Categories: Surabaya

Pemuda Sidoarjo Tewas Tabrak Pembatas Jalan A Yani Surabaya Usai Hindari Carry

METROTODAY, SURABAYA – Kecelakaan tragis terjadi di Jalan Ahmad Yani Surabaya pada Sabtu (9/8) sekitar pukul 13.38 WIB. Insiden ini melibatkan dua pengendara sepeda motor dan mengakibatkan satu korban jiwa.

Korban tewas di lokasi kejadian adalah Mohamad Rizky Ardhana, pemuda 23 tahun asal Dusun Krembangan, Sidokumpul, Sidoarjo.

Pengendara motor lainnya, Khusni Mubarok, 22, warga Dusun Kandung, Winongan, Sidoarjo, dalam kondisi sadar dan tidak mengalami luka serius.

Menurut Kanit Lantas Polsek Gayungan, Iptu Paryono, kecelakaan ini diduga disebabkan oleh korban yang berusaha menghindari mobil Suzuki Carry pikap yang tiba-tiba memotong jalur.

“Korban diduga menabrak pembatas jalan karena menghindari mobil Suzuki Carry pikap yang dikemudikan oleh Kusni, warga Winongan Pasuruan, yang baru keluar dari gang Gayungan PTT dan memotong jalur di Jalan Ahmad Yani,” ujar Iptu Paryono.

Petugas medis dari Tim Gerak Cepat (TGC) Selatan yang tiba di lokasi segera melakukan pemeriksaan terhadap korban.

“Setelah dilakukan pengecekan, korban dinyatakan meninggal dunia oleh tim medis TGC Selatan,” jelasnya.

Jenazah Mohamad Rizky Ardhana kemudian dievakuasi ke kamar jenazah RS Bhayangkara dengan menggunakan ambulans Dinsos, didampingi oleh pihak keluarga.

Penyebab pasti kecelakaan ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.

Selain BPBD Kota Surabaya, TGC Selatan, dan Unit Lakalantas Polrestabes Surabaya, petugas dari Posko Terpadu Selatan, Polsek Gayungan, dan ambulans Dinsos juga turut berada di lokasi untuk membantu proses evakuasi dan penanganan.

Kecelakaan ini menambah daftar panjang kasus kecelakaan lalu lintas di Surabaya. Pihak berwenang mengimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk selalu berhati-hati dan mematuhi peraturan lalu lintas demi keselamatan bersama.

“Kami mengimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk selalu berhati-hati, patuhi rambu lalu lintas, dan periksa kondisi kendaraan sebelum berkendara. Keselamatan adalah yang utama,” pungkasnya. (ahm)

Jay Wijayanto

Recent Posts

Gubernur Aceh Mualem Terima Tim Relawan Unesa: Bantuan Kesehatan, Psikososial, dan Beasiswa Korban Banjir

Tim relawan Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang terdiri dari dokter, perawat, psikolog, konselor, dan ahli…

6 hours ago

Kebakaran di Belakang Aspol Pawiyatan Surabaya, 3 Warung dan 13 Motor Terbakar

Tiga stand warung semi permanen di Jalan Pawiyatan, Surabaya tepatnya belakang Aspol, terbakar, Sabtu (13/12)…

1 day ago

Profesor Tanpa Gelar

DALAM sebuah momen yang berlangsung sederhana namun sarat makna, di ruang yang hangat dan penuh kekeluargaan,…

1 day ago

Raperda Hunian Layak di Surabaya Masih Banyak Miss Persepsi, Aturan Rumah Kos Jadi Fokus

Raperda tentang hunian yang layak, yang mencakup kebijakan perencanaan, pengelolaan, tata ruang, dan keberlanjutan hunian…

1 day ago

PWI Pusat Terbitkan Edaran Soal Rangkap Jabatan, Perpanjangan KTA dan Donasi Kemanusiaan Bencana Sumatera

PWI Pusat menerbitkan tiga Surat Edaran (SE) untuk seluruh anggota se-Indonesia, yakni SE tentang Rangkap…

1 day ago

Copet Beraksi di Stasiun Surabaya Gubeng Lama, KAI Daop 8 Tingkatkan Keamanan Jelang Nataru

Masyarakat dihebohkan dengan video viral aksi pencopetan di Stasiun Surabaya Gubeng Lama, beberapa waktu lalu.…

2 days ago

This website uses cookies.