29.1 C
Surabaya
5 May 2025, 0:30 AM WIB

Innalillahi! Jemaah Haji Asal Tulungagung Meninggal di RS Haji Surabaya sebelum Diberangkatkan ke Tanah Suci

METROTODAY, SURABAYA – Duka mewarnai keberangkatan jemaah haji tahun ini. Isdiyono Taslim Atmo Suwito (60), jemaah asal Desa Gebang, Kecamatan Pakel, Kabupaten Tulungagung, meninggal dunia di Rumah Sakit Haji Surabaya pada Minggu (4/5) pukul 08.18 WIB.

Ia merupakan bagian dari kelompok terbang (kloter) 3 Embarkasi Surabaya.

Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya, Akhmad Sruji Bahtiar, menyampaikan bahwa Isdiyono datang ke Asrama Haji Surabaya bersama istrinya pada Kamis (1/5). Ia wafat akibat komplikasi penyakit TBC dan stroke.

“Kami turut berbelasungkawa atas wafatnya almarhum. Semoga amal ibadahnya diterima dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” kata Bahtiar.

Jenazah Isdiyono telah dipulangkan ke kampung halamannya di Tulungagung dan dimakamkan pada Minggu (4/5) malam.

Seluruh biaya pemulangan ditanggung oleh Kementerian Agama. Pihak keluarga juga menerima santunan asuransi kematian sebesar Rp96 juta.

“Meski almarhum belum sempat berangkat ke Tanah Suci, asuransi tetap berlaku karena beliau sudah berada di Embarkasi Surabaya,” jelas Bahtiar.

Isdiyono berangkat haji bersama sang istri, Sunarmi Mrakih, 57. Keduanya tergabung dalam kloter 3 yang terdiri atas jemaah asal Kabupaten Tulungagung dan Kota Kediri.

Kloter ini dijadwalkan masuk Asrama Haji pada Kamis (1/5) pukul 11.00 WIB dan diberangkatkan pukul 11.40 WIB ke Madinah, Arab Saudi. Namun, keberangkatan pasangan tersebut tertunda karena kondisi kesehatan Isdiyono.

Sementara itu hingga Minggu sore, Embarkasi Surabaya telah memberangkatkan kloter 8, 9, dan 10, dengan total 4.171 jemaah, atau sekitar 7 persen dari keseluruhan jemaah. (*)

METROTODAY, SURABAYA – Duka mewarnai keberangkatan jemaah haji tahun ini. Isdiyono Taslim Atmo Suwito (60), jemaah asal Desa Gebang, Kecamatan Pakel, Kabupaten Tulungagung, meninggal dunia di Rumah Sakit Haji Surabaya pada Minggu (4/5) pukul 08.18 WIB.

Ia merupakan bagian dari kelompok terbang (kloter) 3 Embarkasi Surabaya.

Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya, Akhmad Sruji Bahtiar, menyampaikan bahwa Isdiyono datang ke Asrama Haji Surabaya bersama istrinya pada Kamis (1/5). Ia wafat akibat komplikasi penyakit TBC dan stroke.

“Kami turut berbelasungkawa atas wafatnya almarhum. Semoga amal ibadahnya diterima dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” kata Bahtiar.

Jenazah Isdiyono telah dipulangkan ke kampung halamannya di Tulungagung dan dimakamkan pada Minggu (4/5) malam.

Seluruh biaya pemulangan ditanggung oleh Kementerian Agama. Pihak keluarga juga menerima santunan asuransi kematian sebesar Rp96 juta.

“Meski almarhum belum sempat berangkat ke Tanah Suci, asuransi tetap berlaku karena beliau sudah berada di Embarkasi Surabaya,” jelas Bahtiar.

Isdiyono berangkat haji bersama sang istri, Sunarmi Mrakih, 57. Keduanya tergabung dalam kloter 3 yang terdiri atas jemaah asal Kabupaten Tulungagung dan Kota Kediri.

Kloter ini dijadwalkan masuk Asrama Haji pada Kamis (1/5) pukul 11.00 WIB dan diberangkatkan pukul 11.40 WIB ke Madinah, Arab Saudi. Namun, keberangkatan pasangan tersebut tertunda karena kondisi kesehatan Isdiyono.

Sementara itu hingga Minggu sore, Embarkasi Surabaya telah memberangkatkan kloter 8, 9, dan 10, dengan total 4.171 jemaah, atau sekitar 7 persen dari keseluruhan jemaah. (*)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

Artikel Terkait

/