METROTODAY, SURABAYA – Tragedi ambruknya musala di Ponpes Al Khoziny Buduran Sidoarjo yang menimpa ratusan orang dan menyebabkan puluhan korban jiwa masih menyisakan duka mendalam bagi masyarakat.
Sebagai bentuk solidaritas, ribuan siswa-siswi dan guru Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 3 Surabaya menggelar doa bersama dan salat gaib untuk mendoakan para korban, Senin (13/10).
Dengan penuh khusyuk, mereka memanjatkan doa-doa terbaik bagi para santri yang telah berpulang, berharap agar amal ibadah mereka diterima di sisi Allah SWT dan mendapatkan tempat yang mulia. Doa juga dipanjatkan untuk keluarga korban, agar diberikan kekuatan, ketabahan, dan kesabaran dalam menghadapi cobaan berat ini.
“Kami semua di MTsN 3 Surabaya turut berduka cita atas musibah yang menimpa saudara-saudara kita di Ponpes Al-Khoziny,” ujar Asmiati, Kepala MTsN 3 Surabaya.
Melalui doa bersama dan salat gaib ini, pihaknya berharap Allah SWT memberikan tempat terbaik bagi para santri yang menjadi korban dan memberikan kekuatan bagi keluarga yang ditinggalkan.
Selain memanjatkan doa, mereka juga melakukan penggalangan dana. Asmiati menjelaskan bahwa aksi penggalangan dana yang diinisiasi oleh para siswa merupakan wujud nyata dari semangat gotong royong dan kepedulian sosial di MTsN 3 Surabaya.
Asmiati menyebut dana yang terkumpul nantinya akan disalurkan langsung kepada pihak-pihak yang membutuhkan, baik untuk membantu biaya pengobatan korban luka-luka, santunan bagi keluarga korban meninggal, maupun untuk proses pemulihan dan pembangunan kembali fasilitas di Ponpes Al Khoziny.
“Kami berharap, bantuan yang kami berikan ini dapat sedikit meringankan beban saudara-saudara kita yang sedang berduka. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kekuatan dan perlindungan kepada kita semua,” pungkasnya. (ahm)
