METROTODAY, SURABAYA – Insiden dramatis terjadi di Jalan Tanah Merah, Kenjeran, Surabaya, Rabu siang (16/7), ketika seorang kakek tergelincir dan jatuh pingsan ke dalam tandon air di rumahnya.
Tim Unit Rescue dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya segera bergerak cepat melakukan evakuasi yang berlangsung menegangkan dan berhasil mengangkat korban ke atas.
Korban diketahui bernama Kuswinanto, 67 terperosok ke dalam tandon air bawah tanah saat sedang membersihkan area tersebut. Beruntung, seorang tetangga mengetahui kejadian ini dan segera melaporkan ke DPKP Kota Surabaya.
Untuk mengevakuasi Kuswinanto, tim penyelamat menggunakan teknik vertical rescue. Mereka membuat anchor atau jangkar dengan tali untuk menurunkan tandu, mengikat korban, agar bisa dengan mudah ditarik ke atas. Proses evakuasi ini membutuhkan waktu hampir satu jam.
“Korban jatuh terpeleset, kepala bagian belakang terbentur hingga pingsan karena keadaan lantai yang basah saat membersihkan tandon,” ujar Kepala Bidang Pemadaman Kebakaran DPKP Kota Surabaya, Wasis Sutikno, Kamis (17/7).
Ia menambahkan bahwa warga menghubungi petugas karena kesulitan mengevakuasi korban secara mandiri.
Petugas gabungan yang terdiri dari BPBD Kota Surabaya, TGC Kedung Cowek, dan Rescue DPKP Kota Surabaya tiba di lokasi hanya dalam waktu 6 menit setelah menerima laporan. Mereka mendapati kondisi pasien sadar di dalam tandon air.
Setelah pengecekan dan penanganan awal di lokasi, korban yang mengalami luka robek di kepala sekitar 7 cm akibat benturan, segera dirujuk ke RS Unair Airlangga dengan didampingi pihak keluarga.
Insiden ini menjadi pengingat akan pentingnya kehati-hatian saat beraktivitas di area yang berpotensi licin atau berbahaya, terutama bagi lansia. Tim penyelamat Kota Surabaya kembali menunjukkan kesigapan dan profesionalisme mereka dalam menangani situasi darurat. (ahm)
