4 November 2025, 15:43 PM WIB

Pembangunan RS Surabaya Selatan Ditunda, Wali Kota Eri Pilih Prioritaskan Infrastruktur Jalan

METROTODAY, SURABAYA – Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk membangun rumah sakit (RS) di kawasan Surabaya selatan menemui hambatan. Pembahasan lebih lanjut harus dilakukan seiring menyusutnya dana TKD (transfer ke daerah) untuk pembangunan Kota Pahlawan.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, pembangunan RS di kawasan selatan masih menunggu pembahasan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran (TA) 2026. “Sebenarnya kan tahun ini (pembangunannya), tapi karena pemotongan TKD yang cukup besar, maka (ditentukan) prioritas-prioritas mana yang dikerjakan,” kata Eri.

Eri juga menjelaskan, dalam APBD 2026 pemkot juga masih belum membahas lebih lanjut soal rencana pembangunan RS di Surabaya selatan. Sementara ini, lanjut dia, pemkot masih fokus pada program-program prioritas, salah satunya pembangunan infrastruktur jalan.

“Untuk 2026 kan yang dipotong Rp730 miliar itu, makanya kita tidak menjalankan dulu untuk yang rumah sakit, tapi yang prioritas, seperti jalan, infrastruktur yang kita jalankan dulu,’’ jelas Eri.

Mantan Kepala Bappeko Surabaya itu merinci sejumlah proyek multi years  di 2026-2027. Di antaranya, alan dari Wiyung tembus sampai Lidah Wetan, penyelesaian kolam tampung di jalan radial road, pembukaan jalan di Pacar Keling, termasuk evaluasi pembuatan jembatan di alam Royal Residence yang dihubungkan dengan jaluan lingkar luar dalam Barat (JLDB).

Eri berharap, melalui pembangunan jalan tersebut bisa menggerakkan perekonomian warga Kota Pahlawan. Selain itu, Cak Eri juga berharap, program prioritas ini bisa mengurangi kepadatan lalu lintas di Kawasan yang dimaksud.

“Jadi, nanti akan banyak jalan-jalan baru di Surabaya. Agar apa? Pertama nggak macet, dan yang kedua ekonominya juga bergerak,” harapnya.

Eri menambahkan, karena APBD TA 2026 difokuskan pada program-program prioritas, maka pemkot berencana menggandeng pihak swasta dalam pembangunan RS Surabaya selatan. Akan tetapi, jika pemerintah pusat melakukan evaluasi TKD dalam waktu dekat, pemkot bisa segera melakukan pembangunan RS Surabaya pada tahun mendatang.

“Pak Presiden kan menyampaikan, nanti akan dievaluasi TKD tahun depan, bisa dikembalikan saja seperti tahun sebelumnya. Kalau dikembalikan kita juga akan melakukan pembangunan untuk (RS) Surabaya selatan,’’ bebernya. (*)

 

METROTODAY, SURABAYA – Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk membangun rumah sakit (RS) di kawasan Surabaya selatan menemui hambatan. Pembahasan lebih lanjut harus dilakukan seiring menyusutnya dana TKD (transfer ke daerah) untuk pembangunan Kota Pahlawan.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, pembangunan RS di kawasan selatan masih menunggu pembahasan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran (TA) 2026. “Sebenarnya kan tahun ini (pembangunannya), tapi karena pemotongan TKD yang cukup besar, maka (ditentukan) prioritas-prioritas mana yang dikerjakan,” kata Eri.

Eri juga menjelaskan, dalam APBD 2026 pemkot juga masih belum membahas lebih lanjut soal rencana pembangunan RS di Surabaya selatan. Sementara ini, lanjut dia, pemkot masih fokus pada program-program prioritas, salah satunya pembangunan infrastruktur jalan.

“Untuk 2026 kan yang dipotong Rp730 miliar itu, makanya kita tidak menjalankan dulu untuk yang rumah sakit, tapi yang prioritas, seperti jalan, infrastruktur yang kita jalankan dulu,’’ jelas Eri.

Mantan Kepala Bappeko Surabaya itu merinci sejumlah proyek multi years  di 2026-2027. Di antaranya, alan dari Wiyung tembus sampai Lidah Wetan, penyelesaian kolam tampung di jalan radial road, pembukaan jalan di Pacar Keling, termasuk evaluasi pembuatan jembatan di alam Royal Residence yang dihubungkan dengan jaluan lingkar luar dalam Barat (JLDB).

Eri berharap, melalui pembangunan jalan tersebut bisa menggerakkan perekonomian warga Kota Pahlawan. Selain itu, Cak Eri juga berharap, program prioritas ini bisa mengurangi kepadatan lalu lintas di Kawasan yang dimaksud.

“Jadi, nanti akan banyak jalan-jalan baru di Surabaya. Agar apa? Pertama nggak macet, dan yang kedua ekonominya juga bergerak,” harapnya.

Eri menambahkan, karena APBD TA 2026 difokuskan pada program-program prioritas, maka pemkot berencana menggandeng pihak swasta dalam pembangunan RS Surabaya selatan. Akan tetapi, jika pemerintah pusat melakukan evaluasi TKD dalam waktu dekat, pemkot bisa segera melakukan pembangunan RS Surabaya pada tahun mendatang.

“Pak Presiden kan menyampaikan, nanti akan dievaluasi TKD tahun depan, bisa dikembalikan saja seperti tahun sebelumnya. Kalau dikembalikan kita juga akan melakukan pembangunan untuk (RS) Surabaya selatan,’’ bebernya. (*)

 

Artikel Terkait

Pilihan Editor

Pilihan Editor

Terpopuler

Artikel Terbaru

Artikel Terkait

/