25.6 C
Surabaya
24 May 2025, 5:38 AM WIB

DLH Surabaya Perkuat Pelatihan Mengemudi dan Perawatan Kendaraan Usai Kecelakaan yang Libatkan Truk Sampah

METROTODAY, SURABAYA – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) memastikan, truk sampah yang terlibat kecelakaan dengan pengendara motor di sekitar Jalan Kranggan dan Jalan Bubutan kemarin (19/5) sore adalah milik swasta.

Kepala DLH Surabaya, Dedik Irianto menegaskan, truk yang terlibat kecelakaan dengan pengendara motor tersebut berplat nomor warna kuning.

“Kalau melihat plat warna kuning, tentunya bukan truknya Dinas Lingkungan Hidup. Karena semua yang digunakan pengangkutan sampah oleh Dinas Lingkungan Hidup platnya pasti plat dinas yang warnanya merah, itu pasti,” kata Dedik, Selasa, (20/5).

Untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan, DLH Surabaya melakukan sejumlah pelatihan terhadap sopir. Salah satunya melakukan test drive atau melatih keterampilan sopir ketika mengemudikan truk sampah.

Pelatihan tersebut, lanjut Dedik, turut menggandeng PT Astra International untuk meningkatkan skill berkendara para sopir truk sampah DLH Surabaya.

Selain itu, juga ada pengecekan kelaikan kendaraan secara rutin. DLH menggandeng Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) untuk pengecekan atau pemeliharaan kendaraan.

“Setiap tahun itu kami ada safety driving ya, dari pihak Astra. Jadi, kami sudah antisipasi terkait kondisi kendaraan dan pengemudinya, ini sudah kita antisipasi begitu,” jelas Dedik.

Tidak hanya itu, DLH Surabaya juga menentukan jadwal pengiriman sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo. Jadwal truk mengambil sampah dari Lembaga Pengelolaan Sampah (LPS) dimulai setiap pukul 04.00 WIB.

“Karena ada LPS di pinggir jalan raya, kalau diambil siang itu mengganggu lalu lintas. Maka kami ambil pagi-pagi,” pungkasnya. (*)

METROTODAY, SURABAYA – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) memastikan, truk sampah yang terlibat kecelakaan dengan pengendara motor di sekitar Jalan Kranggan dan Jalan Bubutan kemarin (19/5) sore adalah milik swasta.

Kepala DLH Surabaya, Dedik Irianto menegaskan, truk yang terlibat kecelakaan dengan pengendara motor tersebut berplat nomor warna kuning.

“Kalau melihat plat warna kuning, tentunya bukan truknya Dinas Lingkungan Hidup. Karena semua yang digunakan pengangkutan sampah oleh Dinas Lingkungan Hidup platnya pasti plat dinas yang warnanya merah, itu pasti,” kata Dedik, Selasa, (20/5).

Untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan, DLH Surabaya melakukan sejumlah pelatihan terhadap sopir. Salah satunya melakukan test drive atau melatih keterampilan sopir ketika mengemudikan truk sampah.

Pelatihan tersebut, lanjut Dedik, turut menggandeng PT Astra International untuk meningkatkan skill berkendara para sopir truk sampah DLH Surabaya.

Selain itu, juga ada pengecekan kelaikan kendaraan secara rutin. DLH menggandeng Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) untuk pengecekan atau pemeliharaan kendaraan.

“Setiap tahun itu kami ada safety driving ya, dari pihak Astra. Jadi, kami sudah antisipasi terkait kondisi kendaraan dan pengemudinya, ini sudah kita antisipasi begitu,” jelas Dedik.

Tidak hanya itu, DLH Surabaya juga menentukan jadwal pengiriman sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo. Jadwal truk mengambil sampah dari Lembaga Pengelolaan Sampah (LPS) dimulai setiap pukul 04.00 WIB.

“Karena ada LPS di pinggir jalan raya, kalau diambil siang itu mengganggu lalu lintas. Maka kami ambil pagi-pagi,” pungkasnya. (*)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

Artikel Terkait

/