METROTODAY, SURABAYA – Polda Jawa Timur (Jatim) menggelar patroli gabungan skala besar bersama TNI dengan menerjunkan sekitar 265 personel pada Minggu (31/8). Sebanyak 34 unit kendaraan patroli dikerahkan untuk memperkuat pengamanan.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast, menyatakan bahwa patroli ini bertujuan memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan kepada masyarakat.
“Patroli skala besar ini merupakan bentuk sinergi Polri dan TNI dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Kita pastikan Surabaya tetap aman dan kondusif,” kata Kombes Pol Abraham, Senin (1/9).
Patroli ini juga merupakan penguatan Harkamtibmas pasca aksi kerusuhan di beberapa daerah.
Kombes Pol Abraham mengimbau masyarakat untuk bijaksana dalam bermedia sosial dan tidak mudah terprovokasi oleh isu penjarahan.
“Polri hadir untuk melindungi setiap jiwa, setiap harta benda, dan setiap fasilitas milik rakyat,” tegasnya.

Ia juga menambahkan bahwa Polda Jatim tidak akan memberikan ruang bagi anarkisme dan vandalisme.
“Kami tegaskan setiap pelaku yang memanfaatkan situasi ini untuk melakukan kejahatan, seperti penjarahan, akan kami tindak sesuai hukum yang berlaku,” tegasnya.
Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat bersinergi menjaga lingkungan masing-masing. “Mari kita sama- sama Jogo Jawa Timur. Hanya dengan kolaborasi, Kamtibmas akan terwujud,” ujarnya.
Masyarakat diminta melaporkan aktivitas mencurigakan ke Bhabinkamtibmas, Polsek, atau Polres terdekat. “Komunikasi yang baik akan memutus mata rantai kejahatan dan menciptakan rasa aman,” tuturnya.
Petugas gabungan menyisir titik vital di Surabaya, termasuk Jalan Ahmad Yani, Raya Darmo, Urip Sumoharjo, Basuki Rahmat, Gubernur Suryo, Yos Sudarso, Genteng, Undaan, Tugu Pahlawan, Indrapura, Rajawali, hingga kawasan Diponegoro.
Selama patroli, petugas memantau situasi lalu lintas dan pusat keramaian. Seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar dan situasi Surabaya dilaporkan aman serta kondusif. (ahm)