30.7 C
Surabaya
23 June 2025, 17:00 PM WIB

Marbot Masjid di Wisma Tengger Surabaya Ditemukan Meninggal Dunia, Begini Kronologinya

METROTODAY, SURABAYA – Ali Mafur, 65, seorang marbot di Masjid Al Muslim, Jalan Wisma Tengger Pipa No. 3 Surabaya ditemukan meninggal dunia, Sabtu (7/6) sore.

Riadi, warga yang menemukan korban pertama kali mengaku saat itu dirinya hendak salat asar. Namun tiba-tiba, ia menemukan sang marbot tergeletak berbaring di lantai masjid. Ia langsung memanggil warga sekitar.

“Saya mau masuk (masjid) untuk salat, tapi saya lihat bapak itu kondisinya pucat. Saya kira tidur, tapi saya curiga gak ada nafasnya. Biasanya orang tidur kan ada nafas paling tidak perutnya bergerak. Nah, dari situ saya curiga, akhirnya saya panggil warga,” kata Riadi, Minggu (8/6).

Korban diketahui adalah warga Kemantren, RT 003/RW 002, Kelurahan Kemantren, Kecamatan Kedung Tuban, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Menurut Mahmud, warga sekitar, korban sehari-hari bekerja sebagai marbot Masjid Al Muslim, namun tidak memiliki tempat tinggal di Surabaya. “Biasanya saya lihat bapak itu di sini, katanya marbot masjid,” jelas warga Tengger Kandangan ini.

Berdasarkan informasi awal, korban memiliki riwayat penyakit jantung.

Proses evakuasi dan identifikasi jenazah dilakukan secara terkoordinasi oleh BPBD Kota Surabaya bersama Posko Terpadu Barat yang langsung mengamankan lokasi dan melakukan penggalian data.

Tim Inafis Polrestabes Surabaya kemudian tiba di lokasi untuk melakukan identifikasi jenazah.

Setelah proses identifikasi selesai, jenazah dievakuasi oleh BPBD, Dinas Sosial Kota Surabaya dan Posko Terpadu Barat.

Jenazah korban dibawa ke kamar jenazah Rumah Sakit Bhakti Darma Husada (RS BDH) menggunakan ambulans dari Dinas Sosial Surabaya. Untuk penyebab pasti kematian masih menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut. (ahm)

METROTODAY, SURABAYA – Ali Mafur, 65, seorang marbot di Masjid Al Muslim, Jalan Wisma Tengger Pipa No. 3 Surabaya ditemukan meninggal dunia, Sabtu (7/6) sore.

Riadi, warga yang menemukan korban pertama kali mengaku saat itu dirinya hendak salat asar. Namun tiba-tiba, ia menemukan sang marbot tergeletak berbaring di lantai masjid. Ia langsung memanggil warga sekitar.

“Saya mau masuk (masjid) untuk salat, tapi saya lihat bapak itu kondisinya pucat. Saya kira tidur, tapi saya curiga gak ada nafasnya. Biasanya orang tidur kan ada nafas paling tidak perutnya bergerak. Nah, dari situ saya curiga, akhirnya saya panggil warga,” kata Riadi, Minggu (8/6).

Korban diketahui adalah warga Kemantren, RT 003/RW 002, Kelurahan Kemantren, Kecamatan Kedung Tuban, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Menurut Mahmud, warga sekitar, korban sehari-hari bekerja sebagai marbot Masjid Al Muslim, namun tidak memiliki tempat tinggal di Surabaya. “Biasanya saya lihat bapak itu di sini, katanya marbot masjid,” jelas warga Tengger Kandangan ini.

Berdasarkan informasi awal, korban memiliki riwayat penyakit jantung.

Proses evakuasi dan identifikasi jenazah dilakukan secara terkoordinasi oleh BPBD Kota Surabaya bersama Posko Terpadu Barat yang langsung mengamankan lokasi dan melakukan penggalian data.

Tim Inafis Polrestabes Surabaya kemudian tiba di lokasi untuk melakukan identifikasi jenazah.

Setelah proses identifikasi selesai, jenazah dievakuasi oleh BPBD, Dinas Sosial Kota Surabaya dan Posko Terpadu Barat.

Jenazah korban dibawa ke kamar jenazah Rumah Sakit Bhakti Darma Husada (RS BDH) menggunakan ambulans dari Dinas Sosial Surabaya. Untuk penyebab pasti kematian masih menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut. (ahm)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

Artikel Terkait

/