Kembali Dipercaya Pimpin IKA Unair, Khofifah Ajak Alumni Ambil Peran dalam Diplomasi Antarbangsa

METROTODAY, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kembali dipercaya memimpin Ikatan Keluarga Alumni Universitas Airlangga (IKA Unair) untuk periode 2025–2030.

Dalam pidatonya, Khofifah mengajak seluruh alumni untuk mengambil peran strategis dalam diplomasi antarbangsa, demi memberikan dampak nyata bagi masyarakat dan memperkuat kontribusi Unair di kancah global.

Sebagai pemimpin IKA Unair, Khofifah menekankan bahwa alumni merupakan perpanjangan tangan kampus untuk menyapa masyarakat yang lebih luas.

“Banyak pengabdian yang dilakukan IKA Unair. Saya rasa kita melakukannya cukup konsisten dan kontinyu,” ujarnya, Minggu (3/8/2025).

Ia menyoroti keberadaan alumni di berbagai daerah dan luar negeri yang siap mengabdikan diri dengan membawa nama besar Unair.

Khofifah secara khusus menyoroti peran penting dari Pimpinan Cabang Istimewa di luar negeri dan alumni yang berprofesi sebagai diplomat.

Menurutnya, mereka memiliki posisi unik untuk memperkuat kerja sama antarnegara dan memajukan reputasi Unair di mata dunia.

Selain itu, ia juga mengajak alumni untuk berpartisipasi dalam peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia dengan mengibarkan bendera Merah Putih bersama bendera Unair di tujuh puncak tertinggi Indonesia (Seven Summits of Indonesia).

“Ini menjadi bagian dari ruh semangat kita bahwa Unair sudah dan pantas memuncaki berbagai prestasi,” tambahnya.

Rektor Unair, Prof. Muhammad Madyan, menyambut baik terpilihnya kembali Khofifah dan memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif alumni dalam berbagai lini pengabdian, riset, dan kolaborasi. “Semoga terpilihnya membawa kemajuan dan memperkuat Universitas Airlangga,” kata Prof. Madyan.

Ajakan Khofifah ini didukung oleh prestasi gemilang Unair di tingkat global. Saat ini, Unair berada di peringkat 287 dunia versi QS WUR 2026 dan peringkat ke-9 dunia versi THE Impact Rankings 2025. Di antara tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), Unair unggul di beberapa kategori:

  • SDGs 6 (Air Bersih dan Sanitasi): Peringkat 1 dunia
  • SDGs 1 (Tanpa Kemiskinan): Peringkat 3 dunia
  • SDGs 5 (Kesetaraan Gender): Peringkat 4 dunia
  • SDGs 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan): Peringkat 29 dunia

Dengan posisi yang semakin kuat di dunia, para alumni diharapkan dapat menjadi duta-duta Unair yang berkontribusi nyata, baik di dalam maupun luar negeri. (red)

METROTODAY, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kembali dipercaya memimpin Ikatan Keluarga Alumni Universitas Airlangga (IKA Unair) untuk periode 2025–2030.

Dalam pidatonya, Khofifah mengajak seluruh alumni untuk mengambil peran strategis dalam diplomasi antarbangsa, demi memberikan dampak nyata bagi masyarakat dan memperkuat kontribusi Unair di kancah global.

Sebagai pemimpin IKA Unair, Khofifah menekankan bahwa alumni merupakan perpanjangan tangan kampus untuk menyapa masyarakat yang lebih luas.

“Banyak pengabdian yang dilakukan IKA Unair. Saya rasa kita melakukannya cukup konsisten dan kontinyu,” ujarnya, Minggu (3/8/2025).

Ia menyoroti keberadaan alumni di berbagai daerah dan luar negeri yang siap mengabdikan diri dengan membawa nama besar Unair.

Khofifah secara khusus menyoroti peran penting dari Pimpinan Cabang Istimewa di luar negeri dan alumni yang berprofesi sebagai diplomat.

Menurutnya, mereka memiliki posisi unik untuk memperkuat kerja sama antarnegara dan memajukan reputasi Unair di mata dunia.

Selain itu, ia juga mengajak alumni untuk berpartisipasi dalam peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia dengan mengibarkan bendera Merah Putih bersama bendera Unair di tujuh puncak tertinggi Indonesia (Seven Summits of Indonesia).

“Ini menjadi bagian dari ruh semangat kita bahwa Unair sudah dan pantas memuncaki berbagai prestasi,” tambahnya.

Rektor Unair, Prof. Muhammad Madyan, menyambut baik terpilihnya kembali Khofifah dan memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif alumni dalam berbagai lini pengabdian, riset, dan kolaborasi. “Semoga terpilihnya membawa kemajuan dan memperkuat Universitas Airlangga,” kata Prof. Madyan.

Ajakan Khofifah ini didukung oleh prestasi gemilang Unair di tingkat global. Saat ini, Unair berada di peringkat 287 dunia versi QS WUR 2026 dan peringkat ke-9 dunia versi THE Impact Rankings 2025. Di antara tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), Unair unggul di beberapa kategori:

  • SDGs 6 (Air Bersih dan Sanitasi): Peringkat 1 dunia
  • SDGs 1 (Tanpa Kemiskinan): Peringkat 3 dunia
  • SDGs 5 (Kesetaraan Gender): Peringkat 4 dunia
  • SDGs 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan): Peringkat 29 dunia

Dengan posisi yang semakin kuat di dunia, para alumni diharapkan dapat menjadi duta-duta Unair yang berkontribusi nyata, baik di dalam maupun luar negeri. (red)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

Artikel Terkait

/