29.5 C
Surabaya
5 June 2025, 9:25 AM WIB

Resep Sapi Sehat ala Peternak Surabaya dengan dengan Sentuhan Kasih Sayang Pijat dan Musik

METROTODAY, SURABAYA – Menjelang Idul Adha, kesehatan sapi kurban menjadi prioritas utama.

Suyatno, peternak sapi di Kecamatan Pakal, Surabaya, memiliki cara unik untuk menjaga agar sapi-sapinya tetap sehat dan bebas stres. Bukan hanya membersihkan kandang dan memandikan, Suyatno juga rutin memijat sapi-sapinya.

“Saya setiap hari membersihkan kandang, memandikan, dan memijat sapi-sapi saya. Pijatan ini penting agar ototnya tidak kaku, sehingga sapi bisa tumbuh dengan baik dan tetap sehat,” jelasnya, Senin (2/6).

 

Pijatan tersebut lebih dari sekadar perawatan fisik. Suyatno juga berinteraksi dengan sapi-sapinya layaknya teman dengan memberikan kata-kata motivasi seperti, “Sehat ya, jangan sakit ya,” sambil memijat. “Saya percaya sapi bisa mengerti,” tambahnya sambil tersenyum.

Suasana kandang Suyatno pun terasa hangat dan nyaman. Ia bahkan menambahkan musik sebagai hiburan bagi sapi-sapinya.

Kandang yang bersih dan terawat ini menjadi tempat tinggal sapi Limosin, Simental dan Brangus dengan berat mencapai 700 kilogram, yang dihargai antara Rp 24 juta hingga Rp 40 juta.

Dengan perawatan intensif dan sentuhan kasih sayang, Suyatno berharap sapi-sapinya tetap sehat dan siap untuk dijual hari raya kurban atau Idul Adha. Ia berharap metodenya dapat menginspirasi peternak lain untuk memberikan perhatian lebih kepada hewan ternak mereka. (ahm)

METROTODAY, SURABAYA – Menjelang Idul Adha, kesehatan sapi kurban menjadi prioritas utama.

Suyatno, peternak sapi di Kecamatan Pakal, Surabaya, memiliki cara unik untuk menjaga agar sapi-sapinya tetap sehat dan bebas stres. Bukan hanya membersihkan kandang dan memandikan, Suyatno juga rutin memijat sapi-sapinya.

“Saya setiap hari membersihkan kandang, memandikan, dan memijat sapi-sapi saya. Pijatan ini penting agar ototnya tidak kaku, sehingga sapi bisa tumbuh dengan baik dan tetap sehat,” jelasnya, Senin (2/6).

 

Pijatan tersebut lebih dari sekadar perawatan fisik. Suyatno juga berinteraksi dengan sapi-sapinya layaknya teman dengan memberikan kata-kata motivasi seperti, “Sehat ya, jangan sakit ya,” sambil memijat. “Saya percaya sapi bisa mengerti,” tambahnya sambil tersenyum.

Suasana kandang Suyatno pun terasa hangat dan nyaman. Ia bahkan menambahkan musik sebagai hiburan bagi sapi-sapinya.

Kandang yang bersih dan terawat ini menjadi tempat tinggal sapi Limosin, Simental dan Brangus dengan berat mencapai 700 kilogram, yang dihargai antara Rp 24 juta hingga Rp 40 juta.

Dengan perawatan intensif dan sentuhan kasih sayang, Suyatno berharap sapi-sapinya tetap sehat dan siap untuk dijual hari raya kurban atau Idul Adha. Ia berharap metodenya dapat menginspirasi peternak lain untuk memberikan perhatian lebih kepada hewan ternak mereka. (ahm)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

Artikel Terkait

/