27.8 C
Surabaya
15 May 2025, 23:53 PM WIB

Surabaya Sambut Tim Verifikasi Akhir KLA, Optimistis Raih Predikat Paripurna

METROTODAY, SURABAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menerima kunjungan tim verifikasi akhir Kota Layak Anak (KLA) tingkat pusat pada Rabu (14/5).

Pertemuan yang berlangsung di Ruang Sidang Wali Kota Surabaya ini menjadi tahapan krusial menuju penetapan predikat KLA Paripurna, level tertinggi dalam penilaian kota ramah anak.

Verifikasi dilakukan secara hybrid, dengan sebagian tim pusat mengikuti jalannya kegiatan melalui zoom meeting serta menyaksikan peninjauan lapangan secara daring.

“Ini adalah tahap verifikasi dari pusat, setelah sebelumnya dilakukan penilaian oleh provinsi. Sudah ada beberapa konfirmasi terkait capaian kita dalam mewujudkan KLA,” ujar Sekretaris Daerah Kota Surabaya, Ikhsan, yang mewakili Wali Kota Eri Cahyadi dalam kegiatan tersebut.

Ikhsan mengungkapkan bahwa sebagian besar pertanyaan dari tim verifikasi telah terjawab, dan masukan yang diberikan hanya terkait pelengkapan dokumentasi.

“Masukannya tadi hanya berupa permintaan penambahan dokumen. Kegiatan-kegiatan yang sudah kami sampaikan namun belum dilengkapi dokumentasi foto diminta segera dilengkapi,” terangnya.

Lebih lanjut, Ikhsan menyebut bahwa Surabaya telah menjalankan hampir semua indikator KLA secara nyata, termasuk pelibatan anak dalam proses perencanaan pembangunan melalui Musrenbang hingga evaluasi bersama Forum Anak Surabaya (FAS) setiap tiga bulan sekali.

CFCI Jadi Nilai Tambah

Optimisme Surabaya untuk meraih predikat Paripurna diperkuat dengan partisipasinya dalam program Child Friendly Cities Initiative (CFCI) yang diinisiasi oleh UNICEF.

“Kita sekarang sudah bekerja sama dengan UNICEF untuk CFCI. Surabaya menjadi satu-satunya kota di Indonesia yang bisa menggunakan logo Kota Sahabat Anak dari UNICEF secara penuh. Tentu ini menjadi poin penilaian tersendiri,” ungkap Ikhsan.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) Surabaya, Ida Widayati, menjelaskan bahwa proses verifikasi pusat merupakan tahap akhir setelah sebelumnya diverifikasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

“Alhamdulillah, kita diberikan kesempatan untuk melengkapi. Kita sudah mengisi kebutuhan penilaian dari Kementerian PPPA yang terdiri dari 24 indikator dalam lima klaster,” jelasnya.

Beberapa perwakilan perangkat daerah juga turut hadir dalam sesi tersebut untuk memberikan klarifikasi langsung kepada tim verifikasi.

“Tadi sudah cukup lengkap. Hanya beberapa hal teknis kecil seperti ruang laktasi di sektor swasta yang perlu kami lengkapi dengan data persentase terbaru,” tambah Ida.

Ikhsan menegaskan bahwa predikat KLA bukan sekadar prestasi administratif, melainkan cerminan komitmen Pemkot Surabaya dalam membangun kota yang ramah, aman, dan nyaman bagi anak-anak.

“Ini adalah investasi masa depan. Kami ingin anak dan cucu kita kelak tumbuh di kota yang memenuhi hak mereka. Komitmen ini bukan hanya untuk hari ini, tapi untuk generasi yang akan datang,” tegasnya.

Dengan kerja nyata di lapangan, dukungan data yang lengkap, serta sinergi lintas sektor, Surabaya siap menorehkan sejarah baru sebagai Kota Layak Anak Paripurna di Indonesia. (*)

METROTODAY, SURABAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menerima kunjungan tim verifikasi akhir Kota Layak Anak (KLA) tingkat pusat pada Rabu (14/5).

Pertemuan yang berlangsung di Ruang Sidang Wali Kota Surabaya ini menjadi tahapan krusial menuju penetapan predikat KLA Paripurna, level tertinggi dalam penilaian kota ramah anak.

Verifikasi dilakukan secara hybrid, dengan sebagian tim pusat mengikuti jalannya kegiatan melalui zoom meeting serta menyaksikan peninjauan lapangan secara daring.

“Ini adalah tahap verifikasi dari pusat, setelah sebelumnya dilakukan penilaian oleh provinsi. Sudah ada beberapa konfirmasi terkait capaian kita dalam mewujudkan KLA,” ujar Sekretaris Daerah Kota Surabaya, Ikhsan, yang mewakili Wali Kota Eri Cahyadi dalam kegiatan tersebut.

Ikhsan mengungkapkan bahwa sebagian besar pertanyaan dari tim verifikasi telah terjawab, dan masukan yang diberikan hanya terkait pelengkapan dokumentasi.

“Masukannya tadi hanya berupa permintaan penambahan dokumen. Kegiatan-kegiatan yang sudah kami sampaikan namun belum dilengkapi dokumentasi foto diminta segera dilengkapi,” terangnya.

Lebih lanjut, Ikhsan menyebut bahwa Surabaya telah menjalankan hampir semua indikator KLA secara nyata, termasuk pelibatan anak dalam proses perencanaan pembangunan melalui Musrenbang hingga evaluasi bersama Forum Anak Surabaya (FAS) setiap tiga bulan sekali.

CFCI Jadi Nilai Tambah

Optimisme Surabaya untuk meraih predikat Paripurna diperkuat dengan partisipasinya dalam program Child Friendly Cities Initiative (CFCI) yang diinisiasi oleh UNICEF.

“Kita sekarang sudah bekerja sama dengan UNICEF untuk CFCI. Surabaya menjadi satu-satunya kota di Indonesia yang bisa menggunakan logo Kota Sahabat Anak dari UNICEF secara penuh. Tentu ini menjadi poin penilaian tersendiri,” ungkap Ikhsan.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) Surabaya, Ida Widayati, menjelaskan bahwa proses verifikasi pusat merupakan tahap akhir setelah sebelumnya diverifikasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

“Alhamdulillah, kita diberikan kesempatan untuk melengkapi. Kita sudah mengisi kebutuhan penilaian dari Kementerian PPPA yang terdiri dari 24 indikator dalam lima klaster,” jelasnya.

Beberapa perwakilan perangkat daerah juga turut hadir dalam sesi tersebut untuk memberikan klarifikasi langsung kepada tim verifikasi.

“Tadi sudah cukup lengkap. Hanya beberapa hal teknis kecil seperti ruang laktasi di sektor swasta yang perlu kami lengkapi dengan data persentase terbaru,” tambah Ida.

Ikhsan menegaskan bahwa predikat KLA bukan sekadar prestasi administratif, melainkan cerminan komitmen Pemkot Surabaya dalam membangun kota yang ramah, aman, dan nyaman bagi anak-anak.

“Ini adalah investasi masa depan. Kami ingin anak dan cucu kita kelak tumbuh di kota yang memenuhi hak mereka. Komitmen ini bukan hanya untuk hari ini, tapi untuk generasi yang akan datang,” tegasnya.

Dengan kerja nyata di lapangan, dukungan data yang lengkap, serta sinergi lintas sektor, Surabaya siap menorehkan sejarah baru sebagai Kota Layak Anak Paripurna di Indonesia. (*)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

Artikel Terkait

/