METROTODAY, SURABAYA – Seorang pria bernama Misnali, 45, warga Dusun Sumber Langon, Sera Tengah, Bluto, Sumenep, tewas tertabrak kereta api di Jalan Sememi Kidul, Surabaya, Jumat (3/10). Lokasi kejadian berada sekitar 50 meter dari palang perlintasan kereta api.
“Saat petugas tiba di lokasi, korban ditemukan tergeletak di semak-semak pinggiran rel kereta api dalam kondisi sudah meninggal dunia,” ujar Kabid Darlog BPBD Kota Surabaya, Linda Novanti.
Korban diketahui mengendarai sepeda motor Honda Revo dengan nomor polisi M 3318 VX. Sepeda motor tersebut juga diamankan sebagai barang bukti oleh pihak kepolisian.
Menurut Linda korban ketika itu melintas di rel kereta api tanpa melihat adanya kereta api sehingga korban sempat terseret hingga akhirnya tersangkut di semak-semak.
“Dari dugaan sementara karena tidak ada saksi, korban sempat terseret karena bukti kendaraan juga ikut terbawa juga hingga di semak-semak. Namun saat ini pihak kepolisian masih menyelidiki adanya kecelakaan ini apakah murni kecelakaan atau bunuh diri,” jelasnya.
Jenazah dievakuasi oleh BPBD, posko terpadu barat, dan Dinsos ke kamar jenazah RS BDH menggunakan ambulans Dinsos.
Petugas yang berada di lokasi kejadian meliputi BPBD Kota Surabaya, Posko Terpadu Barat, INAFIS Polrestabes Surabaya, Polsek Benowo, Ambulan DINSOS, dan Security KAI. (ahm)
METROTODAY, SURABAYA – Seorang pria bernama Misnali, 45, warga Dusun Sumber Langon, Sera Tengah, Bluto, Sumenep, tewas tertabrak kereta api di Jalan Sememi Kidul, Surabaya, Jumat (3/10). Lokasi kejadian berada sekitar 50 meter dari palang perlintasan kereta api.
“Saat petugas tiba di lokasi, korban ditemukan tergeletak di semak-semak pinggiran rel kereta api dalam kondisi sudah meninggal dunia,” ujar Kabid Darlog BPBD Kota Surabaya, Linda Novanti.
Korban diketahui mengendarai sepeda motor Honda Revo dengan nomor polisi M 3318 VX. Sepeda motor tersebut juga diamankan sebagai barang bukti oleh pihak kepolisian.
Menurut Linda korban ketika itu melintas di rel kereta api tanpa melihat adanya kereta api sehingga korban sempat terseret hingga akhirnya tersangkut di semak-semak.
“Dari dugaan sementara karena tidak ada saksi, korban sempat terseret karena bukti kendaraan juga ikut terbawa juga hingga di semak-semak. Namun saat ini pihak kepolisian masih menyelidiki adanya kecelakaan ini apakah murni kecelakaan atau bunuh diri,” jelasnya.
Jenazah dievakuasi oleh BPBD, posko terpadu barat, dan Dinsos ke kamar jenazah RS BDH menggunakan ambulans Dinsos.
Petugas yang berada di lokasi kejadian meliputi BPBD Kota Surabaya, Posko Terpadu Barat, INAFIS Polrestabes Surabaya, Polsek Benowo, Ambulan DINSOS, dan Security KAI. (ahm)
