28.7 C
Surabaya
1 May 2025, 22:49 PM WIB

2 Jemaah Haji Kloter Awal Tertunda Keberangkatannya karena Dirujuk ke RS Haji Surabaya, Begini Kondisinya

METROTODAY, SURABAYA – Sebanyak 1.140 jemaah haji atau tiga kloter dari Kabupaten Tulungagung dan Kediri telah tiba di Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES), Kamis (1/5).

Sayang dari hasil pemeriksaan kesehatan, sebanyak dua jemaah harus dirujuk ke Rumah Sakit (RS) Haji Surabaya untuk mendapatkan perawatan intensif.

Ketua Tim Bidang Kesehatan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya, dr. Mochamad Gesta Robi Farmawan, mengatakan, ada dua orang jemaah haji dari kloter 3 yang harus dirujuk ke RS Haji.

Dua jemaah tersebut adalah Isdiono, 63, yang harus mendapatkan perawatan pasca operasi amputasi di daerahnya sebelum keberangkatan ke tanah suci.

Selain itu Amrullah, 30 yang harus dilarikan ke rumah sakit karena menderita penyakit hipertensi.

“Ya ada jemaah haji yang dirujuk ke Rumah Sakit Haji dari kloter 3 karena lukanya pasca operasi masih basah, jadi harus dilakukan perawatan,” ujarnya.

Gesta menambahkan, untuk jemaah yang saat ini dirujuk ke RS Haji kemungkinan ditunda keberangkatannya untuk memastikan kesehatannya dalam kondisi fit dan laik terbang.

“Kalau yang pasca operasi itu kemungkinan tunda dulu satu sampai dua hari, baru kemudian diberangkatkan ke tanah suci mengikuti kloter berikutnya,” ungkapnya.

Selain itu, ada satu jemaah yang diketahui hamil bernama Ririn Fauzia, 38, yang berasal dari kloter 2 dengan usia kehamilan 17-28 minggu.

Meski demikian, pihaknya menyatakan laik terbang mengingat usia kandungan yang telah memenuhi syarat penerbangan.

Sedangkan untuk kunjungan ke klinik di AHES, hingga Kamis sore telah mencapai 7 orang. Tiga orang dengan keluhan hipertensi, satu orang maag, satu orang nyeri tumit, satu orang sakit tenggorokan dan satu orang karena keluar nanah di jempol tangannya.

“Rata-rata yang datang ke klinik karena hipertensi. Ya kecapekan, apalagi perjalanan jauh dari daerah seperti Tulungagung maupun Kediri ke Asrama Haji Embarkasi Surabaya,” jelasnya.

Oleh karena itu, Gesta mengimbau kepada jemaah haji yang akan masuk ke asrama haji dan terbang ke tanah suci agar menjaga kesehatan.

“Mohon dijaga benar apalagi yang lansia, untuk mempersiapkan ibadah haji sebaik mungkin. Kurangi seremonial di rumah menjelang keberangkatan,” imbaunya.

Sementara itu dari jadwal yang sudah ditentukan, jemaah haji kloter 1 dari Tulungagung akan keluar kamar untuk persiapan keberangkatan pada Jumat (2/5) pukul 00.40 WIB. Mereka akan diberangkatkan ke tanah suci via Bandara Juanda pada pukul 02.40 WIB.

Kemudian disusul kloter 2 (Tulungagung) yang akan keluar kamar pukul 02.40 WIB dan terbang menuju Madinah pukul 09.40 WIB. Sedangkan kloter 3 (Kota Kediri dan Tulungagung) dijadwalkan terbang ke Madinah pukul 11.40 WIB. (*)

METROTODAY, SURABAYA – Sebanyak 1.140 jemaah haji atau tiga kloter dari Kabupaten Tulungagung dan Kediri telah tiba di Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES), Kamis (1/5).

Sayang dari hasil pemeriksaan kesehatan, sebanyak dua jemaah harus dirujuk ke Rumah Sakit (RS) Haji Surabaya untuk mendapatkan perawatan intensif.

Ketua Tim Bidang Kesehatan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya, dr. Mochamad Gesta Robi Farmawan, mengatakan, ada dua orang jemaah haji dari kloter 3 yang harus dirujuk ke RS Haji.

Dua jemaah tersebut adalah Isdiono, 63, yang harus mendapatkan perawatan pasca operasi amputasi di daerahnya sebelum keberangkatan ke tanah suci.

Selain itu Amrullah, 30 yang harus dilarikan ke rumah sakit karena menderita penyakit hipertensi.

“Ya ada jemaah haji yang dirujuk ke Rumah Sakit Haji dari kloter 3 karena lukanya pasca operasi masih basah, jadi harus dilakukan perawatan,” ujarnya.

Gesta menambahkan, untuk jemaah yang saat ini dirujuk ke RS Haji kemungkinan ditunda keberangkatannya untuk memastikan kesehatannya dalam kondisi fit dan laik terbang.

“Kalau yang pasca operasi itu kemungkinan tunda dulu satu sampai dua hari, baru kemudian diberangkatkan ke tanah suci mengikuti kloter berikutnya,” ungkapnya.

Selain itu, ada satu jemaah yang diketahui hamil bernama Ririn Fauzia, 38, yang berasal dari kloter 2 dengan usia kehamilan 17-28 minggu.

Meski demikian, pihaknya menyatakan laik terbang mengingat usia kandungan yang telah memenuhi syarat penerbangan.

Sedangkan untuk kunjungan ke klinik di AHES, hingga Kamis sore telah mencapai 7 orang. Tiga orang dengan keluhan hipertensi, satu orang maag, satu orang nyeri tumit, satu orang sakit tenggorokan dan satu orang karena keluar nanah di jempol tangannya.

“Rata-rata yang datang ke klinik karena hipertensi. Ya kecapekan, apalagi perjalanan jauh dari daerah seperti Tulungagung maupun Kediri ke Asrama Haji Embarkasi Surabaya,” jelasnya.

Oleh karena itu, Gesta mengimbau kepada jemaah haji yang akan masuk ke asrama haji dan terbang ke tanah suci agar menjaga kesehatan.

“Mohon dijaga benar apalagi yang lansia, untuk mempersiapkan ibadah haji sebaik mungkin. Kurangi seremonial di rumah menjelang keberangkatan,” imbaunya.

Sementara itu dari jadwal yang sudah ditentukan, jemaah haji kloter 1 dari Tulungagung akan keluar kamar untuk persiapan keberangkatan pada Jumat (2/5) pukul 00.40 WIB. Mereka akan diberangkatkan ke tanah suci via Bandara Juanda pada pukul 02.40 WIB.

Kemudian disusul kloter 2 (Tulungagung) yang akan keluar kamar pukul 02.40 WIB dan terbang menuju Madinah pukul 09.40 WIB. Sedangkan kloter 3 (Kota Kediri dan Tulungagung) dijadwalkan terbang ke Madinah pukul 11.40 WIB. (*)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

Artikel Terkait

/