4 November 2025, 9:31 AM WIB

Petugas Pemadam Kebakaran Surabaya Selamatkan Jari Nenek yang Bengkak Akibat Cincin

METROTODAY, SURABAYA – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya berhasil melakukan evakuasi cincin yang menjerat jari seorang nenek berusia 75 tahun di kawasan Simolawang.

Proses evakuasi ini dilakukan karena jari tangan nenek tersebut membengkak akibat cincin yang sudah lama melekat dan kondisi kesehatan nenek yang menderita diabetes.

Proses evakuasi yang berlangsung hampir 1 jam ini melibatkan penggunaan peralatan khusus untuk memotong cincin tanpa melukai korban yang kondisi jarinya sudah membengkak.

Nenek bernama Marfuah, berusia 75 tahun, di kawasan Jalan Simolawang Surabaya, yang jari tangannya mulai membengkak akibat cincin monel yang sudah lama dipakainya.

Kepala Bidang Pemadaman DPKP Kota Surabaya, Wasis Sutikno, menjelaskan bahwa kejadian bermula ketika anak korban melaporkan bahwa cincin emas milik ibunya tidak bisa dilepas dari jari manis tangan kanannya yang sudah membengkak.

“Ya ketika itu jari manis ibunya bengkak akibat cincin selain itu juga karena penyakit diabetes sehingga kami diminta untuk melepaskan,” ujar Wasis, Selasa (28/10).

Kondisi korban yang sedang sakit diabetes dan tidak bisa berdiri maupun duduk membuat proses evakuasi menjadi berbeda.

Setelah berkoordinasi, tim DPKP Surabaya akhirnya menerjunkan Unit Rayon 2 Tambakrejo untuk mengevakuasi cincin secara berhati-hati. “Proses pelepasan cincin memakan waktu hampir satu jam, dilakukan dengan sangat hati-hati, dan akhirnya berhasil dilepaskan,” jelasnya.

Evakuasi cincin ini menunjukkan bahwa tim Damkar Kota Surabaya tidak hanya bertugas memadamkan api, tapi juga memberikan pelayanan kemanusiaan kepada masyarakat yang membutuhkan pertolongan dalam berbagai situasi. (ahm)

METROTODAY, SURABAYA – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya berhasil melakukan evakuasi cincin yang menjerat jari seorang nenek berusia 75 tahun di kawasan Simolawang.

Proses evakuasi ini dilakukan karena jari tangan nenek tersebut membengkak akibat cincin yang sudah lama melekat dan kondisi kesehatan nenek yang menderita diabetes.

Proses evakuasi yang berlangsung hampir 1 jam ini melibatkan penggunaan peralatan khusus untuk memotong cincin tanpa melukai korban yang kondisi jarinya sudah membengkak.

Nenek bernama Marfuah, berusia 75 tahun, di kawasan Jalan Simolawang Surabaya, yang jari tangannya mulai membengkak akibat cincin monel yang sudah lama dipakainya.

Kepala Bidang Pemadaman DPKP Kota Surabaya, Wasis Sutikno, menjelaskan bahwa kejadian bermula ketika anak korban melaporkan bahwa cincin emas milik ibunya tidak bisa dilepas dari jari manis tangan kanannya yang sudah membengkak.

“Ya ketika itu jari manis ibunya bengkak akibat cincin selain itu juga karena penyakit diabetes sehingga kami diminta untuk melepaskan,” ujar Wasis, Selasa (28/10).

Kondisi korban yang sedang sakit diabetes dan tidak bisa berdiri maupun duduk membuat proses evakuasi menjadi berbeda.

Setelah berkoordinasi, tim DPKP Surabaya akhirnya menerjunkan Unit Rayon 2 Tambakrejo untuk mengevakuasi cincin secara berhati-hati. “Proses pelepasan cincin memakan waktu hampir satu jam, dilakukan dengan sangat hati-hati, dan akhirnya berhasil dilepaskan,” jelasnya.

Evakuasi cincin ini menunjukkan bahwa tim Damkar Kota Surabaya tidak hanya bertugas memadamkan api, tapi juga memberikan pelayanan kemanusiaan kepada masyarakat yang membutuhkan pertolongan dalam berbagai situasi. (ahm)

Artikel Terkait

Pilihan Editor

Pilihan Editor

Terpopuler

Artikel Terbaru

Artikel Terkait

/