Pelajar Tunanetra di Surabaya Meriahkan HUT ke-80 RI dengan Lomba Penuh Ekspresi Kemerdekaan

METROTODAY, SURABAYA – Semangat kemerdekaan berkobar di Surabaya! Puluhan pelajar penyandang tunanetra dari Sekolah Yayasan Pendidikan Anak-Anak Buta (YPAB) Surabaya menunjukkan semangat juang yang luar biasa dalam lomba makan kerupuk yang digelar untuk memeriahkan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-80, Selasa (12/8).

Di tengah suasana penuh keceriaan, para pelajar SMP Luar Biasa dan SMA Luar Biasa YPAB Surabaya ini membuktikan bahwa keterbatasan fisik bukanlah penghalang untuk merayakan kemerdekaan. Lomba adu cepat makan kerupuk ini menjadi salah satu agenda perayaan yang paling dinantikan.

“Kami sangat bangga melihat semangat anak-anak. Keterbatasan bukanlah penghalang untuk merayakan kemerdekaan dan berpartisipasi dalam kegiatan positif,” ujar Ali Muhaidhori, Kepala SMPLB-A dan SMALB-A YPAB Surabaya, Selasa (12/8).

Sebanyak 25 pelajar tunanetra dari tingkat SMP dan SMA YPAB turut serta dalam lomba yang mengundang gelak tawa ini.

Selain lomba makan kerupuk, para pelajar juga menunjukkan bakat dan kemampuan mereka dalam sejumlah lomba lainnya, seperti lempar bola, menyanyi, dan lomba joget.

Zulfi Ali Zaifudin, salah satu peserta lomba, tak bisa menyembunyikan kegembiraannya. “Senang sekali bisa ikut lomba ini. Kami bisa merasakan semangat kemerdekaan dan kebersamaan dengan teman-teman,” ungkapnya.

Kegiatan menunjukkan kepada masyarakat luas bahwa setiap individu memiliki kesempatan yang sama untuk merayakan kemerdekaan. Semangat kemerdekaan yang membara dari para pelajar tunanetra ini menjadi inspirasi bagi kita semua. (ahm)

METROTODAY, SURABAYA – Semangat kemerdekaan berkobar di Surabaya! Puluhan pelajar penyandang tunanetra dari Sekolah Yayasan Pendidikan Anak-Anak Buta (YPAB) Surabaya menunjukkan semangat juang yang luar biasa dalam lomba makan kerupuk yang digelar untuk memeriahkan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-80, Selasa (12/8).

Di tengah suasana penuh keceriaan, para pelajar SMP Luar Biasa dan SMA Luar Biasa YPAB Surabaya ini membuktikan bahwa keterbatasan fisik bukanlah penghalang untuk merayakan kemerdekaan. Lomba adu cepat makan kerupuk ini menjadi salah satu agenda perayaan yang paling dinantikan.

“Kami sangat bangga melihat semangat anak-anak. Keterbatasan bukanlah penghalang untuk merayakan kemerdekaan dan berpartisipasi dalam kegiatan positif,” ujar Ali Muhaidhori, Kepala SMPLB-A dan SMALB-A YPAB Surabaya, Selasa (12/8).

Sebanyak 25 pelajar tunanetra dari tingkat SMP dan SMA YPAB turut serta dalam lomba yang mengundang gelak tawa ini.

Selain lomba makan kerupuk, para pelajar juga menunjukkan bakat dan kemampuan mereka dalam sejumlah lomba lainnya, seperti lempar bola, menyanyi, dan lomba joget.

Zulfi Ali Zaifudin, salah satu peserta lomba, tak bisa menyembunyikan kegembiraannya. “Senang sekali bisa ikut lomba ini. Kami bisa merasakan semangat kemerdekaan dan kebersamaan dengan teman-teman,” ungkapnya.

Kegiatan menunjukkan kepada masyarakat luas bahwa setiap individu memiliki kesempatan yang sama untuk merayakan kemerdekaan. Semangat kemerdekaan yang membara dari para pelajar tunanetra ini menjadi inspirasi bagi kita semua. (ahm)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

Artikel Terkait

/