METROTODAY, SURABAYA – Hujan deras disertai angin kencang melanda Kota Surabaya pada Rabu (10/12) sore, mengakibatkan belasan pohon di berbagai wilayah tumbang. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya mencatat adanya 18 pohon tumbang akibat kejadian ini.
Menurut data BPBD Surabaya, pohon-pohon tumbang tersebut tersebar di beberapa lokasi, antara lain Jalan Raya Kendangsari, Jalan Margorejo, Jalan Darmokali, Jalan Ngagel Kebonsari, Jalan Sidosermo Dalam, Jalan Gunungsari, Jalan Setail, Jalan Musi, Jalan Bratang Perintis, Jalan Dr. Soetomo, Jalan Wonocolo, Jalan Pagesangan, serta Jalan Ngagel Rejo. Selain itu, tiga pohon tumbang di kawasan Jalan Jagir Wonokromo dan dua pohon lainnya di sekitar Jalan Ahmad Yani juga menjadi perhatian.
“Jenis pohon yang tumbang meliputi Sono, Tabebuya, Trembesi, Mangga, dan Ketapang,” ujar Kabid Darlog BPBD Kota Surabaya, Linda Novanti.
Belasan pohon yang tumbang tersebut memiliki diameter rata-rata antara 15 hingga 60 sentimeter, dengan tinggi berkisar antara 6 hingga 15 meter. Linda menambahkan bahwa seluruh pohon tumbang telah dipangkas agar tidak mengganggu arus lalu lintas.
“Dahan pohon yang patah, kami pinggirkan ke bahu jalan, lalu dilanjutkan dengan pengangkutan oleh DLH,” jelasnya.
Sementara itu, Koordinator Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Tanjung Perak, Surabaya , Ady Hermanto, menjelaskan bahwa kecepatan angin meningkat hingga 15 knot akibat pengaruh tekanan tinggi dari Samudera Hindia.
Kondisi ini juga berdampak pada tinggi gelombang di perairan laut Surabaya, yang mencapai lebih dari 1 meter, bahkan mencapai 2 meter di wilayah selatan.
“Untuk kecepatan angin sendiri mencapai 15 knot, memang di atas normal yang biasanya 10-12 knot. Hal ini dipicu oleh tekanan tinggi dari Samudera Hindia,” jelasnya. (ahm)

