METROTODAY, SURABAYA – Kecelakaan tunggal yang merenggut nyawa MBS (21), pemuda asal Kalimas Baru, terjadi di Jalan Gresik, Morokrembangan, Surabaya, Selasa (13/5) pukul 02.30 WIB.
Korban meninggal dunia di tempat kejadian setelah sepeda motornya menabrak tiang papan nama di tepi jalan.
Kanit Laka Satlantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Ipda Wiji Mulyono, membenarkan peristiwa tersebut. “Korban mengendarai sepeda motor sendirian dari arah barat ke timur,” ujar Ipda Wiji, Sabtu (17/5).
Hasil olah TKP dan keterangan saksi menunjukkan korban yang mengendarai sepeda motor bernomor polisi L-6110-CAS kehilangan kendali di depan sebuah barbershop dan menabrak tiang papan nama.
Ipda Wiji menjelaskan, kecelakaan diduga disebabkan oleh human error dan kurangnya konsentrasi korban saat berkendara. “Hilang konsentrasi, tidak ada indikasi lain, sebab situasinya juga sepi,” jelasnya.
Ia menambahkan kondisi Jalan Gresik yang sedikit bergelombang, terutama di tepi jalan, juga menjadi faktor yang perlu diperhatikan.
Korban diduga meninggal dunia akibat benturan keras dan luka berat yang dialaminya. Jenazah kemudian dievakuasi ke RSUD Dr. Soetomo Surabaya.
Ipda Wiji juga menyoroti fakta bahwa korban tidak membawa SIM dan menekankan pentingnya berhati-hati, terutama saat berkendara di dini hari.
“Korban tidak membawa SIM dan ini penting agar selalu berhati-hati, terlebih saat berkendara di waktu dini hari yang rawan kelelahan,” paparnya.
Warga setempat, Zainul, mengungkapkan Jalan Gresik memang rawan kecelakaan. Ia menyarankan penambahan rambu-rambu dan penerangan jalan, terutama karena jalan tersebut berkelok dan bergelombang.
“Jalan dari arah timur cenderung menikung, dan sedikit bergelombang. Papan penanda yang menyala itu, bisa lah dipasang, jika dari Kalianak ke Perak itu belok ke Ikan Dorang, ini juga bahaya, haluan truk juga harus besar,” jelasnya.
Zainul berharap penambahan penerangan jalan dapat mengurangi risiko kecelakaan di malam hari. “PJU ada, tapi perlu juga dipasang biar terang,” pungkasnya. (*)