4 November 2025, 15:19 PM WIB

Remaja 18 Tahun Lakukan Percobaan Gantung Diri di Benowo Surabaya Diduga Depresi

METROTODAY, SURABAYA – Seorang remaja berusia 18 tahun bernama Achad Ainul Yakin melakukan percobaan bunuh diri di kediamannya di Jalan Tengger Rejo Mulyo I No.15, Kandangan, Kec. Benowo, Surabaya, Rabu (1/10) malam.

Tim gabungan dari BPBD Kota Surabaya, TGC Barat, dan Posko Terpadu Barat bergerak cepat menuju lokasi kejadian setelah menerima.

Petugas saat membantu mengevakuasi remaja yang hendak bunuh diri di Benowo Surabaya. (Foto: Istimewa)

Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban mengalami trauma akibat kejadian tersebut.

Menurut ibunda korban, Markamah, 55, petugas gabungan langsung melakukan tindakan medis dan memberikan pertolongan pertama kepada Achad.

Selanjutnya, BPBD bersama posko terpadu barat melakukan mediasi terhadap orang tua beserta korban untuk menenangkan situasi.

Setelah mendapat penanganan awal, pasien dirujuk ke RS Bunda oleh TGC Barat guna mendapatkan penanganan lebih lanjut. Keluarga korban turut mendampingi selama proses rujukan.

“Ketika itu saya ada di depan rumah, kemudian saya lihat anak saya sedang teriak-teriak. Gak tahu penyebabnya apa. Kemudian mau gantung diri saya cegah. Saya juga teriak dan akhirnya menghubungi 112,” ujar Markamah, Kamis (2/10).

Saat ini, Achad Ainul Yakin sedang mendapatkan perawatan intensif di RS Bunda. Pihak berwenang mengimbau kepada masyarakat yang mengalami masalah atau memiliki indikasi depresi untuk segera mencari bantuan profesional. (ahm)

METROTODAY, SURABAYA – Seorang remaja berusia 18 tahun bernama Achad Ainul Yakin melakukan percobaan bunuh diri di kediamannya di Jalan Tengger Rejo Mulyo I No.15, Kandangan, Kec. Benowo, Surabaya, Rabu (1/10) malam.

Tim gabungan dari BPBD Kota Surabaya, TGC Barat, dan Posko Terpadu Barat bergerak cepat menuju lokasi kejadian setelah menerima.

Petugas saat membantu mengevakuasi remaja yang hendak bunuh diri di Benowo Surabaya. (Foto: Istimewa)

Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban mengalami trauma akibat kejadian tersebut.

Menurut ibunda korban, Markamah, 55, petugas gabungan langsung melakukan tindakan medis dan memberikan pertolongan pertama kepada Achad.

Selanjutnya, BPBD bersama posko terpadu barat melakukan mediasi terhadap orang tua beserta korban untuk menenangkan situasi.

Setelah mendapat penanganan awal, pasien dirujuk ke RS Bunda oleh TGC Barat guna mendapatkan penanganan lebih lanjut. Keluarga korban turut mendampingi selama proses rujukan.

“Ketika itu saya ada di depan rumah, kemudian saya lihat anak saya sedang teriak-teriak. Gak tahu penyebabnya apa. Kemudian mau gantung diri saya cegah. Saya juga teriak dan akhirnya menghubungi 112,” ujar Markamah, Kamis (2/10).

Saat ini, Achad Ainul Yakin sedang mendapatkan perawatan intensif di RS Bunda. Pihak berwenang mengimbau kepada masyarakat yang mengalami masalah atau memiliki indikasi depresi untuk segera mencari bantuan profesional. (ahm)

Artikel Terkait

Pilihan Editor

Pilihan Editor

Terpopuler

Artikel Terbaru

Artikel Terkait

/