14 December 2025, 5:27 AM WIB

Siswa di Surabaya Diajak Gemar Makan Ikan, Lele Jadi Favorit

METROTODAY, SURABAYA – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Surabaya menggelar sosialisasi gerakan gemar makan ikan, Selasa (11/11).

Acara ini diikuti oleh ratusan siswa SDN Jambangan 1 Surabaya di Mini Agrowisata, Jalan Pagesangan II No.56, Kelurahan Pagesangan, Kecamatan Jambangan.

Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Kota Surabaya, Rini Indriyani, turut hadir dan mengajak para siswa untuk memanen berbagai jenis ikan air tawar.

Rini menjelaskan bahwa tujuan sosialisasi ini adalah untuk mendorong anak-anak di Surabaya agar gemar mengonsumsi ikan, karena kandungan gizinya sangat baik untuk perkembangan mereka.

Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Kota Surabaya, Rini Indriyani saat mengajak siswa SD untuk gemar makan ikan. (Foto: istimewa)

Rini menjelaskan bahwa tujuan sosialisasi ini adalah untuk mendorong anak-anak di Surabaya agar gemar mengonsumsi ikan, karena kandungan gizinya sangat baik untuk perkembangan mereka.

Dalam kegiatan ini, ia juga menyiapkan berbagai menu olahan ikan, salah satunya siomay.

“Jadi kita mensosialisasikan gemar makan ikan, anak-anak ini sebenarnya bukan tidak suka makan ikan, tetapi mungkin olahannya saja yang kurang kreatif. Seperti tadi, ada menu kudapan siomay dari (olahan) ikan patin dan ayam, ternyata anak-anak suka semua,” kata Rini.

Rini juga mengimbau para orang tua di Surabaya untuk lebih kreatif dalam mengolah menu makanan dari ikan, karena kandungan proteinnya dapat meningkatkan kecerdasan anak.

“Protein itu bisa dari telur, juga bisa dari ikan. Para orang tua juga bisa memanfaatkan media sosial untuk mencari menu olahan kreatif dan kekinian agar menjadi lebih menarik,” ujarnya.

Ketua Forikan yang juga merupakan Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Surabaya ini menekankan bahwa menu olahan ikan untuk anak tidak harus menggunakan ikan yang mahal. Ikan patin, lele, atau jenis ikan tawar lainnya sudah cukup.

Selain digoreng, ikan juga bisa diolah menjadi nugget, siomay, dan berbagai menu lainnya.

“Ini (mengkonsumsi ikan) awal yang baik, ketika anak-anak secara nutrisinya baik, dia pasti akan bisa berpikir lebih baik lagi, dan tentunya dia akan menjadi anak yang cerdas,” jelasnya.

Rini menambahkan bahwa anak-anak di Surabaya rata-rata menyukai ikan lele, yang harganya terjangkau dan nilai gizinya tinggi.

“Rata-rata anak-anak suka lele, bahkan Pak Wali juga suka Lele. Harganya murah, gizinya tinggi, dan mudah didapat di pasaran serta cukup familiar di kalangan anak-anak. Selain itu, banyak olahan-olahan UMKM kita juga banyak menggunakan ikan lele sebagai bahan nugget dan siomay,” pungkasnya. (ahm)

METROTODAY, SURABAYA – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Surabaya menggelar sosialisasi gerakan gemar makan ikan, Selasa (11/11).

Acara ini diikuti oleh ratusan siswa SDN Jambangan 1 Surabaya di Mini Agrowisata, Jalan Pagesangan II No.56, Kelurahan Pagesangan, Kecamatan Jambangan.

Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Kota Surabaya, Rini Indriyani, turut hadir dan mengajak para siswa untuk memanen berbagai jenis ikan air tawar.

Rini menjelaskan bahwa tujuan sosialisasi ini adalah untuk mendorong anak-anak di Surabaya agar gemar mengonsumsi ikan, karena kandungan gizinya sangat baik untuk perkembangan mereka.

Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Kota Surabaya, Rini Indriyani saat mengajak siswa SD untuk gemar makan ikan. (Foto: istimewa)

Rini menjelaskan bahwa tujuan sosialisasi ini adalah untuk mendorong anak-anak di Surabaya agar gemar mengonsumsi ikan, karena kandungan gizinya sangat baik untuk perkembangan mereka.

Dalam kegiatan ini, ia juga menyiapkan berbagai menu olahan ikan, salah satunya siomay.

“Jadi kita mensosialisasikan gemar makan ikan, anak-anak ini sebenarnya bukan tidak suka makan ikan, tetapi mungkin olahannya saja yang kurang kreatif. Seperti tadi, ada menu kudapan siomay dari (olahan) ikan patin dan ayam, ternyata anak-anak suka semua,” kata Rini.

Rini juga mengimbau para orang tua di Surabaya untuk lebih kreatif dalam mengolah menu makanan dari ikan, karena kandungan proteinnya dapat meningkatkan kecerdasan anak.

“Protein itu bisa dari telur, juga bisa dari ikan. Para orang tua juga bisa memanfaatkan media sosial untuk mencari menu olahan kreatif dan kekinian agar menjadi lebih menarik,” ujarnya.

Ketua Forikan yang juga merupakan Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Surabaya ini menekankan bahwa menu olahan ikan untuk anak tidak harus menggunakan ikan yang mahal. Ikan patin, lele, atau jenis ikan tawar lainnya sudah cukup.

Selain digoreng, ikan juga bisa diolah menjadi nugget, siomay, dan berbagai menu lainnya.

“Ini (mengkonsumsi ikan) awal yang baik, ketika anak-anak secara nutrisinya baik, dia pasti akan bisa berpikir lebih baik lagi, dan tentunya dia akan menjadi anak yang cerdas,” jelasnya.

Rini menambahkan bahwa anak-anak di Surabaya rata-rata menyukai ikan lele, yang harganya terjangkau dan nilai gizinya tinggi.

“Rata-rata anak-anak suka lele, bahkan Pak Wali juga suka Lele. Harganya murah, gizinya tinggi, dan mudah didapat di pasaran serta cukup familiar di kalangan anak-anak. Selain itu, banyak olahan-olahan UMKM kita juga banyak menggunakan ikan lele sebagai bahan nugget dan siomay,” pungkasnya. (ahm)

Artikel Terkait

Pilihan Editor

Pilihan Editor

Terpopuler

Artikel Terbaru

Artikel Terkait