METROTODAY, SURABAYA – Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga (Unair) melakukan pembekalan bagi mahasiswa yang akan mengikuti program Belajar Bersama Komunitas (BBK) Kampus Berdampak.
Acara ini berlangsung Senin (15/9), di Ruang Tanjung Adiwinata, Lantai 2 Gedung FKH, Kampus MERR-C, Unair.
Pembekalan ini bertujuan untuk mempersiapkan 205 mahasiswa semester tujuh dari Program Studi Kedokteran Hewan sebelum mereka terjun langsung ke lapangan.
Program BBK akan dilaksanakan Selasa (16/9) hingga Rabu (12/11), di berbagai daerah seperti Lumajang, Kediri, Nganjuk, Madiun, Magetan, Gresik, Lamongan, Tuban, Bojonegoro, dan Surabaya.
Ketua BBK FKH Unair 2025, Prof. Dr. Widjiati drh. MSi, menjelaskan bahwa pembekalan ini telah direncanakan dengan matang, meskipun sempat tertunda karena penyesuaian dengan peralihan kepemimpinan dekan FKH Unair periode 2025-2030.
“Kita melibatkan banyak stakeholder, ada 15 klinik di luar FKH Unair, 19 Pusat Kesehatan Hewan, dan 2 Koperasi Unit Desa yang akan memfasilitasi kegiatan BBK. Kemudian, ada 98 dosen eksternal yang akan membimbing adik-adik di lapangan, 17 orang tim yang tergabung sebagai pengawas, dan 28 Dosen Pembimbing Lapangan (DPL),” ujar Prof. Widjiati.
Prof. Widjiati juga menekankan pentingnya bagi mahasiswa untuk melaporkan setiap kendala yang dihadapi di lapangan kepada DPL masing-masing, agar masalah dapat segera diatasi.
Dengan persiapan yang matang, Prof. Widjiati berharap BBK 2025 dapat berjalan maksimal dan memberikan manfaat bagi mahasiswa dalam memperdalam ilmu.
“Saya berharap semua mematuhi peraturan yang sudah digariskan. Walaupun nanti kalian dilengkapi dengan BPJS Ketenagakerjaan, tetapi saya berharap kartu itu tidak sampai digunakan. Artinya kalian semua harus hati-hati saat di lapangan nanti,” pungkasnya. (ahm)