METROTODAY, SURABAYA – Tim mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mengembangkan robot bernama RoboGo untuk membantu mengatasi saluran air yang tersumbat di dalam gorong-gorong, yang sering menjadi penyebab banjir.
Robot ini dilengkapi dengan berbagai fitur canggih yang dapat mendeteksi sumbatan di saluran bawah tanah secara lebih cepat dan tepat.
Zhafarullah Ahmad, salah satu anggota tim, menjelaskan bahwa RoboGo dirancang untuk meminimalisir keterlibatan manusia dalam memeriksa kondisi gorong-gorong saat terjadi sumbatan.
Inovasi ini juga dilatarbelakangi oleh permasalahan saluran bawah tanah yang kerap tersumbat saat musim hujan yang dapat memicu banjir.
“Dengan adanya RoboGo ini, diharapkan bisa menemukan lokasi titik sumbatan itu lebih cepat,” tutur Ahmad, Rabu (3/9).

Bersama dua rekannya, Rezky Dwi Santika dan Rigel Ramadhani Waloni, Ahmad merancang RoboGo dengan menyesuaikan bentuk gorong-gorong yang panjang dan tertutup.
Robot ini dilengkapi dengan kamera yang menampilkan kondisi gorong-gorong secara langsung melalui aplikasi RoboGo.
Kamera tersebut juga dilengkapi dengan lampu LED, sehingga robot dapat dioperasikan dalam kondisi gelap.
“Robot ini dirancang untuk bisa masuk ke gorong-gorong yang sempit dan gelap. Dengan kamera dan lampu LED, kita bisa melihat kondisi di dalam gorong-gorong secara real-time,” jelas Ahmad.
Ahmad menambahkan bahwa RoboGo juga dibekali dengan sensor ultrasonik obstacle detection sebagai alat pendeteksi benda yang menyumbat aliran saluran bawah tanah.
Sensor ini berfungsi untuk menginformasikan jarak dan posisi hambatan yang ada di depannya.
“Kita juga bisa tahu kecepatan, arah, dan titik posisi robot itu ada di mana dari posisi awal diterjunkan,” paparnya.
Robot yang dirancang kedap air ini menggunakan baterai berkapasitas 6.000 mAH yang mampu bertahan selama lima hingga enam jam.
RoboGo telah dipamerkan di Computer Engineering Expo 2025 di ITS. Meskipun masih berupa prototipe, tim mahasiswa angkatan 2022 dari Departemen Teknik Komputer ITS ini berharap inovasi mereka dapat terus disempurnakan, terutama pada aspek ketahanan dan sistem penggerak robot.
Pengembangan RoboGo juga berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-6 tentang air bersih dan sanitasi layak. (ahm)