32.2 C
Surabaya
30 May 2025, 12:49 PM WIB

Ketika Suami Tepergok Sekamar dengan Adik Kandung, Saat Ketahuan Malah Sayang Sayangan

METROTODAY, BANDUNG – Apa jadinya jika adik kandung merebut hati suami kakaknya. Kisah yang mirip di film Ipar adalah Maut tersebut rupanya berulang lagi di kehidupan nyata.

Hal tersebut sebagaimana yang dituturkan Dea dalam pengajian yang dipimpin Ustad Hilman Fauzi.

Kepada Ustad Hilman, Dea, nama jamaah pengajian tersebut berterus terang tentang kisah hidup yang memilukan itu sebagaimana yang diunggah dalam tayangan YouTube First Shof Media.

Dea mengungkapkan bahwa pengkhianatan suami dan adik kandungnya tersebut terjadi 2023 lalu. Dia dan suaminya lantas bercerai pada 2024.

Dea mengungkapkan bahwa suaminya tersebut adalah suami kedua. Pernikahan pertamanya berantakan lantaran Dea menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Dea lantas menikah lagi. Semula kehidupannya baik-baik saja.

Dea lantas mengajak adiknya tinggal bersama dengan suaminya. Dulu, adiknya ngekos.

Namun dikarenakan Dea menyayangi adiknya, maka sang adik perempuannya pun diajaknya tinggal bersama.

Dea mengatakan suatu kali, dirinya marah besar kepada adik yang disayanginya itu. Maklum, sebagai kakak Dea memang sangat bertanggung jawab.

Sebab, Dea sudah merawat adiknya sedari kecil. Mulai membiayai sekolah hingga menyiapkan perbekalannya ketika akan berangkat belajar.

Dea mengatakan ketika itu sang adik pulang larut malam. “Saya marah sekali. Kemudian saya minta dia tidak tinggal bersamanya lagi,” jelas Dea.

Kehidupan pun berlangsung normal kembali. Hingga suatu hari prahara kembali terjadi.

Kali ini suaminya yang berulah. Dia kembali marah ketika suaminya pulang larut malam tanpa alasan yang jelas. Kemarahan Dea tersebut membuat suaminya juga pergi dari rumah.

Dea merasa bahwa suaminya tak pergi kemana-mana. Ia menduga ketika terjadi percekcokan rumah tangga, suaminya pulang ke rumah ibu mertuanya.

“Dua hari nggak pulang, saya kira dia sedang berada di rumah ibunya. Ternyata tidak ada di sana,” katanya.

Hingga suatu kali, seseorang mengabarkan bahwa suaminya ada di rumah kos yang dulu ditinggalinya bersama sang adik.

Dulu sebelum menikah dengan suami kedua, Dea bersama adiknya memang tinggal di rumah kos yang sama.

Semula Dea tak mempedulikan. Dia berprasangka positif saja dengan adik dan suaminya itu.

Dea berpikir bahwa suaminya tersebut sedang menenangkan diri. Dia juga tak mencurigai sikap adiknya. Apalagi dia juga mengetahui kepribadian sang adik.

Hingga seminggu kemudian, Dea berupaya untuk mendatangi rumah kos adiknya, sekadar untuk bertemu.

“Saya memang menyalakan HP dan mengoperasikan video. Bukan untuk memviralkan tetapi sekadar sebagai bukti bahwa suami dan adik baik-baik saja,” katanya.

Namun begitu pintu kosnya terbuka, Dea kaget bukan kepalang. Sebab, Dea melihat adiknya hanya memakai tank top dan bercelana pendek. Padahal, selama ini adiknya selalu berhijab.

Yang makin membuatnya kaget, suaminya bukannya malu dengan kondisi itu. Dia juga malah makin terbuka menyatakan berpacaran dengan adik iparnya itu.

“Malah mereka bilang sayang-sayangan di hadapan saya,” katanya.

Hati Dea memang seluas samudera. Dia berupaya memaafkan tentang apa yang terjadi tersebut. Hubungannya dengan sang adik juga berlangsung membaik.

Namun demikian, ada hati kecilnya yang masih mengganjal.

Bagai api tersiram minyak, prahara tersebut muncul kembali ketika Dea berkeluh kesah tentang kehidupannya tersebut di sebuah podcast dan viral.

Dalam kondisi ini, keluarga suami mendorongnya untuk berpisah. “Saya dituding telah mempermalukan nama baik keluarganya,” ungkapnya.

Pernikahan tersebut akhirnya berakhir.

Adik Dea kini harus mendekam di penjara karena tersandung suatu kasus. Dia ditahan di Lapas Sukamiskin, Bandung.

Ustad Hilman Fauzi mengatakan bahwa kisah tersebut patut menjadi pelajaran.

Ketika dalam keluarga ada orang yang bukan mahram, maka kita patut untuk menjaga pakaian.

“Seorang kakak harus menjadi teladan bagi adiknya. Seorang adik juga harus menjaga kehormatan kakaknya,” kata Ustad Hilman. (*)

METROTODAY, BANDUNG – Apa jadinya jika adik kandung merebut hati suami kakaknya. Kisah yang mirip di film Ipar adalah Maut tersebut rupanya berulang lagi di kehidupan nyata.

Hal tersebut sebagaimana yang dituturkan Dea dalam pengajian yang dipimpin Ustad Hilman Fauzi.

Kepada Ustad Hilman, Dea, nama jamaah pengajian tersebut berterus terang tentang kisah hidup yang memilukan itu sebagaimana yang diunggah dalam tayangan YouTube First Shof Media.

Dea mengungkapkan bahwa pengkhianatan suami dan adik kandungnya tersebut terjadi 2023 lalu. Dia dan suaminya lantas bercerai pada 2024.

Dea mengungkapkan bahwa suaminya tersebut adalah suami kedua. Pernikahan pertamanya berantakan lantaran Dea menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Dea lantas menikah lagi. Semula kehidupannya baik-baik saja.

Dea lantas mengajak adiknya tinggal bersama dengan suaminya. Dulu, adiknya ngekos.

Namun dikarenakan Dea menyayangi adiknya, maka sang adik perempuannya pun diajaknya tinggal bersama.

Dea mengatakan suatu kali, dirinya marah besar kepada adik yang disayanginya itu. Maklum, sebagai kakak Dea memang sangat bertanggung jawab.

Sebab, Dea sudah merawat adiknya sedari kecil. Mulai membiayai sekolah hingga menyiapkan perbekalannya ketika akan berangkat belajar.

Dea mengatakan ketika itu sang adik pulang larut malam. “Saya marah sekali. Kemudian saya minta dia tidak tinggal bersamanya lagi,” jelas Dea.

Kehidupan pun berlangsung normal kembali. Hingga suatu hari prahara kembali terjadi.

Kali ini suaminya yang berulah. Dia kembali marah ketika suaminya pulang larut malam tanpa alasan yang jelas. Kemarahan Dea tersebut membuat suaminya juga pergi dari rumah.

Dea merasa bahwa suaminya tak pergi kemana-mana. Ia menduga ketika terjadi percekcokan rumah tangga, suaminya pulang ke rumah ibu mertuanya.

“Dua hari nggak pulang, saya kira dia sedang berada di rumah ibunya. Ternyata tidak ada di sana,” katanya.

Hingga suatu kali, seseorang mengabarkan bahwa suaminya ada di rumah kos yang dulu ditinggalinya bersama sang adik.

Dulu sebelum menikah dengan suami kedua, Dea bersama adiknya memang tinggal di rumah kos yang sama.

Semula Dea tak mempedulikan. Dia berprasangka positif saja dengan adik dan suaminya itu.

Dea berpikir bahwa suaminya tersebut sedang menenangkan diri. Dia juga tak mencurigai sikap adiknya. Apalagi dia juga mengetahui kepribadian sang adik.

Hingga seminggu kemudian, Dea berupaya untuk mendatangi rumah kos adiknya, sekadar untuk bertemu.

“Saya memang menyalakan HP dan mengoperasikan video. Bukan untuk memviralkan tetapi sekadar sebagai bukti bahwa suami dan adik baik-baik saja,” katanya.

Namun begitu pintu kosnya terbuka, Dea kaget bukan kepalang. Sebab, Dea melihat adiknya hanya memakai tank top dan bercelana pendek. Padahal, selama ini adiknya selalu berhijab.

Yang makin membuatnya kaget, suaminya bukannya malu dengan kondisi itu. Dia juga malah makin terbuka menyatakan berpacaran dengan adik iparnya itu.

“Malah mereka bilang sayang-sayangan di hadapan saya,” katanya.

Hati Dea memang seluas samudera. Dia berupaya memaafkan tentang apa yang terjadi tersebut. Hubungannya dengan sang adik juga berlangsung membaik.

Namun demikian, ada hati kecilnya yang masih mengganjal.

Bagai api tersiram minyak, prahara tersebut muncul kembali ketika Dea berkeluh kesah tentang kehidupannya tersebut di sebuah podcast dan viral.

Dalam kondisi ini, keluarga suami mendorongnya untuk berpisah. “Saya dituding telah mempermalukan nama baik keluarganya,” ungkapnya.

Pernikahan tersebut akhirnya berakhir.

Adik Dea kini harus mendekam di penjara karena tersandung suatu kasus. Dia ditahan di Lapas Sukamiskin, Bandung.

Ustad Hilman Fauzi mengatakan bahwa kisah tersebut patut menjadi pelajaran.

Ketika dalam keluarga ada orang yang bukan mahram, maka kita patut untuk menjaga pakaian.

“Seorang kakak harus menjadi teladan bagi adiknya. Seorang adik juga harus menjaga kehormatan kakaknya,” kata Ustad Hilman. (*)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

Artikel Terkait

/