METROTODAY, SURABAYA – Universitas Negeri Surabaya (Unesa) kembali menorehkan tinta emas dalam dunia pendidikan tinggi di Indonesia.
Kampus ini berhasil menduduki posisi ke-6 dari 20 perguruan tinggi berprestasi di tingkat nasional, sebuah pencapaian yang dirilis oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas).
Peringkat ini menjadi bukti nyata kualitas dan ekosistem akademik Unesa yang solid dalam melahirkan talenta-talenta unggul.
Data yang dikumpulkan Puspresnas sejak tahun 1998 hingga 2025 menunjukkan Unesa telah mengoleksi total 333 medali. Angka fantastis ini menegaskan komitmen Unesa dalam menghasilkan mahasiswa berprestasi di berbagai bidang.
Rektor Unesa, Prof Nurhasan, mengungkapkan rasa bangganya atas capaian ini. Karena Unesa mampu bersaing dengan beberapa perguruan tinggi negeri terkemuka lainnya seperti Universitas Gajah Mada (UGM) yang menduduki peringkat pertama dan Universitas Indonesia (UI) yang berada di atas satu peringkat dengan Unesa.
“Capaian membanggakan ini menjadi motivasi dan bahan bakar semangat bagi lembaga untuk terus meningkatkan prestasi demi prestasi ke depan,” tegas Prof Nurhasan, Senin (21/7).
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Cak Hasan ini menekankan bahwa keberhasilan ini bukanlah hasil instan, melainkan buah dari komitmen, kerja sama, dan kerja keras seluruh civitas akademika.
“Harapannya, kabar atau prestasi seperti ini tidak membuat lembaga di atas angin. Namun, menjadi spirit untuk meningkatkan kualitas, memperkuat mutu, ekosistem akademik dan kemahasiswaan di Unesa. Kata kuncinya, memperkuat dampak,” tegasnya.
Guru Besar Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) ini juga menargetkan Unesa dapat terus menanjak hingga menembus lima besar, bahkan tiga besar perguruan tinggi berprestasi di Indonesia.
“Target ini tentu sangat menantang, tetapi dengan komitmen, strategi, dan kerja sama seluruh jajaran tingkat universitas hingga program studi, target tersebut bisa diwujudkan secara bertahap, dan berkelanjutan,” ujarnya.
Direktur Kemahasiswaan dan Alumni Unesa, Muhammad Sholeh, menjelaskan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil dari kerja keras, sinergi, dan kolaborasi antara mahasiswa, dosen pembimbing, pimpinan, serta seluruh ekosistem kampus.
“Capaian ini bukan hanya angka, tetapi mencerminkan budaya akademik yang produktif dan progresif di Unesa,” ungkap dosen Manajemen Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Unesa itu.
Sholeh membeberkan beberapa strategi yang diterapkan Unesa dalam meraih berbagai prestasi, antara lain Pemetaan Potensi (Talent Scouting) dengan mengidentifikasi potensi mahasiswa di berbagai bidang sejak awal masa studi atau orientasi.
Selanjutnya, Pendekatan Berbasis Komunitas dengan membentuk Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) lintas program studi yang didukung dosen, alumni, dan mitra eksternal, mendorong kolaborasi dan inovasi.
Unesa juga menerapkan Integrasi Kegiatan Kemahasiswaan ke Pembelajaran Formal dengan mendorong mahasiswa menghasilkan proyek riset terapan yang dapat dikonversi menjadi nilai akademik
Terakhir, Program Pembinaan Berjenjang dan Berkelanjutan dengan menyediakan berbagai bentuk pelatihan, pendampingan, dan penguatan kapasitas.
“Targetnya kan bisa naik level, tentu jumlah prestasi harus terus ditingkatkan sembari memperkuat dampak. Dukungan lembaga terhadap peningkatan prestasi mahasiswa kami perkuat, termasuk pendampingan mahasiswa, dan peningkatan kapasitas dosen pendamping,” pungkasnya. (ahm)