, yakni Kloter 71 dan 72, dari Asrama Haji Surabaya menuju ke Tanah Suci via Bandara Juanda pada Kamis malam (22/5).
Di tengah deru langkah ribuan jemaah yang menunaikan ibadah suci di Tanah Haram, satu nama telah berpulang lebih awal. Dia lah Soesanto Soemantri Notodiarjo, 73 tahun, jemaah haji warga Barata Jaya Surabaya.
Tangis haru dan pelukan hangat mewarnai suasana di Asrama Haji Embarkasi Surabaya. Sejak pagi hingga malam, gerbang asrama dipadati oleh ratusan keluarga calon jamaah haji yang datang dari berbagai daerah di Jawa Timur.
Di usia 18 tahun, Zahra Aqila Rahmah menapaki dua momen penting dalam hidupnya. Ia menjadi tamu Allah di Tanah Suci dan lolos PTN lewat jalur prestasi.
Proses pemberangkatan jemaah haji dari Embarkasi Surabaya terus berjalan lancar. Hingga Selasa (6/5), sebanyak 5.691 jemaah dan petugas dari 15 kloter telah diberangkatkan menuju Madinah.
Duka mewarnai keberangkatan jemaah haji tahun ini. Isdiyono Taslim Atmo Suwito (60), jemaah asal Desa Gebang, Kecamatan Pakel, Kabupaten Tulungagung, meninggal dunia di Rumah Sakit Haji Surabaya
Bukan hanya semangat ibadah para jemaah yang menarik perhatian, kreativitas mereka juga jadi sorotan. Terutama pada koper-koper mereka yang dihiasi dengan berbagai penanda nan unik dan menggemaskan!