METROTODAY, SURABAYA – Masyarakat Mojokerto dan Sidoarjo kini memiliki alternatif transportasi publik baru yang nyaman dan terjangkau. Bus Trans Jatim Koridor VI yang menghubungkan Terminal Kertajaya di Mojokerto dan Terminal Porong di Sidoarjo melalui Kawasan Industri Ngoro, resmi beroperasi sejak Senin (26/5).
Peresmian dilakukan langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, di Terminal Mojosari. Dalam keterangannya, Khofifah menyebut kehadiran Koridor VI ini sebagai jawaban atas kebutuhan para buruh dan pekerja di kawasan industri strategis.
“Transportasi memiliki peran vital dalam pembangunan. Layanan ini diharapkan mampu menjadi solusi nyata, terutama bagi pekerja industri yang membutuhkan akses cepat dan terjangkau,” kata Khofifah di Surabaya, Selasa (27/5).
Sebanyak 14 unit bus baru bernama “Patih Gajah Mada” akan melayani rute sepanjang Mojokerto–Sidoarjo. Layanan ini merupakan bagian dari program strategis “Jatim Akses” dalam rangkaian visi Nawa Bhakti Satya milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Khofifah optimistis koridor baru ini akan mendorong konektivitas dan mempercepat pertumbuhan ekonomi, terutama di kawasan Gerbangkertasusila (Gresik–Bangkalan–Mojokerto–Surabaya–Sidoarjo–Lamongan).
Dengan kehadiran Koridor VI, saat ini Trans Jatim telah mengoperasikan enam koridor yang mencakup berbagai wilayah strategis.
Data di Dinas Perhubungan Jatim menunjukkan, sepanjang 2024, layanan ini telah melayani lebih dari 4,7 juta penumpang dan menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) hingga Rp20,4 miliar.
“Ini menunjukkan potensi besar yang bisa terus dikembangkan, apalagi dengan koridor baru yang kini mulai berjalan penuh,” ujar Khofifah.
Lebih dari sekadar layanan angkutan, Trans Jatim juga diharapkan mampu mengurangi kemacetan, menekan angka kecelakaan lalu lintas, serta menjembatani keterbatasan infrastruktur di sejumlah wilayah.
Trans Jatim dikenal sebagai layanan transportasi publik yang ramah kantong. Penumpang umum cukup membayar Rp5.000, sementara pelajar dan santri hanya Rp2.500. Operasional dimulai dari pukul 05.00 hingga 21.00 WIB setiap hari.
Sebagai bagian dari peluncuran Koridor VI, Pemprov Jatim menggratiskan layanan ini mulai 27 Mei hingga 2 Juni 2025. Informasi rute dan jadwal bus bisa diakses melalui aplikasi TransJatim-AJAIB.
Wakil Bupati Mojokerto Muhammad Al Barra mewakili Bupati Ikfina Fahmawati menyambut baik kerja sama ini.
“Trans Jatim menjadi urat nadi ekonomi, karena jalur yang dilalui menyentuh langsung sektor perdagangan, pendidikan, kesehatan, hingga pasar rakyat,” ujarnya.
Gubernur Khofifah menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan pihak swasta dalam membangun sistem transportasi publik yang inklusif dan berkelanjutan.
“Ke depan, kami juga dorong pengembangan angkutan pengumpan (feeder) dari desa dan kawasan pemukiman agar Trans Jatim bisa menjangkau lebih banyak lapisan masyarakat,” tutupnya. (*)