Surabaya Holiday Super Sale (SHSS), program yang digagas oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya ini resmi dibuka oleh Wali Kota Eri Cahyadi di Pakuwon City Mall Minggu (30/11) malam. (FOTO: istimewa)
METROTODAY, SURABAYA – Ribuan tenant, restoran, hotel, hingga tempat wisata di Surabaya siap memanjakan warga dengan diskon besar-besaran dalam program Surabaya Holiday Super Sale (SHSS).
Program yang digagas oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya ini resmi dibuka oleh Wali Kota Eri Cahyadi di Pakuwon City Mall Minggu (30/11) malam, menandai dimulainya pesta belanja akhir tahun dari 1 hingga 31 Desember 2025.
Wali Kota Eri Cahyadi menekankan bahwa SHSS melibatkan seluruh ekosistem perekonomian Surabaya.
“Alhamdulillah, hari ini adalah pembukaan Surabaya Holiday Super Sale. Diskon besar-besaran ini tidak hanya di mal, tapi juga di hotel, restoran, dan tempat wisata,” ujarnya.
Diskon yang ditawarkan mencapai 80 persen untuk berbagai barang dan layanan, tanpa syarat khusus. Cak Eri berharap program ini menjadikan Surabaya pilihan utama untuk berlibur, berbelanja, dan merayakan Tahun Baru.
“Program ini diharapkan menarik wisatawan dan menahan warga Surabaya untuk berlibur di kotanya,” tambahnya.
SHSS merupakan upaya konkret Pemkot untuk menggerakkan perekonomian dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). “Perhitungan kita, miliaran rupiah akan masuk ke Surabaya lewat PAD. Dengan banyaknya partisipasi mal, hotel, dan restoran, PAD kita akan bergerak,” jelasnya.
Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), Sutandi, mengungkapkan bahwa 17 mal di Surabaya berpartisipasi dalam program ini, dengan diskon mulai dari 10% hingga 80%. “Sangat banyak diskon yang bisa dinikmati. Tidak ada syarat khusus, semua bisa menikmatinya,” katanya.
APPBI menargetkan perputaran ekonomi sebesar 15 triliun selama SHSS. “Dari 17 mal yang kita selenggarakan, kita menargetkan 15 triliun perputaran di dalam mal,” ungkap Sutandi. Ia optimis target ini tercapai, mengingat momen akhir tahun sangat penting bagi sektor retail setelah slowdown di bulan Agustus-Oktober.
“Kami bersyukur Pemkot tidak pernah diam untuk menggerakkan perekonomian Surabaya. Kita optimis ini adalah titik balik untuk pertumbuhan ekonomi dan pemulihan konsumsi domestik,” pungkasnya. (ahm)
Tim relawan Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang terdiri dari dokter, perawat, psikolog, konselor, dan ahli…
Tiga stand warung semi permanen di Jalan Pawiyatan, Surabaya tepatnya belakang Aspol, terbakar, Sabtu (13/12)…
DALAM sebuah momen yang berlangsung sederhana namun sarat makna, di ruang yang hangat dan penuh kekeluargaan,…
Raperda tentang hunian yang layak, yang mencakup kebijakan perencanaan, pengelolaan, tata ruang, dan keberlanjutan hunian…
PWI Pusat menerbitkan tiga Surat Edaran (SE) untuk seluruh anggota se-Indonesia, yakni SE tentang Rangkap…
Masyarakat dihebohkan dengan video viral aksi pencopetan di Stasiun Surabaya Gubeng Lama, beberapa waktu lalu.…
This website uses cookies.