Categories: Surabaya

Dari Tangan Bocah SMP, Tumbuh Sabuk Hijau Mangrove Anti Banjir dan Tsunami di Surabaya, Target 40 Ribu Mangrove di 2026

METROTODAY, SURABAYA – Di tengah maraknya penebangan hutan dan hilangnya mangrove di Indonesia, muncul kisah inspiratif dari pelajar SMPN 1 Surabaya bernama Harley Fatahillah Yodhaloka Sunoto, yang merupakan Finalis Pangeran Lingkungan Hidup Tunas Hijau Tahun 2025.

Pada usia 13 tahun, ia telah membudidayakan lebih dari 18.200 mangrove dan menjadi inisiator gerakan Mangrove Warrior yang melibatkan komunitas lokal petani tambak Wonorejo dan komunitas sekolah.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, Dedik Irianto, mengapresiasi langkah konkret Harley dan pihak terkait. Di saat isu lingkungan terkait perubahan iklim ini ramai dibicarakan, tapi hanya kerusakan alam dan bencananya saja yang terekspos.

“Mereka tidak pernah melihat masih ada warga yang peduli lingkungan dan aktif melakukan mitigasi serta adaptasi,” ujarnya Minggu (7/12)

Dedik menekankan bahwa inisiatif anak muda dapat memberikan dampak signifikan. “Bayangkan jika efek gerakan ini dicontoh dan ditiru teman-temannya. Bukan hanya semangatnya, tetapi juga inisiasi-inisiasi yang digagasnya merupakan implementasi pemikiran untuk melindungi bumi ini,” tuturnya.

Ia menambahkan bahwa keberhasilan Harley tidak terlepas dari dukungan orang tua dan guru.

Sementara itu, Harley mengaku tergerak melihat berita kerusakan pesisir dan memahami peran mangrove sebagai benteng alam.

“Saya ingin Surabaya tetap aman. Mangrove bisa melindungi kita. Selama saya bisa menanam, saya akan terus menanam,” katanya

Ia juga menginisiasikan SMPN 1 Surabaya sebagai sekolah pertama di Indonesia yang memiliki program pembudidayaan mangrove, dimana siswa belajar mengenali jenis mangrove, melakukan pembibitan, dan menanam langsung di pesisir.

Program ini bahkan menarik perhatian internasional, dengan siswa Korea Selatan datang untuk belajar dan berdiskusi mengenai pengelolaan ekosistem mangrove Surabaya.

Melalui kerja sama dengan Wahana Visi Indonesia, Mangrove Warrior telah menanam di tiga lokasi: Gunung Anyar, Wonorejo, dan Keputih, dengan enam jenis mangrove yang disesuaikan dengan kondisi tanah dan salinitas kawasan.

Selain penanaman, Harley juga mengembangkan enam jenis produk olahan mangrove sebagai ekonomi kreatif berbasis konservasi, bekerja sama dengan pegiat mangrove Kalpataru Lulut Sri Yuliani.

“Produk tersebut mencakup sirup, kecap, sampo, kondisioner, vitamin rambut, serta pewarna batik,” ungkapnya, membuktikan bahwa mangrove juga dapat menjadi sumber ekonomi yang berkelanjutan.

Harley menargetkan penanaman 25.000 mangrove hingga akhir Desember 2025 dan 40.000 mangrove hingga pertengahan 2026.

“Target ini sebagai bagian dari komitmen untuk menjaga pesisir Surabaya agar tetap kuat menghadapi banjir, abrasi, dan ancaman tsunami,” katanya.

Perjalanan konservasi Harley, yang menunjukkan upaya melindungi lingkungan tidak mengenal usia, dapat didokumentasikan melalui laman www.harleypangeranlingkunganhidup.com, dimana ia juga mempromosikan produk ramah lingkungan karya siswa SMPN 1 Surabaya.

Ia bertekad untuk terus mengabdikan hidupnya di program Pangeran Putri Lingkungan Hidup Tunas Hijau yang diprakarsai Zamroni dan menanam ratusan ribu mangrove untuk generasi mendatang. (ahm)

Jay Wijayanto

Recent Posts

Kebakaran di Belakang Aspol Pawiyatan Surabaya, 3 Warung dan 13 Motor Terbakar

Tiga stand warung semi permanen di Jalan Pawiyatan, Surabaya tepatnya belakang Aspol, terbakar, Sabtu (13/12)…

20 hours ago

Profesor Tanpa Gelar

DALAM sebuah momen yang berlangsung sederhana namun sarat makna, di ruang yang hangat dan penuh kekeluargaan,…

20 hours ago

Raperda Hunian Layak di Surabaya Masih Banyak Miss Persepsi, Aturan Rumah Kos Jadi Fokus

Raperda tentang hunian yang layak, yang mencakup kebijakan perencanaan, pengelolaan, tata ruang, dan keberlanjutan hunian…

23 hours ago

PWI Pusat Terbitkan Edaran Soal Rangkap Jabatan, Perpanjangan KTA dan Donasi Kemanusiaan Bencana Sumatera

PWI Pusat menerbitkan tiga Surat Edaran (SE) untuk seluruh anggota se-Indonesia, yakni SE tentang Rangkap…

24 hours ago

Copet Beraksi di Stasiun Surabaya Gubeng Lama, KAI Daop 8 Tingkatkan Keamanan Jelang Nataru

Masyarakat dihebohkan dengan video viral aksi pencopetan di Stasiun Surabaya Gubeng Lama, beberapa waktu lalu.…

1 day ago

Tim Gabungan Unair Bantu Operasi Korban Banjir di RSUD Aceh Tamiang, Begini Langkahnya

Tim gabungan Universitas Airlangga (Unair) yang terdiri dari Fakultas Kedokteran, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Fakultas Keperawatan,…

1 day ago

This website uses cookies.