METROTODAY, SURABAYA – Putusan hakim Pengadilan Agama (PA) Surabaya akhirnya dijatuhkan juga pekan lalu.
Putusan tersebut menandakan berakhirnya hubungan suami istri Danu (bukan nama sebenarnya) dan Sheila (bukan nama sebenarnya). Pasangan hidup yang telah terbina sejak tujuh tahun belakangan tanpa anak.
Sebenarnya, cerita ini bikin semua orang mengelus dada juga. Maklum, Danu dan Sheila terlihat sebagai pasangan suami istri (pasutri) nan romantis. Seolah tidak ada persoalan apapun di rumah tangga mereka.
Kemana-mana selalu bergandengan tangan. Bahkan, kerap juga mereka mengenakan baju couple setiap keluar rumah. Batik sarimbit, atau kaus warna warni bergambar Mickey dan Minnie Mouse. Yang pasti membuat siapapun yang melihatnya jadi iri.
Tapi, siapa yang tahu di balik yang tampak ternyata ada hal-hal tersembunyi yang tak terlihat.
Danu dan Sheila sudah saling mengenal sejak bangku kuliah. Danu merantau dari daerah. Adapun Sheila sejak lahir dan menjalani masa kecil hingga dewasa di Surabaya.
Sheila menaruh hati kepada Danu karena gayanya yang cool. Ia hanya bicara seperlunya.
Tentu, gaya Danu seperti itulah yang membuat Sheila kian penasaran untuk menyelami lebih dalam palung hati Danu.
Kedekatan keduanya membuat Danu dan Sheila akhirnya sepakat untuk menjalani akad sebagai pasutri. Mereka pun tinggal di perumahan kelas menengah di kawasan Surabaya Selatan.
Namun sejak menikah, Danu masih saja seperti yang dulu. Cool dan tetap jarang bicara. Kalau pun dalam rumah tangga ada yang tidak cocok, Danu hanya tersenyum dan tak banyak memberikan banyak arahan kepada istrinya.
“Wis Pak, Mas Danu iku pokoke meneng tok. Gak ono omonge,” ungkap Sheila.
Tapi, kata Sheila, kendati diam, Danu adalah sosok romantis.
“Istilahe lelaki tidak bicara itu ya Mas Danu itu. Beda dengan saya yang ceplas ceplos. Kalau ada yang mengganjal dan tidak sreg di hati ya saya ngomong saja. Nggak harus ditutup-tutupi,” terang Sheila yang memiliki rambut sebahu itu.
Namun, Sheila sungguh tak menyangka bahwa diamnya Danu itu hanya modus belaka. Aktifitasnya saat malam hari sungguh di luar rumah jangkauan pikirannya.
Ternyata oh ternyata, gayanya yang cool itu terus dimanfaatkan menundukkan perasaan perempuan-perempuan lain di luar rumah. “Nggak satu saja. Dia punya dua pacar. Hati istri mana yang nggak mbedodok pak ,” terangnya.
Semua itu terungkap dari chat melalui WhatsApp di komputer Danu yang lupa ditutup.
Saat Sheila tertidur, mulailah Danu melancarkan aksinya untuk merayu perempuan-perempuan di luar sana. Romantis. Tapi tetap bikin penasaran.
“Jualannya itu ya gayanya yang cool itu,” katanya.
Mendapati itu, kepala Sheila seperti mau meledak. Ia tak menyangka, suaminya yang ia kenal sebagai “Lelaki yang Tak Banyak Bicara”, justru berkhianat di belakangnya.
“Memang lelaki tak banyak bicara, tapi di balik itu lelaki banyak tingkah,” tutur Sheila ketus.
Kemarahan Sheila semakin meluap, ketika Danu tetap tak banyak bicara ketika diajak menuntaskan persoalan rumah tangga.
Malah, kata Sheila, dia melibatkan saudara-saudaranya untuk menuntaskan persoalan rumah tangga tersebut.
“Melibatkan tantenya, melibatkan iparnya, melibatkan ibunya,” katanya.
Danu sendiri, kata Sheila, tetap diam sebagaimana biasa. “Entah dia itu cool atau tak bisa berkutik karena kepergok,” jelasnya.
Tak kuat dengan kondisi itu, Sheila akhirnya memutuskan pisah rumah dengan Danu. Ia akhirnya memutuskan bahwa perceraian adalah jalan terbaik.
Sheila mengungkapkan bahwa lelaki yang cool memang membuat perempuan penasaran, tapi bila dosisnya berlebihan justru membuat perempuan berkorban perasaan. (*)
