METROTODAY, SIDOARJO – Badan Komunikasi dan Informasi Muballighin (Bakomubin) Jawa Timur resmi melantik pengurus baru dan menggelar Diklat Mujahid Dakwah Bela Negara (PMDBN) di Aula Perguruan Islam Raudlatul Jannah, Jatisari, Sidoarjo.
Kegiatan yang diikuti sekitar 268 peserta ini bertujuan mewujudkan program unggulan melahirkan muballigh transformatif dan visioner.
Pelantikan dibuka oleh Asisten III Pemprov Jawa Timur, Djazuli, mewakili Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Djazuli menyampaikan dukungan penuh Pemprov Jatim terhadap program prioritas Bakomubin.
“Kerja sama yang sudah baik harus diupayakan lebih baik lagi,” tegasnya.
Ia juga mengucapkan selamat kepada pengurus baru dan berharap amanah ini dijalankan dengan baik untuk kemaslahatan umat.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Timur, saya menyampaikan selamat dan sukses kepada seluruh pengurus Bakomubin Jatim yang baru dilantik. Semoga amanah ini dijalankan dengan baik demi kemaslahatan umat, khususnya para Muballigh di Jawa Timur,” tuturnya.
Ketua DPW Bakomubin Jatim yang baru dilantik, KH Mochammad Yunus Basyaiban, berharap para pengurus bisa memegang amanah dan aktif.
“Kami berkomitmen menjalankan amanah ini dengan baik, dengan pengurus yang aktif, penuh dedikasi, dan berintegritas tinggi,” harap Yunus.
Ketua dan Sekretaris Jenderal DPP Bakomubin, KH. MS Suhary dan Yanuar Amnur, mengapresiasi komitmen dan kerja keras Bakomubin Jatim, berharap agar tetap istiqomah dan konsisten menjalankan tugas dakwah.
Dalam kegiatan ini, diluncurkan 15 program unggulan Bakomubin Jatim untuk memperkuat peran muballigh, antara lain Food Estate Bakomubin, Koperasi Digital Syariah (KODISIYAH), Kartu Anggota Multi Manfaat, Sertifikasi Muballigh Pembimbing Manasik Haji dan Umroh Profesional (HUMAIRO), dan Pusdiklat Mujahid Dakwah Bela Negara (PMDBN).
Program lainnya meliputi penguatan kelembagaan, pengembangan kapasitas, penerbitan buku dakwah, Halaqah Muballigh ASEAN, Mudzakaroh Muballigh, PHBI, dakwah digital, dan Muballigh-Preneur. Program-program ini dirancang untuk mencetak muballigh yang transformatif dan visioner. (*)
