2 September 2025, 1:30 AM WIB

Grahadi Masih Dijaga, TNI Sapa Warga Surabaya dengan Rantis, Pesan Damai Pasca Tindakan Anarkis

METROTODAY, SURABAYA – Pasca pembakaran gedung sisi barat, Gedung Negara Grahadi terus dijaga ketat oleh pasukan TNI hingga Senin (1/9).

Meski demikian, tempat tersebut masih menjadi tontonan warga yang melintas. Tak sedikit dari mereka menghentikan maupun memelankan kendaraan hingga memotret kondisi bangunan sisi barat yang tampak hangus terbakar.

Unit rantis Anoa, truk, dan kendaraan taktis TNI disiagakan untuk mengantisipasi aksi massa lanjutan.

Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Rudy Saladin, menegaskan pihaknya akan berupaya menjaga kondusifitas di Jawa Timur agar kejadian anarkis yang menyebabkan terbakarnya Gedung Negara Grahadi tidak terulang.

“Insya Allah kita sama-sama akan berupaya kejadian kemarin tidak terjadi kembali dan ke depan semakin kondusif,” jelasnya, Senin (1/9).

Kendaraan rantis TNI masih berjaga di lokasi kebakaran sisi barat Gedung Negara Grahadi, Surabaya. (Foto: Istimewa) 

Ia menambahkan, patroli menggunakan rantis akan dilakukan ke sejumlah titik di Kota Pahlawan.

“Intinya, rekan-rekan yang sedang melaksanakan patroli ini sifatnya menyapa masyarakat, sekaligus mengimbau supaya masyarakat khususnya di Kota Surabaya ini benar-benar bisa kondusif, sama-sama berupaya menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah kita,” tegasnya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast, menyampaikan bahwa kondisi keamanan di Jawa Timur berangsur kondusif pasca demonstrasi yang berujung aksi anarkis.

“Masih terkendali dan kondusif sejak hari Minggu tanggal 31 Agustus 2025 sampai dengan Senin sore” ujarnya.

Aksi demonstrasi besar-besaran sempat terjadi di sejumlah wilayah di Jawa Timur, seperti Jember, Kediri, Madiun, dan Ponorogo, termasuk pembakaran Gedung Grahadi dan Polsek Tegalsari.

Sebagai langkah antisipasi, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menerbitkan Surat Edaran Nomor 100.3/3432/013.3/2025 yang berisi instruksi peningkatan upaya pencegahan gangguan keamanan kepada bupati dan wali kota se-Jawa Timur. (ahm)

METROTODAY, SURABAYA – Pasca pembakaran gedung sisi barat, Gedung Negara Grahadi terus dijaga ketat oleh pasukan TNI hingga Senin (1/9).

Meski demikian, tempat tersebut masih menjadi tontonan warga yang melintas. Tak sedikit dari mereka menghentikan maupun memelankan kendaraan hingga memotret kondisi bangunan sisi barat yang tampak hangus terbakar.

Unit rantis Anoa, truk, dan kendaraan taktis TNI disiagakan untuk mengantisipasi aksi massa lanjutan.

Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Rudy Saladin, menegaskan pihaknya akan berupaya menjaga kondusifitas di Jawa Timur agar kejadian anarkis yang menyebabkan terbakarnya Gedung Negara Grahadi tidak terulang.

“Insya Allah kita sama-sama akan berupaya kejadian kemarin tidak terjadi kembali dan ke depan semakin kondusif,” jelasnya, Senin (1/9).

Kendaraan rantis TNI masih berjaga di lokasi kebakaran sisi barat Gedung Negara Grahadi, Surabaya. (Foto: Istimewa) 

Ia menambahkan, patroli menggunakan rantis akan dilakukan ke sejumlah titik di Kota Pahlawan.

“Intinya, rekan-rekan yang sedang melaksanakan patroli ini sifatnya menyapa masyarakat, sekaligus mengimbau supaya masyarakat khususnya di Kota Surabaya ini benar-benar bisa kondusif, sama-sama berupaya menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah kita,” tegasnya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast, menyampaikan bahwa kondisi keamanan di Jawa Timur berangsur kondusif pasca demonstrasi yang berujung aksi anarkis.

“Masih terkendali dan kondusif sejak hari Minggu tanggal 31 Agustus 2025 sampai dengan Senin sore” ujarnya.

Aksi demonstrasi besar-besaran sempat terjadi di sejumlah wilayah di Jawa Timur, seperti Jember, Kediri, Madiun, dan Ponorogo, termasuk pembakaran Gedung Grahadi dan Polsek Tegalsari.

Sebagai langkah antisipasi, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menerbitkan Surat Edaran Nomor 100.3/3432/013.3/2025 yang berisi instruksi peningkatan upaya pencegahan gangguan keamanan kepada bupati dan wali kota se-Jawa Timur. (ahm)

Artikel Terkait

Pilihan Editor

Terpopuler

Artikel Terbaru

Artikel Terkait

/