14 December 2025, 2:59 AM WIB

Copet Beraksi di Stasiun Surabaya Gubeng Lama, KAI Daop 8 Tingkatkan Keamanan Jelang Nataru

METROTODAY, SURABAYA – Masyarakat dihebohkan dengan video viral aksi pencopetan di Stasiun Surabaya Gubeng Lama, beberapa waktu lalu. Dalam video yang beredar, terlihat seorang pria bertopi mendekati seorang wanita berjilbab yang baru turun dari kereta api.

Korban terlihat memegang ponsel di saku jaket kirinya, lalu melepaskan genggaman. Pelaku yang berada di sisi kiri korban dengan cepat mengambil ponsel tersebut dan menghilang.

Menanggapi kejadian ini, Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Mahendro Trang Bawono, menyatakan bahwa pihaknya sedang mendalami kasus ini, terutama menjelang lonjakan penumpang saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

“Sebagai langkah antisipasi, kami menyiagakan petugas tambahan. Jika terjadi insiden yang tidak diinginkan, petugas tambahan ini akan berkoordinasi dengan aparat keamanan untuk memastikan kenyamanan penumpang selama Nataru,” ujarnya, Jumat (12/12).

Mahendro menambahkan bahwa insiden ini menjadi bahan evaluasi bagi KAI. “Kami masih mendalami, termasuk jenis petugas yang dibutuhkan. Kewaspadaan perlu ditingkatkan saat frekuensi penumpang tinggi,” jelas pria yang baru sehari menjabat Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya menggantikan Luqman Arif ini.

Ia juga mengingatkan penumpang untuk selalu waspada, terutama di tengah keramaian. “Barang berharga harus diawasi dengan ketat agar tidak tertinggal atau menjadi sasaran pencurian,” pungkasnya. (ahm)

METROTODAY, SURABAYA – Masyarakat dihebohkan dengan video viral aksi pencopetan di Stasiun Surabaya Gubeng Lama, beberapa waktu lalu. Dalam video yang beredar, terlihat seorang pria bertopi mendekati seorang wanita berjilbab yang baru turun dari kereta api.

Korban terlihat memegang ponsel di saku jaket kirinya, lalu melepaskan genggaman. Pelaku yang berada di sisi kiri korban dengan cepat mengambil ponsel tersebut dan menghilang.

Menanggapi kejadian ini, Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Mahendro Trang Bawono, menyatakan bahwa pihaknya sedang mendalami kasus ini, terutama menjelang lonjakan penumpang saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

“Sebagai langkah antisipasi, kami menyiagakan petugas tambahan. Jika terjadi insiden yang tidak diinginkan, petugas tambahan ini akan berkoordinasi dengan aparat keamanan untuk memastikan kenyamanan penumpang selama Nataru,” ujarnya, Jumat (12/12).

Mahendro menambahkan bahwa insiden ini menjadi bahan evaluasi bagi KAI. “Kami masih mendalami, termasuk jenis petugas yang dibutuhkan. Kewaspadaan perlu ditingkatkan saat frekuensi penumpang tinggi,” jelas pria yang baru sehari menjabat Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya menggantikan Luqman Arif ini.

Ia juga mengingatkan penumpang untuk selalu waspada, terutama di tengah keramaian. “Barang berharga harus diawasi dengan ketat agar tidak tertinggal atau menjadi sasaran pencurian,” pungkasnya. (ahm)

Artikel Terkait

Pilihan Editor

Pilihan Editor

Terpopuler

Artikel Terbaru

Artikel Terkait