25.6 C
Surabaya
17 May 2025, 7:45 AM WIB

Tutup Gelombang I, PPIH Surabaya Imbau Jemaah Haji Jaga Kesehatan Demi Kelancaran Ibadah

METROTODAY, SURABAYA – Kedatangan Kloter 50 di Asrama Haji Embarkasi Surabaya pada Kamis (15/5) menandai berakhirnya fase pemberangkatan Gelombang I jemaah haji.

Kloter ini dijadwalkan terbang menuju Madinah pada Jumat (16/5) pukul 17.00 WIB dengan penerbangan Saudi Airlines SV 5711.

Gelombang I merupakan kloter-kloter yang memulai perjalanannya dari Madinah sebelum melanjutkan ke Makkah.

Selanjutnya, pemberangkatan Gelombang II, yakni kloter 51 hingga 97, akan langsung menuju Jeddah dan kemudian ke Makkah Al Mukarromah.

Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya, Sugiyo, dalam konferensi persnya menyampaikan bahwa sebanyak 47 kloter atau sekitar 17.836 orang jemaah dan petugas telah diberangkatkan hingga hari ini.

“Alhamdulillah, hingga Kamis, 15 Mei 2025, kita sudah memberangkatkan 47 persen dari total jemaah. Hari ini juga, kloter 48 hingga 50 masuk asrama haji,” katanya.

Sugiyo menekankan pentingnya menjaga kesehatan, khususnya bagi jemaah lanjut usia. Ia mengingatkan bahwa ibadah haji memerlukan stamina yang kuat karena panjang dan padatnya rangkaian kegiatan.

“Perjalanan haji sangat melelahkan. Kami imbau para jemaah, khususnya lansia, agar benar-benar menjaga kondisi fisik agar ibadahnya lancar dan tidak sampai gagal berangkat,” pesannya.

Sistem Syarikah Jadi Sorotan

Tahun ini, PPIH menerapkan sistem syarikah, mitra resmi Pemerintah Arab Saudi, untuk menangani berbagai aspek layanan jemaah di Tanah Suci, termasuk transportasi, akomodasi, konsumsi, dan pergerakan saat puncak ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

“Ini pertama kalinya sistem syarikah diterapkan. Kami minta jemaah bersabar menghadapi dinamika di lapangan. Dengan kesabaran, insya Allah akan meraih haji yang mabrur,” terang Sugiyo. Kloter 50 tercatat akan dilayani oleh syarikah RHL.

Dalam kesempatan yang sama, Sugiyo menyampaikan kabar duka. Seorang jemaah asal kloter 5, Inten Retno Wati dari Kabupaten Kediri, wafat di Makkah pada Rabu (14/5) pukul 13.50 Waktu Arab Saudi (WAS).

“Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Semoga almarhumah husnul khotimah. Beliau wafat di Kota Makkah, tempat paling mulia bagi umat Islam,” ucapnya.

Dengan kejadian ini, total terdapat empat jemaah haji Embarkasi Surabaya yang telah wafat: dua di asrama haji, satu di pesawat menuju Madinah, dan satu di Makkah.

Dengan berakhirnya pemberangkatan Gelombang I, PPIH Surabaya kini bersiap menghadapi dinamika Gelombang II yang akan mulai bergulir dalam beberapa hari ke depan. Kesabaran, kesiapan fisik, serta koordinasi yang matang menjadi kunci utama demi kelancaran ibadah haji tahun ini. (*)

METROTODAY, SURABAYA – Kedatangan Kloter 50 di Asrama Haji Embarkasi Surabaya pada Kamis (15/5) menandai berakhirnya fase pemberangkatan Gelombang I jemaah haji.

Kloter ini dijadwalkan terbang menuju Madinah pada Jumat (16/5) pukul 17.00 WIB dengan penerbangan Saudi Airlines SV 5711.

Gelombang I merupakan kloter-kloter yang memulai perjalanannya dari Madinah sebelum melanjutkan ke Makkah.

Selanjutnya, pemberangkatan Gelombang II, yakni kloter 51 hingga 97, akan langsung menuju Jeddah dan kemudian ke Makkah Al Mukarromah.

Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya, Sugiyo, dalam konferensi persnya menyampaikan bahwa sebanyak 47 kloter atau sekitar 17.836 orang jemaah dan petugas telah diberangkatkan hingga hari ini.

“Alhamdulillah, hingga Kamis, 15 Mei 2025, kita sudah memberangkatkan 47 persen dari total jemaah. Hari ini juga, kloter 48 hingga 50 masuk asrama haji,” katanya.

Sugiyo menekankan pentingnya menjaga kesehatan, khususnya bagi jemaah lanjut usia. Ia mengingatkan bahwa ibadah haji memerlukan stamina yang kuat karena panjang dan padatnya rangkaian kegiatan.

“Perjalanan haji sangat melelahkan. Kami imbau para jemaah, khususnya lansia, agar benar-benar menjaga kondisi fisik agar ibadahnya lancar dan tidak sampai gagal berangkat,” pesannya.

Sistem Syarikah Jadi Sorotan

Tahun ini, PPIH menerapkan sistem syarikah, mitra resmi Pemerintah Arab Saudi, untuk menangani berbagai aspek layanan jemaah di Tanah Suci, termasuk transportasi, akomodasi, konsumsi, dan pergerakan saat puncak ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

“Ini pertama kalinya sistem syarikah diterapkan. Kami minta jemaah bersabar menghadapi dinamika di lapangan. Dengan kesabaran, insya Allah akan meraih haji yang mabrur,” terang Sugiyo. Kloter 50 tercatat akan dilayani oleh syarikah RHL.

Dalam kesempatan yang sama, Sugiyo menyampaikan kabar duka. Seorang jemaah asal kloter 5, Inten Retno Wati dari Kabupaten Kediri, wafat di Makkah pada Rabu (14/5) pukul 13.50 Waktu Arab Saudi (WAS).

“Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Semoga almarhumah husnul khotimah. Beliau wafat di Kota Makkah, tempat paling mulia bagi umat Islam,” ucapnya.

Dengan kejadian ini, total terdapat empat jemaah haji Embarkasi Surabaya yang telah wafat: dua di asrama haji, satu di pesawat menuju Madinah, dan satu di Makkah.

Dengan berakhirnya pemberangkatan Gelombang I, PPIH Surabaya kini bersiap menghadapi dinamika Gelombang II yang akan mulai bergulir dalam beberapa hari ke depan. Kesabaran, kesiapan fisik, serta koordinasi yang matang menjadi kunci utama demi kelancaran ibadah haji tahun ini. (*)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

Artikel Terkait

/