25 C
Surabaya
24 May 2025, 2:10 AM WIB

ITS Kembangkan Inovasi Pelacakan Sampah di Surabaya untuk Atasi Penumpukan

METROTODAY, SURABAYA – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bersama Coca-Cola Europacific Partners (CCEP) Indonesia kembali mempertegas komitmennya terhadap inovasi berkelanjutan melalui penyelenggaraan Grand Final WasteTrack 2025, Kamis (22/5).

Kompetisi pengembangan web dan aplikasi pengelolaan bank sampah tersebut menghadirkan ide baru terkait solusi pengelolaan sampah.

Kegiatan yang berlangsung di Tower 2 ITS ini ditujukan untuk meningkatkan efisiensi dalam melacak persebaran sampah yang ada di Surabaya.

Dalam sambutannya, Rektor ITS Prof Ir Bambang Pramujati menuturkan bahwa di Surabaya, terutama di ITS, sistem memilah dan memilih sampah masih belum berjalan dengan baik. Untuk itu, diharapkan peserta bisa memecahkan masalah yang ada tersebut.

Babak final kompetisi ini menghadirkan 10 tim dengan inovasi terbaik dari total 50 tim pendaftar dari tujuh universitas yang berbeda.

Tim AITIES dari ITS saat menerima hadiah secara simbolis sebagai juara 1 dalam WasteTrack 2025. (Foto: Istimewa)

Para finalis ini sebelumnya sudah menjalani masa inkubasi serta bimbingan dari profesional yang membuat mereka bisa meneruskan perjalanan dalam berinovasi untuk pelacakan sampah.

Hasilnya, kompetisi ini dimenangkan oleh tim dari ITS bernama AITIES yang berhasil menjadi tim terbaik setelah dilakukan penjurian oleh juri yang berasal dari sektor akademik dan lingkungan hidup.

Tim ITS ini dinilai yang terbaik dalam alur penggunaan aplikasi dan penyediaan antarmuka yang disesuaikan untuk pihak nasabah, bank sampah, perusahaan, industri, dan pemerintah guna memantau aktivitas, transaksi, dan statistik.

Menurut Ketua Pelaksana WasteTrack 2025 Dr Susi Agustina Wilujeng ST MT, kompetisi ini diharapkan menjadi wadah untuk meningkatkan keterlacakan sampah pada suatu bank sampah yang terintegrasi dengan nasabah dan juga pemerintah.

“Harapannya, dari kompetisi ini dapat meningkatkan efisiensi dan akuntabilitas pengelolaan sampah berbasis digital di Indonesia,” tutur Kepala Departemen Teknik Lingkungan ITS ini.

WasteTrack juga menjadi bukti adanya dukungan pengelolaan sampah yang efisien di lingkungan urban melalui teknologi digital.

Kegiatan ini mendukung Sustainable Development Goals (SDG) poin ke-11 mengenai kota dan permukiman yang berkelanjutan. Melalui WasteTrack 2025, ITS menegaskan perannya sebagai pelopor inovasi berkelanjutan yang berorientasi pada solusi nyata. (*)

METROTODAY, SURABAYA – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bersama Coca-Cola Europacific Partners (CCEP) Indonesia kembali mempertegas komitmennya terhadap inovasi berkelanjutan melalui penyelenggaraan Grand Final WasteTrack 2025, Kamis (22/5).

Kompetisi pengembangan web dan aplikasi pengelolaan bank sampah tersebut menghadirkan ide baru terkait solusi pengelolaan sampah.

Kegiatan yang berlangsung di Tower 2 ITS ini ditujukan untuk meningkatkan efisiensi dalam melacak persebaran sampah yang ada di Surabaya.

Dalam sambutannya, Rektor ITS Prof Ir Bambang Pramujati menuturkan bahwa di Surabaya, terutama di ITS, sistem memilah dan memilih sampah masih belum berjalan dengan baik. Untuk itu, diharapkan peserta bisa memecahkan masalah yang ada tersebut.

Babak final kompetisi ini menghadirkan 10 tim dengan inovasi terbaik dari total 50 tim pendaftar dari tujuh universitas yang berbeda.

Tim AITIES dari ITS saat menerima hadiah secara simbolis sebagai juara 1 dalam WasteTrack 2025. (Foto: Istimewa)

Para finalis ini sebelumnya sudah menjalani masa inkubasi serta bimbingan dari profesional yang membuat mereka bisa meneruskan perjalanan dalam berinovasi untuk pelacakan sampah.

Hasilnya, kompetisi ini dimenangkan oleh tim dari ITS bernama AITIES yang berhasil menjadi tim terbaik setelah dilakukan penjurian oleh juri yang berasal dari sektor akademik dan lingkungan hidup.

Tim ITS ini dinilai yang terbaik dalam alur penggunaan aplikasi dan penyediaan antarmuka yang disesuaikan untuk pihak nasabah, bank sampah, perusahaan, industri, dan pemerintah guna memantau aktivitas, transaksi, dan statistik.

Menurut Ketua Pelaksana WasteTrack 2025 Dr Susi Agustina Wilujeng ST MT, kompetisi ini diharapkan menjadi wadah untuk meningkatkan keterlacakan sampah pada suatu bank sampah yang terintegrasi dengan nasabah dan juga pemerintah.

“Harapannya, dari kompetisi ini dapat meningkatkan efisiensi dan akuntabilitas pengelolaan sampah berbasis digital di Indonesia,” tutur Kepala Departemen Teknik Lingkungan ITS ini.

WasteTrack juga menjadi bukti adanya dukungan pengelolaan sampah yang efisien di lingkungan urban melalui teknologi digital.

Kegiatan ini mendukung Sustainable Development Goals (SDG) poin ke-11 mengenai kota dan permukiman yang berkelanjutan. Melalui WasteTrack 2025, ITS menegaskan perannya sebagai pelopor inovasi berkelanjutan yang berorientasi pada solusi nyata. (*)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

Artikel Terkait

/