31.7 C
Surabaya
17 June 2025, 12:27 PM WIB

Komitmen Lestarikan Seni Budaya Jawa, Unesa Raih Kado Spesial di UNS Jawametric 2025

METROTODAY, SURABAYA – Universitas Negeri Surabaya (Unesa) kembali mengukir prestasi gemilang. Kampus dengan moto Growing with Character ini sukses meraih peringkat kedua dalam pemeringkatan UNS Jawametric tahun 2025.

Pencapaian ini adalah buah dari komitmen dan kerja keras Unesa dalam mengembangkan serta melestarikan seni budaya Jawa.

Penghargaan bergengsi tersebut diterima langsung oleh Wakil Rektor III Unesa, Bambang Sigit Widodo, dari Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, dalam malam penganugerahan yang berlangsung di Pendapa PUI Javanologi Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, beberapa waktu lalu.

Rektor Unesa, Prof. Nurhasan, menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian ini. Menurutnya, pelestarian budaya Jawa merupakan identitas bangsa yang harus terus dijaga.

“Ini penghargaan yang keren. Unesa berhasil konsisten mempertahankan posisi dalam top 3 UNS Jawametric. Ini menjadi kebanggaan sekaligus motivasi dalam melestarikan seni budaya Jawa sebagai bagian dari identitas bangsa,” ujarnya, Senin (9/6).

Kegiatan seni budaya Jawa kepada mahasiswa asing di Unesa. (Foto: Istimewa)

Lebih lanjut, Bambang Sigit Widodo menjelaskan bahwa peringkat ini merupakan bentuk apresiasi atas komitmen Unesa dalam mengintegrasikan pelestarian seni budaya Jawa ke dalam tridharma perguruan tinggi. Komitmen tersebut diwujudkan melalui beragam program inovatif dan berkelanjutan.

Unesa membuktikan komitmennya melalui berbagai inisiatif yang meliputi:

  • Pengembangan program, riset, dan publikasi seni budaya Jawa di Fakultas Bahasa dan Seni (FBS).
  • Program Studi S-1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa (PBSJ) yang telah meraih akreditasi internasional dari AQAS (Jerman), menegaskan kualitas pendidikan bahasa dan sastra Jawa di Unesa.
  • Pembentukan Pusat Unggulan Iptek Seni Budaya yang fokus mengembangkan keunggulan Unesa di bidang seni budaya.
  • Pelaksanaan pemeringkatan dunia bidang seni budaya, Unesa Artric, yang melibatkan lembaga dari dalam dan luar negeri, menunjukkan kontribusi Unesa dalam kancah internasional.
  • Pembukaan kelas bahasa dan budaya Jawa di Malaysia, memperluas jangkauan pelestarian budaya Jawa ke tingkat global.
  • Penerapan kewajiban karya ilmiah dan tugas akhir berbahasa Jawa bagi mahasiswa PBSJ, mendorong penguasaan bahasa Jawa dalam ranah akademik.
  • Desain arsitektur sejumlah gedung kampus yang bernuansa Jawa, menciptakan lingkungan akademik yang kental dengan budaya lokal.
  • Program rutin mengenakan busana adat Jawa setiap Kamis Kliwon, menumbuhkan kecintaan dan kebanggaan terhadap busana tradisional.

“Di PBSJ, ada rutinitas unik mewarnai perkuliahan dan bimbingan skripsi, di mana setiap Kamis Kliwon mahasiswa dan dosen wajib mengenakan busana Jawa. Di luar itu, banyak sekali program dan kegiatan bernuansa seni budaya Jawa,” terang Bambang.

Ia berharap prestasi ini menjadi penyemangat bagi Unesa untuk terus melestarikan dan mengembangkan seni budaya Jawa, baik di dalam maupun luar negeri.

“Terima kasih atas kerja keras semua pihak, penghargaan ini menjadi kebanggaan seluruh keluarga besar Unesa,” pungkasnya. (ahm)

 

METROTODAY, SURABAYA – Universitas Negeri Surabaya (Unesa) kembali mengukir prestasi gemilang. Kampus dengan moto Growing with Character ini sukses meraih peringkat kedua dalam pemeringkatan UNS Jawametric tahun 2025.

Pencapaian ini adalah buah dari komitmen dan kerja keras Unesa dalam mengembangkan serta melestarikan seni budaya Jawa.

Penghargaan bergengsi tersebut diterima langsung oleh Wakil Rektor III Unesa, Bambang Sigit Widodo, dari Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, dalam malam penganugerahan yang berlangsung di Pendapa PUI Javanologi Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, beberapa waktu lalu.

Rektor Unesa, Prof. Nurhasan, menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian ini. Menurutnya, pelestarian budaya Jawa merupakan identitas bangsa yang harus terus dijaga.

“Ini penghargaan yang keren. Unesa berhasil konsisten mempertahankan posisi dalam top 3 UNS Jawametric. Ini menjadi kebanggaan sekaligus motivasi dalam melestarikan seni budaya Jawa sebagai bagian dari identitas bangsa,” ujarnya, Senin (9/6).

Kegiatan seni budaya Jawa kepada mahasiswa asing di Unesa. (Foto: Istimewa)

Lebih lanjut, Bambang Sigit Widodo menjelaskan bahwa peringkat ini merupakan bentuk apresiasi atas komitmen Unesa dalam mengintegrasikan pelestarian seni budaya Jawa ke dalam tridharma perguruan tinggi. Komitmen tersebut diwujudkan melalui beragam program inovatif dan berkelanjutan.

Unesa membuktikan komitmennya melalui berbagai inisiatif yang meliputi:

  • Pengembangan program, riset, dan publikasi seni budaya Jawa di Fakultas Bahasa dan Seni (FBS).
  • Program Studi S-1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa (PBSJ) yang telah meraih akreditasi internasional dari AQAS (Jerman), menegaskan kualitas pendidikan bahasa dan sastra Jawa di Unesa.
  • Pembentukan Pusat Unggulan Iptek Seni Budaya yang fokus mengembangkan keunggulan Unesa di bidang seni budaya.
  • Pelaksanaan pemeringkatan dunia bidang seni budaya, Unesa Artric, yang melibatkan lembaga dari dalam dan luar negeri, menunjukkan kontribusi Unesa dalam kancah internasional.
  • Pembukaan kelas bahasa dan budaya Jawa di Malaysia, memperluas jangkauan pelestarian budaya Jawa ke tingkat global.
  • Penerapan kewajiban karya ilmiah dan tugas akhir berbahasa Jawa bagi mahasiswa PBSJ, mendorong penguasaan bahasa Jawa dalam ranah akademik.
  • Desain arsitektur sejumlah gedung kampus yang bernuansa Jawa, menciptakan lingkungan akademik yang kental dengan budaya lokal.
  • Program rutin mengenakan busana adat Jawa setiap Kamis Kliwon, menumbuhkan kecintaan dan kebanggaan terhadap busana tradisional.

“Di PBSJ, ada rutinitas unik mewarnai perkuliahan dan bimbingan skripsi, di mana setiap Kamis Kliwon mahasiswa dan dosen wajib mengenakan busana Jawa. Di luar itu, banyak sekali program dan kegiatan bernuansa seni budaya Jawa,” terang Bambang.

Ia berharap prestasi ini menjadi penyemangat bagi Unesa untuk terus melestarikan dan mengembangkan seni budaya Jawa, baik di dalam maupun luar negeri.

“Terima kasih atas kerja keras semua pihak, penghargaan ini menjadi kebanggaan seluruh keluarga besar Unesa,” pungkasnya. (ahm)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

Artikel Terkait

/