METROTODAY, SURABAYA – Proyek pembangunan jalur pedestrian di Jalan Gubeng Masjid, Surabaya, yang diinisiasi oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mulai menimbulkan dampak terhadap arus lalu lintas di sekitar kawasan Stasiun Surabaya Gubeng Baru.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya mengimbau kepada seluruh penumpang untuk mengantisipasi kemungkinan keterlambatan akibat kepadatan lalu lintas.
Meski proyek tersebut bertujuan mulia untuk meningkatkan kenyamanan dan keselamatan pejalan kaki, aktivitas pembangunan di sekitar stasiun berpotensi menyebabkan kemacetan yang dapat mengganggu akses penumpang ke stasiun.
“Kami mendukung penuh program Pemerintah Kota Surabaya untuk membangun pedestrian yang ramah pejalan kaki,” ujar Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, pada Minggu (6/7).
Namun demikian, ia juga menekankan pentingnya perencanaan waktu perjalanan agar penumpang tidak tertinggal kereta.
“Agar tidak terlambat, sebaiknya penumpang mempertimbangkan alternatif akses melalui Stasiun Gubeng Lama, dan tetap memperhatikan jadwal keberangkatan yang tertera di tiket,” jelasnya.
Luqman berharap pembangunan berjalan lancar dan masyarakat dapat menyesuaikan diri dengan kondisi ini.
“Kami berharap proses pembangunan dapat berjalan lancar dan masyarakat bisa beradaptasi dengan baik selama masa pengerjaan,” tutupnya.
Dengan adanya proyek ini, PT KAI Daop 8 Surabaya mengajak masyarakat untuk lebih bijak dalam merencanakan waktu dan rute perjalanan, demi kenyamanan bersama dan kelancaran aktivitas transportasi di kota Surabaya. (ahm)
METROTODAY, SURABAYA – Proyek pembangunan jalur pedestrian di Jalan Gubeng Masjid, Surabaya, yang diinisiasi oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mulai menimbulkan dampak terhadap arus lalu lintas di sekitar kawasan Stasiun Surabaya Gubeng Baru.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya mengimbau kepada seluruh penumpang untuk mengantisipasi kemungkinan keterlambatan akibat kepadatan lalu lintas.
Meski proyek tersebut bertujuan mulia untuk meningkatkan kenyamanan dan keselamatan pejalan kaki, aktivitas pembangunan di sekitar stasiun berpotensi menyebabkan kemacetan yang dapat mengganggu akses penumpang ke stasiun.
“Kami mendukung penuh program Pemerintah Kota Surabaya untuk membangun pedestrian yang ramah pejalan kaki,” ujar Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, pada Minggu (6/7).
Namun demikian, ia juga menekankan pentingnya perencanaan waktu perjalanan agar penumpang tidak tertinggal kereta.
“Agar tidak terlambat, sebaiknya penumpang mempertimbangkan alternatif akses melalui Stasiun Gubeng Lama, dan tetap memperhatikan jadwal keberangkatan yang tertera di tiket,” jelasnya.
Luqman berharap pembangunan berjalan lancar dan masyarakat dapat menyesuaikan diri dengan kondisi ini.
“Kami berharap proses pembangunan dapat berjalan lancar dan masyarakat bisa beradaptasi dengan baik selama masa pengerjaan,” tutupnya.
Dengan adanya proyek ini, PT KAI Daop 8 Surabaya mengajak masyarakat untuk lebih bijak dalam merencanakan waktu dan rute perjalanan, demi kenyamanan bersama dan kelancaran aktivitas transportasi di kota Surabaya. (ahm)
