22 August 2025, 0:27 AM WIB

Rektor ITS Raih Doktor Honoris Causa dari Mokpo National University Korea Selatan

METROTODAY, SURABAYA – Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Prof. Ir. Bambang Pramujati, secara resmi menerima penganugerahan gelar Doktor Honoris Causa (Dr. HC) dari Mokpo National University (MNU) Korea Selatan.

Penganugerahan yang diberikan langsung pada upacara wisuda MNU, Kamis (21/8), ini menjadi bukti semakin kokohnya nama baik ITS di panggung internasional.

Bambang meyakini bahwa penghargaan ini bukan sekadar apresiasi pribadi, melainkan bentuk penghormatan atas perjalanan ITS dalam internasionalisasi, inovasi riset, dan kontribusi nyata bagi masyarakat di mata institusi akademik dunia. “Ini adalah buah dari kerja kolektif kita semua,” ujar Bambang

Bambang mengungkapkan bahwa kepemimpinan yang dijalankannya ini merupakan cerminan dari sinergi langkah kolektif seluruh sivitas akademika ITS. “Setiap capaian akademik yang kita raih adalah hasil kerja bersama,” tegas Rektor ke-13 ITS tersebut.

Kolaborasi ITS dan MNU bertumpu pada keunggulan ITS di bidang teknologi kelautan dan kemaritiman, sejalan dengan posisi MNU yang strategis di kota pelabuhan Mokpo.

Hasil nyata telah ditunjukkan melalui program joint degree Departemen Teknik Perkapalan ITS, pertukaran akademik, dan riset kolaboratif seputar maritim, kelautan, hingga teknologi pelabuhan cerdas.

Pengakuan secara internasional ini bukanlah titik puncak pencapaian, melainkan sebuah akselerator untuk kolaborasi yang lebih dalam dan luas. Ke depan, kerja sama akan diperluas melalui program joint degree di bidang ocean engineering, teknologi digital, energi terbarukan, dan blue economy, disertai riset bersama, pertukaran dosen – peneliti, serta kemitraan industri.

“Ini adalah momentum emas yang menjadi motor pembangunan industri dan sosial,” tuturnya.

Kerja sama ITS–MNU serta penganugerahaan gelar kehormatan ini selaras dengan komitmen ITS dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) terutama pada poin ke-17, yakni Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

“Saya berharap ini menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi dosen dan mahasiswa ITS untuk lebih aktif berjejaring secara internasional, berani menembus batas, dan membawa nama ITS ke kancah global,” harapnya.

Sementara itu President MNU, Prof. Hacheol Song, menyampaikan bahwa pemberian gelar kehormatan ini merupakan bentuk apresiasi atas kontribusi Rektor ITS dalam mempererat hubungan kedua institusi, khususnya sejak penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) pada 2017 lalu.

Gelar kehormatan di bidang Administrasi Publik ini dianugerahkan sebagai bentuk pengakuan atas kepemimpinan dan dedikasi Bambang selama menjabat Rektor ITS.

“Kami sangat menghargai minat dan dukungan yang telah diberikan, yang berperan penting dalam pengembangan kemitraan kami,” tuturnya.

MNU juga menilai ITS sebagai salah satu mitra paling berharga dalam kerja sama internasional. Sejak menjalin kemitraan, kedua perguruan tinggi tersebut telah aktif dalam program pertukaran akademik dan budaya. (ahm)

METROTODAY, SURABAYA – Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Prof. Ir. Bambang Pramujati, secara resmi menerima penganugerahan gelar Doktor Honoris Causa (Dr. HC) dari Mokpo National University (MNU) Korea Selatan.

Penganugerahan yang diberikan langsung pada upacara wisuda MNU, Kamis (21/8), ini menjadi bukti semakin kokohnya nama baik ITS di panggung internasional.

Bambang meyakini bahwa penghargaan ini bukan sekadar apresiasi pribadi, melainkan bentuk penghormatan atas perjalanan ITS dalam internasionalisasi, inovasi riset, dan kontribusi nyata bagi masyarakat di mata institusi akademik dunia. “Ini adalah buah dari kerja kolektif kita semua,” ujar Bambang

Bambang mengungkapkan bahwa kepemimpinan yang dijalankannya ini merupakan cerminan dari sinergi langkah kolektif seluruh sivitas akademika ITS. “Setiap capaian akademik yang kita raih adalah hasil kerja bersama,” tegas Rektor ke-13 ITS tersebut.

Kolaborasi ITS dan MNU bertumpu pada keunggulan ITS di bidang teknologi kelautan dan kemaritiman, sejalan dengan posisi MNU yang strategis di kota pelabuhan Mokpo.

Hasil nyata telah ditunjukkan melalui program joint degree Departemen Teknik Perkapalan ITS, pertukaran akademik, dan riset kolaboratif seputar maritim, kelautan, hingga teknologi pelabuhan cerdas.

Pengakuan secara internasional ini bukanlah titik puncak pencapaian, melainkan sebuah akselerator untuk kolaborasi yang lebih dalam dan luas. Ke depan, kerja sama akan diperluas melalui program joint degree di bidang ocean engineering, teknologi digital, energi terbarukan, dan blue economy, disertai riset bersama, pertukaran dosen – peneliti, serta kemitraan industri.

“Ini adalah momentum emas yang menjadi motor pembangunan industri dan sosial,” tuturnya.

Kerja sama ITS–MNU serta penganugerahaan gelar kehormatan ini selaras dengan komitmen ITS dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) terutama pada poin ke-17, yakni Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

“Saya berharap ini menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi dosen dan mahasiswa ITS untuk lebih aktif berjejaring secara internasional, berani menembus batas, dan membawa nama ITS ke kancah global,” harapnya.

Sementara itu President MNU, Prof. Hacheol Song, menyampaikan bahwa pemberian gelar kehormatan ini merupakan bentuk apresiasi atas kontribusi Rektor ITS dalam mempererat hubungan kedua institusi, khususnya sejak penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) pada 2017 lalu.

Gelar kehormatan di bidang Administrasi Publik ini dianugerahkan sebagai bentuk pengakuan atas kepemimpinan dan dedikasi Bambang selama menjabat Rektor ITS.

“Kami sangat menghargai minat dan dukungan yang telah diberikan, yang berperan penting dalam pengembangan kemitraan kami,” tuturnya.

MNU juga menilai ITS sebagai salah satu mitra paling berharga dalam kerja sama internasional. Sejak menjalin kemitraan, kedua perguruan tinggi tersebut telah aktif dalam program pertukaran akademik dan budaya. (ahm)

Artikel Terkait

Pilihan Editor

Terpopuler

Artikel Terbaru

Artikel Terkait

/