METROTODAY, SURABAYA – Kabar duka datang dari Embarkasi Surabaya. Seorang jemaah haji kloter 20 asal Sidoarjo, Nur Fadilah (45), meninggal dunia di dalam pesawat maskapai Saudi Arabia Airlines SV 5323 saat dalam perjalanan menuju Bandara Madinah, Kamis (8/5).
Almarhumah ditemukan tak sadarkan diri di toilet pesawat oleh sang suami setelah sebelumnya pamit sekitar pukul 05.30 waktu Arab Saudi (WAS).
“Ditunggu sampai pukul 6 belum kembali. Suaminya menyusul dan mendapati istrinya terjatuh dalam keadaan tidak sadarkan diri,” ujar Sugiyo, Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya, Jumat (9/5).
Menurut Sugiyo, sebelum keberangkatan dari Bandara Juanda, almarhumah dalam kondisi stabil dan tidak mengeluh sakit. Namun diketahui, ia memiliki riwayat diabetes dan tekanan darah tinggi.
Pesawat tetap mendarat di Madinah sesuai prosedur internasional yang mengharuskan pendaratan di bandara terdekat jika terjadi kematian di atas pesawat.
Jenazah Nur Fadilah dishalatkan di Masjid Nabawi dan dimakamkan di kompleks pemakaman Baqi, tempat suci yang menjadi peristirahatan terakhir para sahabat Nabi.
Pemerintah memastikan hak-hak almarhumah akan dipenuhi. Selain akan dibadalhajikan (digantikan hajinya), pihak keluarga juga akan menerima dua jenis asuransi sesuai ketentuan yang berlaku.
“Kementerian Agama menjamin hak almarhumah dipenuhi, termasuk pelaksanaan badal haji dan pencairan asuransi,” tegas Sugiyo.
Hingga Jumat (9/5), Embarkasi Surabaya telah memberangkatkan 26 kelompok terbang (kloter) dengan total 9.862 jemaah, atau 26 persen dari total 36.845 jemaah yang dijadwalkan berangkat.
Sugiyo juga mengimbau seluruh jemaah haji untuk tetap menjaga kesehatan selama berada di Tanah Suci.
“Banyak jemaah yang terlalu semangat hingga lupa makan dan istirahat. Kami minta agar tetap menjaga pola makan, mengonsumsi makanan bergizi, dan tidak memaksakan diri menjalankan ibadah sunnah,” pungkasnya. (*)