14 December 2025, 5:29 AM WIB

Surabaya Holiday Super Sale Siap Meriahkan Belanja di Indonesia Aja (BINA) untuk Dongkrak Ekonomi dan Pariwisata 

METROTODAY, SURABAYA – Program Belanja di Indonesia Aja (BINA) yang diinisiasi oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) RI, diharapkan dapat mendongkrak jumlah wisatawan serta pertumbuhan ekonomi nasional di Kuartal IV 2025.

Menteri Pariwisata (Menpar), Widiyanti Putri Wardhana, menyatakan dukungan penuh terhadap inisiatif nasional program BINA yang terintegrasi dengan Indonesia Great Sale 2025.

“Kampanye belanja di Indonesia aja adalah program kolaboratif yang mengintegrasikan sektor retail dan pariwisata dengan tujuan untuk mendorong belanja dalam negeri dan mempromosikan produk lokal,” ujarnya, Rabu (26/11).

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan istri Rini Indriyani saat berbelanja di Surabaya Kriya Galllery. (Foto: istimewa)

Menpar Widyanti menerangkan bahwa program yang melibatkan 400 pusat perbelanjaan dari 24 Provinsi di Indonesia ini berlangsung dari 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026, dengan target transaksi sebesar Rp30 triliun.

“Saya berharap pekan belanja yang melibatkan lebih dari 400 pusat perbelanjaan dari 24 provinsi ini target transaksinya Rp30 triliun bisa tercapai,” terangnya.

Ia juga memaparkan bahwa belanja merupakan salah satu motivasi berwisata yang sangat penting, sehingga dapat mendorong kunjungan wisatawan mancanegara dan perjalanan wisata Nusantara.

“Kemenpar terus melakukan promosi yang bukan hanya menarik wisatawan lokal, akan tetapi juga mempromosikan program ini hingga ke negara-negara ASEAN dan negara lainnya,” tambahnya.

Berdasarkan data Kemenpar RI pada tahun 2024, rata-rata pengeluaran wisatawan mancanegara di Indonesia sebesar 1.391 USD, dengan 11,4 persennya digunakan untuk belanja cinderamata dan buah tangan.

“Bahkan di Bali sekarang Mastercard melaporkan peningkatan belanja yang luar biasa, terutama dari wisatawan India yang berada di Bali. Ugolf tahun 2023 juga menemukan bahwa 27 persen wisatawan asal Indonesia, baik ke mancanegara maupun dalam negeri melakukan perjalanan wisata termotivasi oleh kegiatan belanja,” paparnya.

Selain itu, terdapat pertumbuhan signifikan pada jumlah perjalanan wisatawan lokal per Januari – September 2025, mencapai 901,9 juta perjalanan atau 18,99 persen year on year (YoY).

Oleh karena itu, Kemenpar optimis bahwa program BINA akan semakin mendorong perjalanan wisata Nusantara dan meningkatkan belanja wisatawan mancanegara, dengan dukungan kampanye bertema Saatnya Liburan di Indonesia Aja.

“Kami telah mengimbau dan mengkoordinasikan para mitra agar menyiapkan dan menyiarkan paket-paket wisata spesial Nataru (Natal dan Tahun Baru). Dan kami juga melakukan kerjasama terpadu bersama para online travel agent untuk mengaplikasi penjualan paket wisata serta mendorong minat berwisata di Indonesia,” ujarnya.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menyambut baik program BINA dan Indonesia Great Sale 2025 sebagai upaya memperkuat ekosistem retail Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan wisata belanja di Indonesia.

“Pemkot Surabaya menyambut baik program BINA dan Indonesia Great Sale 2025. Program ini bisa menjadi salah satu upaya untuk memperkuat ekosistem retail Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan wisata belanja di Indonesia,” kata Eri.

Pemkot Surabaya juga telah menyiapkan program Surabaya Holiday Super Sale yang diselenggarakan mulai 1-31 Desember 2025.

“Pembukaan akan kami mulai 28 November 2025, dan akan melibatkan pusat-pusat perbelanjaan, restoran, kafe, destinasi wisata, pusat oleh-oleh, tempat olahraga hingga rumah sakit dan klinik,” papar Eri.

Wali Kota Eri menjelaskan bahwa Pemkot Surabaya berkolaborasi dengan sejumlah asosiasi untuk menyukseskan program ini.

“Kami ingin menunjukkan komitmen kami sebagai dukungan dan bergerak penuh dalam moto ekonomi untuk mendukung Belanja di Indonesia Aja. Saya berharap, Surabaya Holiday Super Sale ini bisa berkontribusi bagi program Belanja di Indonesia Aja dan kami siap berkolaborasi dengan Indonesia Great Sale 2025 untuk mendorong peningkatan mobilitas wisatawan, sekaligus meningkatkan perekonomian lokal di Indonesia,” pungkasnya. (ahm)

METROTODAY, SURABAYA – Program Belanja di Indonesia Aja (BINA) yang diinisiasi oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) RI, diharapkan dapat mendongkrak jumlah wisatawan serta pertumbuhan ekonomi nasional di Kuartal IV 2025.

Menteri Pariwisata (Menpar), Widiyanti Putri Wardhana, menyatakan dukungan penuh terhadap inisiatif nasional program BINA yang terintegrasi dengan Indonesia Great Sale 2025.

“Kampanye belanja di Indonesia aja adalah program kolaboratif yang mengintegrasikan sektor retail dan pariwisata dengan tujuan untuk mendorong belanja dalam negeri dan mempromosikan produk lokal,” ujarnya, Rabu (26/11).

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan istri Rini Indriyani saat berbelanja di Surabaya Kriya Galllery. (Foto: istimewa)

Menpar Widyanti menerangkan bahwa program yang melibatkan 400 pusat perbelanjaan dari 24 Provinsi di Indonesia ini berlangsung dari 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026, dengan target transaksi sebesar Rp30 triliun.

“Saya berharap pekan belanja yang melibatkan lebih dari 400 pusat perbelanjaan dari 24 provinsi ini target transaksinya Rp30 triliun bisa tercapai,” terangnya.

Ia juga memaparkan bahwa belanja merupakan salah satu motivasi berwisata yang sangat penting, sehingga dapat mendorong kunjungan wisatawan mancanegara dan perjalanan wisata Nusantara.

“Kemenpar terus melakukan promosi yang bukan hanya menarik wisatawan lokal, akan tetapi juga mempromosikan program ini hingga ke negara-negara ASEAN dan negara lainnya,” tambahnya.

Berdasarkan data Kemenpar RI pada tahun 2024, rata-rata pengeluaran wisatawan mancanegara di Indonesia sebesar 1.391 USD, dengan 11,4 persennya digunakan untuk belanja cinderamata dan buah tangan.

“Bahkan di Bali sekarang Mastercard melaporkan peningkatan belanja yang luar biasa, terutama dari wisatawan India yang berada di Bali. Ugolf tahun 2023 juga menemukan bahwa 27 persen wisatawan asal Indonesia, baik ke mancanegara maupun dalam negeri melakukan perjalanan wisata termotivasi oleh kegiatan belanja,” paparnya.

Selain itu, terdapat pertumbuhan signifikan pada jumlah perjalanan wisatawan lokal per Januari – September 2025, mencapai 901,9 juta perjalanan atau 18,99 persen year on year (YoY).

Oleh karena itu, Kemenpar optimis bahwa program BINA akan semakin mendorong perjalanan wisata Nusantara dan meningkatkan belanja wisatawan mancanegara, dengan dukungan kampanye bertema Saatnya Liburan di Indonesia Aja.

“Kami telah mengimbau dan mengkoordinasikan para mitra agar menyiapkan dan menyiarkan paket-paket wisata spesial Nataru (Natal dan Tahun Baru). Dan kami juga melakukan kerjasama terpadu bersama para online travel agent untuk mengaplikasi penjualan paket wisata serta mendorong minat berwisata di Indonesia,” ujarnya.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menyambut baik program BINA dan Indonesia Great Sale 2025 sebagai upaya memperkuat ekosistem retail Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan wisata belanja di Indonesia.

“Pemkot Surabaya menyambut baik program BINA dan Indonesia Great Sale 2025. Program ini bisa menjadi salah satu upaya untuk memperkuat ekosistem retail Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan wisata belanja di Indonesia,” kata Eri.

Pemkot Surabaya juga telah menyiapkan program Surabaya Holiday Super Sale yang diselenggarakan mulai 1-31 Desember 2025.

“Pembukaan akan kami mulai 28 November 2025, dan akan melibatkan pusat-pusat perbelanjaan, restoran, kafe, destinasi wisata, pusat oleh-oleh, tempat olahraga hingga rumah sakit dan klinik,” papar Eri.

Wali Kota Eri menjelaskan bahwa Pemkot Surabaya berkolaborasi dengan sejumlah asosiasi untuk menyukseskan program ini.

“Kami ingin menunjukkan komitmen kami sebagai dukungan dan bergerak penuh dalam moto ekonomi untuk mendukung Belanja di Indonesia Aja. Saya berharap, Surabaya Holiday Super Sale ini bisa berkontribusi bagi program Belanja di Indonesia Aja dan kami siap berkolaborasi dengan Indonesia Great Sale 2025 untuk mendorong peningkatan mobilitas wisatawan, sekaligus meningkatkan perekonomian lokal di Indonesia,” pungkasnya. (ahm)

Artikel Terkait

Pilihan Editor

Pilihan Editor

Terpopuler

Artikel Terbaru

Artikel Terkait