METROTODAY, SURABAYA – Petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya kembali mendapat panggilan tugas yang tak terduga.
Bukan untuk memadamkan kobaran api, melainkan untuk misi penyelamatan yang cukup unik yakni membuka borgol tangan seorang tahanan kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang macet di Polsek Semampir Surabaya.
Tugas yang tidak biasa ini membutuhkan waktu hampir satu jam untuk proses pemotongan borgol.
Insiden ini bermula ketika seorang tahanan bernama Fathkhur Rozi yang ditahan di Polsek Semampir karena mencoba mencuri sepeda motor di Sidotopo, Surabaya, diborgol tangannya sebagai pengamanan pada Selasa (15/7) siang.
Namun saat petugas hendak membuka borgol dari tangan kirinya, mereka kesulitan lantaran borgol tersebut macet. Berbagai cara telah dilakukan namun borgol tetap tak mau lepas.
Melihat situasi yang tak biasa ini, petugas Polsek Semampir akhirnya meminta bantuan tim rescue dari DPKP Kota Surabaya.
Kepala DPKP Kota Surabaya, Laksita Rini Sevriani, mengatakan bahwa pihaknya diminta bantuan untuk melepaskan borgol tersebut.
“Begitu kami menerima permintaan bantuan untuk melepaskan borgol, tim kami langsung bergerak menuju Polsek Semampir,” ujarnya, Rabu (16/7).
Setelah upaya keras, borgol tersebut akhirnya bisa dibuka. “Borgol bisa dibuka setelah baut pengunci yang menghubungkan gelang dengan rantainya digerigi dan digerinda,” jelas Rini.
Proses “pembebasan” borgol macet ini memakan waktu yang tidak sebentar, sehingga membutuhkan konsentrasi dari petugas agar tidak sampai melukai pergelangan tahanan.
“Kurang lebih hampir 1 jam borgol yang macet itu akhirnya dapat dilepas,” ungkap Rini.
Lebih lanjut, Rini mengungkapkan bahwa kejadian unik ini adalah yang pertama kalinya didapat petugas Damkar di bawah kepemimpinannya.
“Ini adalah pengalaman pertama bagi kami, sebuah panggilan yang tidak biasa namun menunjukkan bahwa peran Damkar sangat luas dalam membantu masyarakat,” pungkasnya. (ahm)