4 November 2025, 13:16 PM WIB

Sekolah Rakyat Surabaya Mulai Dibangun Tahun Depan di Kedung Cowek

METROTODAY, SURABAYA – Satu Sekolah Rakyat (SR) di Surabaya mulai dibangun awal 2026. Dinas Sosial (Dinsos) Surabaya menyebut sekolah tersebut akan dibangun di wilayah utara Kota Pahlawan.

Meski pembangunan baru akan dilakukan sekitar lima bulan mendatang, Dinsos Surabaya menerangkan pihak Kementerian Sosial (Kemensos) RI sebagai pemilik proyek sudah melakukan survei lapangan. Bahkan, uji topografis di lokasi yang dimaksud sudah rampung.

Kepala Dinsos Surabaya Mia Santi Dewi menjelaskan bahwa rencana pembangunan sekolah rakyat akan berlokasi di sekitar di Kedung Cowek. Lahan yang digunakan adalah asset milik Pemkot Surabaya seluas 4,2 hektar.

Menurut rencana awal, SR Surabaya itu mampu menampung hingga seribu siswa. Mereka berasal dari jenjang SD, SMP hingga SMA.

Mia melanjutkan, pembangunan SR Surabaya sepenuhnya menggunakan anggaran APBN. Selain itu, pembangunan akan sepenuhnya ditangani kementerian terkait.

”Sudah diasesmen juga lahan itu. Menurut pusat juga strategis karena terhubung dengan Jalan Lingkar Luar Timur (JLLT),” ujarnya.

Lahan yang digunakan merupakan aset pemkot seluas 4,2 hektar. Biaya pembangunan SR tersebut mencapai Rp 200-300 miliar.

‘’Nantinya di SR itu ada asrama, laboratorium, hingga zona untuk masing-masing jenjang sekolah,’’ tutur Mia.

Mereka mendapat fasilitas penuh mulai dari kebutuhan sekolah, harian, dan bulanan. Ada guru khusus yang ditempatkan untuk program pendidikan tersebut

Adapun target pembangunan tuntas dalam setahun. Sehingga SR bisa segera dipakai untuk memberikan pendidikan ke anak-anak Surabaya sesuai sasaran.

”Sementara waktu yang di Surabaya, SR yang berjalan adalah SR rintisan. Semua akan dijadikan satu tempat,” katanya.

Sebelumnya, di Surabaya sudah ada SR yang beroperasi, yaitu SR tingkat menengah atas (SMA) di Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Sekolah yang digagas Pemprov Jatim dan Kemensos itu itu berkonsep asrama.

‘’Jika SR di sana (Kedungcowek) beroperasi, siswa SR di Unesaakan ditarik dan digabung menjadi satu di Kedung Cowek,’’ beber Mia. (*)

 

 

METROTODAY, SURABAYA – Satu Sekolah Rakyat (SR) di Surabaya mulai dibangun awal 2026. Dinas Sosial (Dinsos) Surabaya menyebut sekolah tersebut akan dibangun di wilayah utara Kota Pahlawan.

Meski pembangunan baru akan dilakukan sekitar lima bulan mendatang, Dinsos Surabaya menerangkan pihak Kementerian Sosial (Kemensos) RI sebagai pemilik proyek sudah melakukan survei lapangan. Bahkan, uji topografis di lokasi yang dimaksud sudah rampung.

Kepala Dinsos Surabaya Mia Santi Dewi menjelaskan bahwa rencana pembangunan sekolah rakyat akan berlokasi di sekitar di Kedung Cowek. Lahan yang digunakan adalah asset milik Pemkot Surabaya seluas 4,2 hektar.

Menurut rencana awal, SR Surabaya itu mampu menampung hingga seribu siswa. Mereka berasal dari jenjang SD, SMP hingga SMA.

Mia melanjutkan, pembangunan SR Surabaya sepenuhnya menggunakan anggaran APBN. Selain itu, pembangunan akan sepenuhnya ditangani kementerian terkait.

”Sudah diasesmen juga lahan itu. Menurut pusat juga strategis karena terhubung dengan Jalan Lingkar Luar Timur (JLLT),” ujarnya.

Lahan yang digunakan merupakan aset pemkot seluas 4,2 hektar. Biaya pembangunan SR tersebut mencapai Rp 200-300 miliar.

‘’Nantinya di SR itu ada asrama, laboratorium, hingga zona untuk masing-masing jenjang sekolah,’’ tutur Mia.

Mereka mendapat fasilitas penuh mulai dari kebutuhan sekolah, harian, dan bulanan. Ada guru khusus yang ditempatkan untuk program pendidikan tersebut

Adapun target pembangunan tuntas dalam setahun. Sehingga SR bisa segera dipakai untuk memberikan pendidikan ke anak-anak Surabaya sesuai sasaran.

”Sementara waktu yang di Surabaya, SR yang berjalan adalah SR rintisan. Semua akan dijadikan satu tempat,” katanya.

Sebelumnya, di Surabaya sudah ada SR yang beroperasi, yaitu SR tingkat menengah atas (SMA) di Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Sekolah yang digagas Pemprov Jatim dan Kemensos itu itu berkonsep asrama.

‘’Jika SR di sana (Kedungcowek) beroperasi, siswa SR di Unesaakan ditarik dan digabung menjadi satu di Kedung Cowek,’’ beber Mia. (*)

 

 

Artikel Terkait

Pilihan Editor

Pilihan Editor

Terpopuler

Artikel Terbaru

Artikel Terkait

/