Salah satu Koperasi Merah Putih di Surabaya. (Foto: Istimewa).
METROTODAY, SURABAYA – Kota Surabaya menunjukkan komitmen kuat dalam memperkuat ekonomi kerakyatan dengan mendirikan 153 Koperasi Merah Putih yang tersebar di seluruh kelurahan.
Seluruh koperasi ini telah terdaftar secara resmi di Kemenkumham, bahkan tiga di antaranya sudah aktif beroperasi menangani penjualan bahan pokok pangan dan simpan pinjam.
Peresmian Koperasi Merah Putih secara serentak di seluruh Indonesia dilakukan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dari Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/7).
Acara peresmian ini disiarkan secara langsung ke seluruh Pemerintah Kota/Kabupaten se-Indonesia.
Di Kota Surabaya, peresmian dipusatkan di Conventional Hall, Arif Rahman Hakim, dan dihadiri langsung oleh Walikota Surabaya, Eri Cahyadi, Kapolrestabes Surabaya, Kodim 0830/Surabaya, serta seluruh Lurah dan Camat se-Surabaya.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menjelaskan bahwa keberadaan 153 koperasi ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Di kota Surabaya sudah ada 153 di seluruh wilayah kelurahan Surabaya, masing-masing sudah tercatat di Kemenkumham. Ada 3 koperasi yang sudah berjalan, ada yang terkait bahan pokok pangan maupun ada yang terkait simpan pinjam,” ungkap Eri.
Lebih lanjut, Eri mengungkapkan bahwa salah satu Koperasi Merah Putih di Surabaya telah menjalin kerja sama dengan Kota Blitar untuk pemenuhan atau suplai bahan pokok pangan.
“Ada 1 koperasi yang sudah melakukan perjanjian dengan kota Blitar untuk memenuhi kebutuhan bahan pokok pangan,” ujarnya.
Untuk mendukung operasional koperasi, Pemkot Surabaya juga menyiapkan skema pinjaman dengan bunga yang sangat ringan. “Dari Pemkot kita siapkan pinjaman dengan bunga 0 persen. Kalau koperasinya yang besar nanti kita beri pinjaman bunga 0 sampai 3 persen, tapi rata-rata 3 persen, pinjaman menggunakan dana BPR,” jelasnya.
Guna menghindari praktik kecurangan, Koperasi Merah Putih di Surabaya mengadopsi sistem serba digital yang didampingi oleh Kepala Dinas Koperasi.
“Selain itu koperasi merah putih sudah menggunakan sistem digitalisasi yang didampingi Kadis Koperasi, sehingga barang masuk dan keluar semua pakai aplikasi. Bahkan simpanan hasil usaha yang akan dibagi keuntungannya juga melalui sistem digitalisasi,” ujarnya.
Selain kerja sama dengan Kota Blitar, Koperasi Merah Putih di Surabaya juga telah menjalin kemitraan dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI). Kerjasama ini menunjukkan komitmen koperasi dalam mendukung sektor pariwisata dan kuliner di Surabaya.
“Kita sudah kerjasama dengan Blitar. Selain itu kerjasama dengan PHRI. Semua rumah makan dan hotel kita sudah MoU. Kebutuhan bahan pokok akan dipenuhi koperasi merah putih sesuai dengan standar kebutuhan perhotelan dan rumah makan,” pungkasnya. (ahm)
Tim relawan Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang terdiri dari dokter, perawat, psikolog, konselor, dan ahli…
Tiga stand warung semi permanen di Jalan Pawiyatan, Surabaya tepatnya belakang Aspol, terbakar, Sabtu (13/12)…
DALAM sebuah momen yang berlangsung sederhana namun sarat makna, di ruang yang hangat dan penuh kekeluargaan,…
Raperda tentang hunian yang layak, yang mencakup kebijakan perencanaan, pengelolaan, tata ruang, dan keberlanjutan hunian…
PWI Pusat menerbitkan tiga Surat Edaran (SE) untuk seluruh anggota se-Indonesia, yakni SE tentang Rangkap…
Masyarakat dihebohkan dengan video viral aksi pencopetan di Stasiun Surabaya Gubeng Lama, beberapa waktu lalu.…
This website uses cookies.