Categories: Surabaya

Kasus Pengamen Tewas di Sungai Jagir Akibat Dikejar Satpol PP Berakhir Damai, Kasatpol Sampaikan Belasungkawa

METROTODAY, SURABAYA – Kasus tewasnya Rendra Wahyudi, seorang pengamen yang tenggelam di Sungai Jagir, Surabaya, pada Minggu (24/8) dini hari, berakhir dengan damai.

Insiden ini bermula saat Rendra diduga melarikan diri dari kejaran petugas Satpol PP Kota Surabaya hingga akhirnya terjun ke sungai.

Sebagai bentuk tanggung jawab dan kepedulian, Kepala Satpol PP Surabaya, Achmad Zaini, secara langsung mendatangi rumah duka Rendra untuk menemui keluarga besar dan menyampaikan belasungkawa. Kedatangan Zaini pada Selasa (26/8) tersebut disambut oleh ibu dan kakak Rendra.

“Atas nama pribadi dan seluruh jajaran Satpol PP Kota Surabaya, kami menghaturkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga korban. Alhamdulillah, kami sudah bertemu dengan pihak keluarga, dan mereka juga sudah memahami,” ujar Zaini.

Zaini berharap peristiwa ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak, khususnya bagi seluruh personel Satpol PP Surabaya, agar senantiasa mengutamakan keselamatan masyarakat dalam setiap pelaksanaan tugas.

Ia juga menekankan pentingnya pendekatan persuasif dan humanis dalam setiap interaksi dengan masyarakat.

“Kami harap kepada masyarakat agar tidak mengambil risiko berbahaya ketika melihat petugas. Kami siap menjalankan tugas dengan melakukan pendekatan secara persuasif dan humanis,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Zaini menjelaskan bahwa patroli yang dilakukan oleh Satpol PP merupakan kegiatan rutin yang bertujuan untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan Kota Surabaya, bukan untuk menciptakan rasa takut di kalangan masyarakat.

“Kami berkomitmen menjalankan tugas dengan mengedepankan sisi humanis, demi menjaga Kota Surabaya terhindar dari gangguan ketentraman dan ketertiban umum,” tutur Zaini.

Sebelumnya kakak korban, Sandi Kurniawan mengaku pihak keluarga tidak terima atas kejadian tersebut sehingga keluarga menuntut atas kejadian tersebut.

“Rencana kami akan menuntut Satpol PP atas kejadian adik saya yang meninggal dunia karena dikejar hingga masuk ke sungai,” ujar Sandi, Minggu (24/8).

Sandi juga menuturkan mendiang adiknya sempat terjaring Satpol PP saat mengamen. Karena tidak ingin terjaring lagi almarhum Rendra ingin menghindari petugas Satpol PP dan berlari hingga akhirnya menjeburkan diri ke sungai. “Ya sempat terjaring juga oleh Satpol PP,” ujarnya. (ahm)

Jay Wijayanto

Recent Posts

Gubernur Aceh Mualem Terima Tim Relawan Unesa: Bantuan Kesehatan, Psikososial, dan Beasiswa Korban Banjir

Tim relawan Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang terdiri dari dokter, perawat, psikolog, konselor, dan ahli…

32 minutes ago

Kebakaran di Belakang Aspol Pawiyatan Surabaya, 3 Warung dan 13 Motor Terbakar

Tiga stand warung semi permanen di Jalan Pawiyatan, Surabaya tepatnya belakang Aspol, terbakar, Sabtu (13/12)…

1 day ago

Profesor Tanpa Gelar

DALAM sebuah momen yang berlangsung sederhana namun sarat makna, di ruang yang hangat dan penuh kekeluargaan,…

1 day ago

Raperda Hunian Layak di Surabaya Masih Banyak Miss Persepsi, Aturan Rumah Kos Jadi Fokus

Raperda tentang hunian yang layak, yang mencakup kebijakan perencanaan, pengelolaan, tata ruang, dan keberlanjutan hunian…

1 day ago

PWI Pusat Terbitkan Edaran Soal Rangkap Jabatan, Perpanjangan KTA dan Donasi Kemanusiaan Bencana Sumatera

PWI Pusat menerbitkan tiga Surat Edaran (SE) untuk seluruh anggota se-Indonesia, yakni SE tentang Rangkap…

1 day ago

Copet Beraksi di Stasiun Surabaya Gubeng Lama, KAI Daop 8 Tingkatkan Keamanan Jelang Nataru

Masyarakat dihebohkan dengan video viral aksi pencopetan di Stasiun Surabaya Gubeng Lama, beberapa waktu lalu.…

1 day ago

This website uses cookies.