METROTODAY, SURABAYA – Kamu fresh graduate tapi masih takut menghadapi wawancara kerja? Tenang, kamu tidak sendiri.
Bagi para fresh graduate, memasuki dunia kerja adalah tantangan baru yang tidak jarang membuat cemas. Terutama saat menghadapi wawancara kerja.
Padahal, wawancara adalah tahap penting dalam proses rekrutmen setelah pengiriman CV dan seleksi administrasi.
Jika lolos, barulah kandidat berkesempatan melangkah ke tahap berikutnya hingga akhirnya diterima bekerja.
Namun, banyak lulusan baru yang mengaku grogi, tidak percaya diri, bahkan bingung menjawab pertanyaan saat interview.
Untuk membantu mengatasinya, berikut adalah beberapa tips wawancara kerja yang bisa diterapkan agar peluang diterima semakin besar.
1. Persiapkan Diri dengan Riset Perusahaan
Sebelum masuk ke ruang wawancara, penting untuk mengenal perusahaan yang dituju. Carilah informasi tentang profil perusahaan, visi-misi, hingga produk atau layanan yang ditawarkan.
Dengan begitu, jawaban yang diberikan akan terasa relevan dan menunjukkan keseriusan pelamar.
Riset juga membantu agar fresh graduate tidak salah menjawab pertanyaan mendasar seperti “Apa yang kamu tahu tentang perusahaan ini?”.
2. Latihan Menjawab Pertanyaan Umum Interview
Pertanyaan seperti “Ceritakan tentang diri Anda” atau “Apa kelebihan dan kekurangan Anda?” adalah hal yang hampir pasti muncul.
Fresh graduate sebaiknya berlatih menjawab dengan singkat, padat, namun tetap meyakinkan.
Hindari jawaban yang bertele-tele atau terlalu umum. Latihan bisa dilakukan dengan bercermin atau bersama teman agar terbiasa berbicara lugas.
3. Tunjukkan Antusiasme dan Bahasa Tubuh yang Positif
Tidak hanya jawaban, ekspresi wajah dan bahasa tubuh juga menjadi penilaian penting.
Menatap mata pewawancara, tersenyum, serta duduk dengan postur tegap dapat menunjukkan rasa percaya diri.
Hindari gerakan gugup seperti memainkan jari atau mengetuk meja karena memberi kesan tidak siap.
4. Tonjolkan Kelebihan, Bukan Kekurangan
Fresh graduate biasanya khawatir dengan keterbatasan pengalaman. Namun, hal ini bisa diatasi dengan menekankan pada kelebihan lain seperti kemampuan komunikasi, adaptasi cepat, atau pengalaman organisasi di kampus.
Ceritakan dengan contoh konkret, misalnya bagaimana pengalaman mengelola sebuah event membentuk kemampuan leadership.
5. Siapkan Pertanyaan Balik
Wawancara bukan hanya kesempatan perusahaan menilai kandidat, tetapi juga ruang bagi kandidat untuk menilai perusahaan.
Ajukan pertanyaan yang relevan, misalnya terkait peluang pengembangan karier atau budaya kerja. Pertanyaan balik ini memberi kesan bahwa kandidat benar-benar tertarik dan serius untuk bergabung.
6. Perhatikan Penampilan
Kesan pertama sangat menentukan. Pakailah pakaian yang rapi, sopan, dan sesuai budaya perusahaan. Tidak harus mahal, tetapi usahakan bersih dan profesional.
Bagi fresh graduate, hal ini menjadi poin tambahan yang menunjukkan sikap menghargai proses wawancara.
Dengan persiapan matang, rasa percaya diri, dan sikap positif, fresh graduate tidak perlu lagi takut menghadapi wawancara kerja. Ingat, interview bukan hanya menguji pengetahuan, tetapi juga kepribadian dan potensi yang bisa ditawarkan. (amel/red)