METROTODAY, SIDOARJO – Idealnya pernikahan adalah membentuk keluarga bahagia lahir dan batin. Namun, kisah warga Sidoarjo Barat ini berbeda. Sebab, perkawinan justru membentuk keluarga yang penuh liku penderitaan.
Sebenarnya, pasangan Heru dan Dian sudah lama menjalin bahtera rumah tangga. Pasangan itu sudah dikaruniai dua orang anak yang kini beranjak ABG.
Seolah tampak bahagia. Namun, menurut Dian, kebahagiaan yang tercipta semua semu belaka.
Dian mengungkapkan bahwa kepada tetangga, ia harus pandai bermain drama. Menampilkan diri seolah olah bahagia, padahal sebenarnya perasaannya hancur lebur.
Bahkan, ia menyebut hal tersebut sudah terjadi sejak awal pernikahannya.
Heru memiliki bengkel mobil yang dibuka di depan rumah. Adapun Dian bekerja serabutan saja. Berjualan online, hingga melayani tetangga yang memesan katering.
Dian menceritakan bahwa pada masa awal tidak ada persoalan secara ekonomi. Sebab, bengkel yang dimiliki Heru juga tidak bisa dibilang sepi.
Namun, perilaku Heru yang banyak tingkah yang membuatnya kerap berkorban perasaan. Heru kerap main perempuan.
Bahkan, perempuan yang ditaksirnya terbilang ngawur.
Pernah, Heru menaksir gadis yang masih duduk di bangku SMA. Pernah juga naksir saudara sendiri.
Hal-hal begini yang terkadang membuat perasaan Dian seperti dimain-mainkan.
Sebagai istri, Dian juga sudah tak pernah habis menasihati Heru. Namun, demikian Heru hanya sembuh sebentar. Lantas penyakit lamanya itu kambuh lagi.
Bahkan, kabar terakhir, begitu mengejutkan Dian dan membuat hatinya hancur berkeping-keping. Tak terkecuali dengan anak-anaknya.
Betapa tidak, Heru terungkap ternyata sudah menikah siri dengan seorang gadis. Yang memilukan gadis tersebut tinggal berseberangan dengan rumahnya.
“Coba pak istri mana yang kuat seperti itu,” ungkap Dian.
Bahkan, Dian juga sangat mengenal perempuan yang menikah siri dengan Heru tersebut.
Dian sendiri sebelumnya sudah menganggap istri siri Heru sebagai saudara sendiri. Bahkan keduanya juga terbilang akrab.
“Saya nggak mau sebut nama dia siapa. Dia tetangga, tapi baiknya seperti saudara sendiri,” katanya.
Dian dan istri siri Heru sebelum pernikahan itu terungkap juga kerap berbagi resep masakan. Bahkan, terkadang mereka boncengan bersama ke kota Sidoarjo untuk sekadar berbelanja bahan masakan.
“Seakrab itu saya. Tapi, begitu terungkap semua ini, saya seperti ditusuk dari belakang,” jelasnya.
Dian sama sekali tak menyangka bila istri siri suaminya itu adalah tetangga depan rumahnya. Semua itu terungkap dari cerita-cerita tetangga.
Rupanya, ketika Dian tak ada di rumah, Heru mulai tebar-tebar pesona kepada tetangganya itu. Sebenarnya hubungan tersebut sudah berlangsung lebih dari tiga tahun. Artinya tetangganya tersebut sudah berpacaran dengan Heru ketika Dian sedang akrab-akrabnya.
“Kok saya ternyata tidak tahu. Kok ternyata Mas Heru dan tetangga itu begitu pintar menyimpan semua ini,” terangnya.
Begitu terungkap, Heru bukannya malu. Namun justru makin buka-bukaan tentang hubungan tersebut.
Dian pernah beberapa kali berpikir untuk bercerai lantas minggat dari rumah yang selama ini ditinggali. Namun, niat tersebut diurungkan lagi ketika melihat dua anaknya yang masih kecil. Sebagai perempuan, ia ingin menjadi ibu yang bertanggung jawab.
Menurut Dian, semakin lama, tingkah Heru semakin memuakkan. Bahkan, Dian menyebut muak semuak-muaknya.
Betapa tidak, ketika bisnis bengkel sepi, Heru punya kebiasaan buruk. Yakni berjudi online. Namun, uangnya didapat dari Dian. “Judi online itu membuat suami itu ketagihan. Berbagai cara dilakukan untuk mendapatkan uang itu,” katanya.
Beberapa kali, Heru mengambil uang didompet Dian. Padahal, Heru tahu uang tersebut sejatinya digunakan untuk kulakan stok berjualan online. “Saya pernah nangis sejadi-jadinya karena ini. Tapi, menangis juga tak menyelesaikan masalah,” jelasnya.
Yang lebih memilukan, ketika mendapatkan uang, Heru justru bersenang-senang dengan istri sirinya itu. Kewajiban untuk memberi belanja istri pertama dan anak-anak justru dilupakan.
Berdasar saran anak-anaknya dan saudara-saudaranya, Dian diminta untuk bercerai saja. Semula Dian menolak, namun ketika mengingat semua yang pernah dialaminya, Dian bertekad untuk berpisah.
Kasus tersebut saat ini sedang disidangkan di Pengadilan Negeri (PN) Sidoarjo. “Kata anak-anak, mama berhak bahagia,” ujarnya seakan meminta dukungan. (*)
