METROTODAY, SURABAYA – 3000 siswa Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) gelombang ketiga Komando Latihan (Kolat) X Surabaya mendapatkan pengalaman unik pada Kamis (3/7).
Mereka berkesempatan mempraktikkan ilmu memasak di dapur kapal perang TNI Angkatan Laut, KRI Makassar-590 dan KRI Surabaya-591, di Dermaga Semampir Baru Mako Armada II Surabaya.
Program SPPI yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG), memberikan pelatihan intensif selama tiga bulan, termasuk praktik memasak di lingkungan yang tak biasa ini.
Para siswa berasal dari tujuh wilayah di Indonesia (Kendari, Makassar, NTB, NTT, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur), tak hanya belajar memasak, tetapi juga dikenalkan dengan berbagai fasilitas alutsista di kedua kapal perang jenis Landing Platform Dock tersebut.
Tri Dendra Sadewa, siswa SPPI asal Sukabumi, Jawa Barat, mengaku takjub dengan kelengkapan dapur kapal perang.
“Ini pengalaman pertama dan sangat berharga bagi saya,” ujarnya.
Ia pun tak menyangka dapur di kapal perang selengkap ini, mampu memenuhi kebutuhan logistik makanan seluruh awak kapal.
“Ya heran juga ternyata dapur di kapal perang lengkap,” imbuhnya.
DanKolat X, Brigjen TNI (Mar) Rachmat Djunaidi, menjelaskan bahwa program SPPI bertujuan meningkatkan kualitas SDM untuk Indonesia Emas 2045.
Setelah pelatihan tiga bulan yang meliputi pendidikan dasar kemiliteran dan materi pelayanan pemenuhan gizi, para siswa akan ditugaskan ke daerah asal masing-masing sebagai tenaga P3K di Satuan Pelayanan Penuhan Gizi (SPPG) di bawah Badan Gizi Nasional (BGN).
“Kami bangga dapat memfasilitasi pelatihan ini,” kata Brigjen Rachmat.
Para siswa SPPI ini adalah aset berharga bagi bangsa, dan ia berharap mereka dapat berkontribusi dalam meningkatkan kesehatan dan gizi masyarakat Indonesia.(ahm)