14 December 2025, 5:22 AM WIB

Belasan Pelajar di Surabaya Positif Narkoba dalam Razia BNN Jatim di Jalan Kunti

METROTODAY, SURABAYA – Sebuah operasi dadakan digelar Badan Narkotika Nasional (BNN) Jawa Timur di kawasan Jalan Kunti, Surabaya, mengungkap fakta mencengangkan. Dari puluhan siswa SMP dan SMA yang dites urine, 15 di antaranya dinyatakan positif menggunakan narkoba.

Temuan ini sontak membuat miris banyak pihak, mengingat Jalan Kunti dikenal sebagai salah satu area yang rentan terhadap peredaran narkoba.

“Kami sangat terkejut dengan hasil ini. Dari 50 siswa yang kami periksa, 15 di antaranya positif narkoba, dan sebagian besar adalah siswa SMP. Ini adalah masalah serius yang harus segera kita tangani bersama,” ujar Brigjen Budi Mulyanto, Kepala BNN Jatim, Jumat (14/11).

Menurut Budi, BNN Jatim akan fokus pada upaya rehabilitasi bagi para siswa yang terjerat narkoba. Ia juga menekankan pentingnya sinergi dari berbagai pihak untuk mengatasi masalah ini. “Rehabilitasi medis dan psikologis adalah langkah awal. Selain itu, peran aktif orang tua, lingkungan sekolah yang aman, dan dukungan masyarakat sangatlah penting,” jelasnya.

Lebih lanjut, Budi Mulyanto menjelaskan betapa berbahayanya narkoba, bahkan dalam jumlah kecil. “Satu gram sabu-sabu bisa merusak 6 hingga 10 orang. Bayangkan jika peredaran terjadi di kawasan padat penduduk seperti Jalan Kunti. Jika kita menemukan 400 hingga 600 gram, itu berarti potensi merusak 600 orang,” ungkapnya dengan nada prihatin.

Temuan ini menjadi peringatan keras bagi semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan upaya pencegahan narkoba di kalangan generasi muda. “Kita harus bergerak cepat dan bersama-sama menyelamatkan masa depan anak-anak kita dari ancaman narkoba,” tegas Budi.

Razia ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan BNN Jatim untuk memberantas peredaran narkoba di kalangan pelajar. “Diharapkan, dengan adanya tindakan preventif seperti ini, generasi muda Surabaya dapat terhindar dari bahaya narkoba,” pungkasnya. (ahm)

METROTODAY, SURABAYA – Sebuah operasi dadakan digelar Badan Narkotika Nasional (BNN) Jawa Timur di kawasan Jalan Kunti, Surabaya, mengungkap fakta mencengangkan. Dari puluhan siswa SMP dan SMA yang dites urine, 15 di antaranya dinyatakan positif menggunakan narkoba.

Temuan ini sontak membuat miris banyak pihak, mengingat Jalan Kunti dikenal sebagai salah satu area yang rentan terhadap peredaran narkoba.

“Kami sangat terkejut dengan hasil ini. Dari 50 siswa yang kami periksa, 15 di antaranya positif narkoba, dan sebagian besar adalah siswa SMP. Ini adalah masalah serius yang harus segera kita tangani bersama,” ujar Brigjen Budi Mulyanto, Kepala BNN Jatim, Jumat (14/11).

Menurut Budi, BNN Jatim akan fokus pada upaya rehabilitasi bagi para siswa yang terjerat narkoba. Ia juga menekankan pentingnya sinergi dari berbagai pihak untuk mengatasi masalah ini. “Rehabilitasi medis dan psikologis adalah langkah awal. Selain itu, peran aktif orang tua, lingkungan sekolah yang aman, dan dukungan masyarakat sangatlah penting,” jelasnya.

Lebih lanjut, Budi Mulyanto menjelaskan betapa berbahayanya narkoba, bahkan dalam jumlah kecil. “Satu gram sabu-sabu bisa merusak 6 hingga 10 orang. Bayangkan jika peredaran terjadi di kawasan padat penduduk seperti Jalan Kunti. Jika kita menemukan 400 hingga 600 gram, itu berarti potensi merusak 600 orang,” ungkapnya dengan nada prihatin.

Temuan ini menjadi peringatan keras bagi semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan upaya pencegahan narkoba di kalangan generasi muda. “Kita harus bergerak cepat dan bersama-sama menyelamatkan masa depan anak-anak kita dari ancaman narkoba,” tegas Budi.

Razia ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan BNN Jatim untuk memberantas peredaran narkoba di kalangan pelajar. “Diharapkan, dengan adanya tindakan preventif seperti ini, generasi muda Surabaya dapat terhindar dari bahaya narkoba,” pungkasnya. (ahm)

Artikel Terkait

Pilihan Editor

Pilihan Editor

Terpopuler

Artikel Terbaru

Artikel Terkait