Hujan deras menyebabkan banjir di kawasan Simo Kalangan Selasa (18/11) malam membuat arus lalu lintas terhambat. (Foto: Ahmad/METROTODAY)
METROTODAY, SURABAYA – Hujan deras yang mengguyur Kota Surabaya pada Selasa (18/11) sore hingga malam, menyebabkan kawasan Simo Kalangan kembali terendam banjir.
Banjir ini disebabkan oleh luapan air dari saluran box culvert yang meluap ke jalan. Meskipun ketinggian air hanya sebatas mata kaki, banyak pengendara roda dua yang mengalami mogok dan terpaksa mendorong kendaraannya.
Dua unit truk dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya terlihat dikerahkan untuk menyedot air yang meluap.
Menurut Indah Ayu, seorang pengguna jalan yang berhenti karena khawatir motornya mogok, “Baru kali ini lewat sini pas hujan ternyata banjir. Berhenti karena takut mogok dan gak tau jalan yang di sana seberapa banjirnya,” ujarnya.
Indah, yang baru saja pulang kuliah dan hendak menuju rumahnya di Sambikerep, berharap ada tindakan nyata dari Pemerintah Kota Surabaya untuk mengatasi masalah banjir ini, terutama kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan.
Warga Simo Kalangan, Parmin mengungkapkan bahwa kawasan ini sudah menjadi langganan banjir sejak dibangunnya box culvert.
“Waktu kemarin hujannya deras ya lebih tinggi kemarin, tapi sekarang hujannya gak begitu deras tapi sudah banjir,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa sebelum ada box culvert, daerah tersebut jarang banjir karena air langsung mengalir ke sungai besar. Namun, sekarang jalan yang dulunya sungai telah diubah menjadi jalan, menyebabkan saluran air tersumbat.
Banjir memang hanya terjadi di sisi jalan yang terdapat box culvert, sementara jalan yang asli tidak terpengaruh. Sebelumnya, pada Rabu (5/11), kawasan ini juga mengalami banjir hingga setinggi lutut orang dewasa.
Selain jalan, banjir juga merendam pemukiman warga di sekitar Simo Kalangan. “Kalau di rumah yang belakangan ini yang mesti masuk banjir,” pungkasnya. (ahm)
Tiga stand warung semi permanen di Jalan Pawiyatan, Surabaya tepatnya belakang Aspol, terbakar, Sabtu (13/12)…
DALAM sebuah momen yang berlangsung sederhana namun sarat makna, di ruang yang hangat dan penuh kekeluargaan,…
Raperda tentang hunian yang layak, yang mencakup kebijakan perencanaan, pengelolaan, tata ruang, dan keberlanjutan hunian…
PWI Pusat menerbitkan tiga Surat Edaran (SE) untuk seluruh anggota se-Indonesia, yakni SE tentang Rangkap…
Masyarakat dihebohkan dengan video viral aksi pencopetan di Stasiun Surabaya Gubeng Lama, beberapa waktu lalu.…
Tim gabungan Universitas Airlangga (Unair) yang terdiri dari Fakultas Kedokteran, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Fakultas Keperawatan,…
This website uses cookies.