Tim DVI Polda Jatim Kirim 57 Sampel DNA Keluarga ke Puslabfor Mabes Polri Percepat Identifikasi Korban Ponpes Al Khoziny
Kondisi Posko DVI di RS Bhayangkara Surabaya yang sampai saat ini sudah menerima 9 kantong jenazah dimasukkan ke dalam cold storage. (Foto: Istimewa)
METROTODAY SURABAYA – Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur terus berupaya keras mengidentifikasi korban runtuhnya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo.
Kondisi Posko DVI di RS Bhayangkara Surabaya yang sampai saat ini sudah menerima 9 kantong jenazah dimasukkan ke dalam cold storage. (Foto: Istimewa)
Hingga Sabtu (4/10) Posko DVI di Rumah Sakit Bhayangkara telah menerima sembilan kantong jenazah.
Proses identifikasi semakin intensif setelah pencarian korban di lokasi kejadian mulai menggunakan alat berat.
Untuk mengantisipasi jumlah korban yang ditemukan, Tim DVI menyiagakan 50 petugas khusus dan cold storage berkapasitas 100 jenazah.
“Hingga Sabtu pagi ini, kami telah menerima sembilan kantong jenazah korban dari lokasi kejadian,” ujar Kabid Dokkes Polda Jatim, Kombes Pol Khusnan Marzuki, Sabtu (4/10).
Kombes Pol Khusnan Marzuki menambahkan bahwa sekitar pukul 06.00, 57 sampel DNA dari pihak keluarga korban telah dikirimkan ke Puslabfor Mabes Polri. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat proses identifikasi.
“Kami berharap pihak keluarga korban dapat memberikan support kepada Tim DVI dengan mengirimkan foto terakhir atau selfie dan rekam medis para korban yang ada,” harapKombes Pol Khusnan Marzuki.
Data-data sekunder seperti foto dan rekam medis akan menjadi data pendamping sembari menunggu hasil identifikasi menggunakan data primer DNA yang membutuhkan waktu lebih lama. (ahm)
METROTODAY SURABAYA – Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur terus berupaya keras mengidentifikasi korban runtuhnya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo.
Kondisi Posko DVI di RS Bhayangkara Surabaya yang sampai saat ini sudah menerima 9 kantong jenazah dimasukkan ke dalam cold storage. (Foto: Istimewa)
Hingga Sabtu (4/10) Posko DVI di Rumah Sakit Bhayangkara telah menerima sembilan kantong jenazah.
Proses identifikasi semakin intensif setelah pencarian korban di lokasi kejadian mulai menggunakan alat berat.
Untuk mengantisipasi jumlah korban yang ditemukan, Tim DVI menyiagakan 50 petugas khusus dan cold storage berkapasitas 100 jenazah.
“Hingga Sabtu pagi ini, kami telah menerima sembilan kantong jenazah korban dari lokasi kejadian,” ujar Kabid Dokkes Polda Jatim, Kombes Pol Khusnan Marzuki, Sabtu (4/10).
Kombes Pol Khusnan Marzuki menambahkan bahwa sekitar pukul 06.00, 57 sampel DNA dari pihak keluarga korban telah dikirimkan ke Puslabfor Mabes Polri. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat proses identifikasi.
“Kami berharap pihak keluarga korban dapat memberikan support kepada Tim DVI dengan mengirimkan foto terakhir atau selfie dan rekam medis para korban yang ada,” harapKombes Pol Khusnan Marzuki.
Data-data sekunder seperti foto dan rekam medis akan menjadi data pendamping sembari menunggu hasil identifikasi menggunakan data primer DNA yang membutuhkan waktu lebih lama. (ahm)