4 November 2025, 19:21 PM WIB

Resmi Dikukuhkan, Prioritas DWP Surabaya Perkuat Keluarga ASN dan Pemberdayaan Wanita

METROTODAY, SURABAYA – Kesederhanaan menjadi pesan penting dalam pengukuhan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Surabaya masa bakti 2025-2029. Kepengurusan DWP Surabaya resmi dikukuhkan di Gedung Wanita Candra Kencana, Senin (6/10).

Dalam kesempatan tersebut, Penasihat DWP Surabaya Rini Indriyani memberikan arahan mengenai pentingnya kesederhanaan, penolakan gaya hidup mewah (flexing), serta fokus utama pada penguatan internal keluarga Aparatur Sipil Negara (ASN), dan pemberdayaan perempuan.

Rini mengingatkan seluruh anggota DWP, yang merupakan istri ASN dan ASN perempuan untuk menjaga marwah Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Penjagaan marwah ini diwujudkan dengan menjadi perempuan yang bermartabat, elegan, dan sederhana.

“Elegansi itu tidak diukur dari pakaian mewah, tas bermerek, atau sepatu mahal. Elegansi adalah kesederhanaan dan kemampuan untuk menempatkan porsi diri dengan tepat dalam setiap situasi,” kata Rini.

Menurut istri Wali Kota Eri Cahyadi itu, penguatan internal dan keluarga menjadi prioritas utama DWP saat ini. Ia mendorong agar program kerja DWP fokus untuk mengidentifikasi dan menangani masalah kesejahteraan di kalangan keluarga ASN, termasuk potensi isu stunting, kurang gizi, hingga keluarga yang belum sejahtera.

Selain itu, ia menekankan tanggung jawab ganda seorang istri dalam organisasi tidak menggeser tugas di rumah. Program DWP ke depan harus berfokus pada penguatan keluarga untuk menjaga keharmonisan guna meminimalkan risiko perceraian atau miskomunikasi, yang dipicu oleh tingginya ritme kerja ASN di Pemkot Surabaya.

Senada dengan arahan tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Surabaya Lilik Arijanto, yang mewakili Wali Kota Eri Cahyadi, mengingatkan bahwa pengukuhan ini adalah momen penting untuk kembali memperkuat komitmen bahwa wanita adalah penopang utama atau support system.

Sementara itu, Ketua DWP Surabaya Dameria Triana Ambuwaru, menyampaikan komitmennya untuk menjalankan inovasi yang mendukung arahan tersebut. Khususnya di bidang pemberdayaan wanita.

“Prioritas kami adalah penguatan internal, penguatan keluarga, dan pemberdayaan wanita, sambil tetap bersinergi dengan program Pemkot Surabaya,” kata Dameria sapaan akrabnya.

Inovasi utama yang akan diluncurkan adalah Toko DWP dengan nama “Daya,” yang diambil dari kata Berdaya. Program ini bertujuan mewadahi anggota yang memiliki usaha dan membantu mereka berjualan secara daring (online) dengan memanfaatkan teknologi informasi dan media sosial. (*)

METROTODAY, SURABAYA – Kesederhanaan menjadi pesan penting dalam pengukuhan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Surabaya masa bakti 2025-2029. Kepengurusan DWP Surabaya resmi dikukuhkan di Gedung Wanita Candra Kencana, Senin (6/10).

Dalam kesempatan tersebut, Penasihat DWP Surabaya Rini Indriyani memberikan arahan mengenai pentingnya kesederhanaan, penolakan gaya hidup mewah (flexing), serta fokus utama pada penguatan internal keluarga Aparatur Sipil Negara (ASN), dan pemberdayaan perempuan.

Rini mengingatkan seluruh anggota DWP, yang merupakan istri ASN dan ASN perempuan untuk menjaga marwah Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Penjagaan marwah ini diwujudkan dengan menjadi perempuan yang bermartabat, elegan, dan sederhana.

“Elegansi itu tidak diukur dari pakaian mewah, tas bermerek, atau sepatu mahal. Elegansi adalah kesederhanaan dan kemampuan untuk menempatkan porsi diri dengan tepat dalam setiap situasi,” kata Rini.

Menurut istri Wali Kota Eri Cahyadi itu, penguatan internal dan keluarga menjadi prioritas utama DWP saat ini. Ia mendorong agar program kerja DWP fokus untuk mengidentifikasi dan menangani masalah kesejahteraan di kalangan keluarga ASN, termasuk potensi isu stunting, kurang gizi, hingga keluarga yang belum sejahtera.

Selain itu, ia menekankan tanggung jawab ganda seorang istri dalam organisasi tidak menggeser tugas di rumah. Program DWP ke depan harus berfokus pada penguatan keluarga untuk menjaga keharmonisan guna meminimalkan risiko perceraian atau miskomunikasi, yang dipicu oleh tingginya ritme kerja ASN di Pemkot Surabaya.

Senada dengan arahan tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Surabaya Lilik Arijanto, yang mewakili Wali Kota Eri Cahyadi, mengingatkan bahwa pengukuhan ini adalah momen penting untuk kembali memperkuat komitmen bahwa wanita adalah penopang utama atau support system.

Sementara itu, Ketua DWP Surabaya Dameria Triana Ambuwaru, menyampaikan komitmennya untuk menjalankan inovasi yang mendukung arahan tersebut. Khususnya di bidang pemberdayaan wanita.

“Prioritas kami adalah penguatan internal, penguatan keluarga, dan pemberdayaan wanita, sambil tetap bersinergi dengan program Pemkot Surabaya,” kata Dameria sapaan akrabnya.

Inovasi utama yang akan diluncurkan adalah Toko DWP dengan nama “Daya,” yang diambil dari kata Berdaya. Program ini bertujuan mewadahi anggota yang memiliki usaha dan membantu mereka berjualan secara daring (online) dengan memanfaatkan teknologi informasi dan media sosial. (*)

Artikel Terkait

Pilihan Editor

Pilihan Editor

Terpopuler

Artikel Terbaru

Artikel Terkait

/